Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini menguji terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi. Dimana lima variabel independen, yaitu keterlibatan pemakai, kapabilitas personal sistem informasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, serta program pendidikan dan pelatihan dengan satu variabel independen yaitu kinerja sistem informasi akuntansi. Berdasarkan hasil pengujian terhadap pemakai sistem informasi pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Dari uji ANOVA Analysis of Variance atau uji F, didapat F hitung sebesar 47,832 dengan tingkat signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan R sebesar 0,744 yang berarti bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen memiliki hubungan yang cukup kuat sebesar 74,4 . Dikatakan cukup kuat karena berada di atas 0,5 atau 50. Sedangkan nilai R square atau nilai koefisien determinasi sebesar 0,553 berasal dari 0,744 x 0,744. Bila diuji secara parsial, keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan SIA X1, kapabilitas personal sistem informasi X2, dukungan manajemen puncak X3, formalisasi pengembangan SIA X4, dan program pendidikan dan Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010. pelatihan pemakai X5 berpengaruh positif terhadap kinerja SIA Y dengan tingkat signifikansi independen 0,02 0,05. Hal ini berarti, secara parsial, semakin tinggi keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan SIA X1, kapabilitas personal sistem informasi X2, dukungan manajemen Puncak X3, formalisasi pengembangan SIA X4, dan program pendidikan dan pelatihan pemakai X5 yang diberikan maka akan semakin tinggi pula kinerja SIA Y. Hasil penelitian ini tidak sepenuhnya sejalan atau konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Soegiharto 2001 dan Fung Jen 2002. Ketidak konsistenan hasil penelitian adalah pada variabel keterlibatan pemakaian pada pengembangan SIA X1, kapabilitas personal sistem informasi X2, dan formalisasi pengembangan SIA X4, dimana pada penelitian ini, penulis memperoleh hasil bahwa variabel tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja SIA, sedangkan pada penelitian Soegiharto 2001 dan Fung Jen 2002 diperoleh hasil bahwa variabel tersebut tidak berpengaruh. Hal ini bisa terjadi karena perbedaan pengambilan populasi dan sampel serta lokasi penelitian. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Choe 1996 dan Komara 2005 dimana keterlibatan pemakai, formalisasi pengembangan sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian ini memunculkan implikasi. Pertama, koefisien determinasi yang belum menunjukkan pengaruh variabel yang optimal, yaitu 55,3 mengisyaratkan masih terdapat variabel bebas lain yang turut mempengaruhi kinerja SIA. Pada penelitian mendatang perlu diamati beberapa variabel konteks organisasional sebagaimana telah diuji oleh Ein-Dor dan Segev 1978 dalam Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010. Montazemy 1988 yang meliputi organizational maturity, organizational structure, organizational time frame, the psychological climate in the organization toward CBIS, rank and location of the responsible executive, selain organization size dan steering committee. Begitu pula kemungkinaan penggunaan variabel-variabel moderating seperti ketidakpastian tugas, ketidakpastian lingkungan, kompleksitas teknologi, dan kompleksitas organisasi. Kedua, Program pendidikan dan pelatihan tentang SI dalam penelitian ini tidak dieksplorasi kaitannya dengan teknik atau pendekatan program yang dilaksanakan oleh responden. Nelson dan Cheney 1987 mengajukan tujuh teknik pelatihan yang meliputi tutorial; course, lectures or seminars; computer-aided instruction CAI; interactive training manual ITM; resident expert; help component, dan external. Penelitian mendatang perlu pendefinisian yang jelas mengenai teknik-teknik yang digunakan oleh responden mengingat temuan Nelson dan Cheney 1987 bahwa training mempengaruhi ability, dan ability mempengaruhi satisfaction. Ketiga, Kepuasan pengguna dan penggunaan sistem merupakan refleksi dari performa perangkat lunak softwareyang digunakan. Dalam penelitian ini belum mengelaborasi tentang special purpose dari software yang dikembangkan responden. Meskipun Montazemy 1988 menghipotesiskan kepuasan end-user berhubungan dengan kegunaan khusus suatu software dan hasil pengujiannya tidak membuktikan hubungan tersebut, akan tetapi fenomena ini perlu dicermati dan dikembangkan dalam penelitian mendatang. Faisal Amri : Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi kasusu Pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010.

B. Keterbatasan Penelitian