Pada daerah pantai yang landai bila terjadi pasang, maka arus gelombang akan pecah jauh dari pantai maka gelombang dapat menghempas pantai dan akan
mengakibatkan terjadinya abrasi.
3.3.4 Kondisi Ekosistem Ekosistem yang ditemukan pada pesisir Pantai Mutiara antara yang terlihat
pada gambar 3.3 terlihat jelas kawasan hutan bakau mangrove, yang tumbuh di sekitar pantai Jenis tumbuhan mangrove yang ada adalah jenis Rhizopora sp dan
Avecennia sp Selain Mangrove juga terdapat tumbuhan nipah, kelapa dan pinus.
Gambar 3.3:Kondisi Okosistem Mangrove foto diambil pada bulan oktober 2014
3.4 Profil pantai
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, untuk mengetahui bentuk profil dari Pantai Mutiara maka dilakukan survei langsung kelapangan. Survei ini dilakukan
bertujuan untuk melihat langsung kondisi geomorphology serta elevasi-elevasi
40
Universitas Sumatera Utara
No Lokasi Pantai
S mm
1 OAHU
1,5 2
MAUI 2,32
3 SEMARANG
2,65 4
KUTA 3
5 GLOBAL
4,9 6
SURABAYA 5,8
pada pantai yang diperlukan untuk menentukan nilai variable yang akan digunakan untuk menganalisa kemunduran garis pantai.
Survei profil pantai diukur langsung dilapangan dengan menggunakan alat total station dimana alat ini memiliki perangkat komputer pada pesawatnya,
dimana data pengukuran dapat dilakaukan secara manual ataupun langsung tersimpan pada memori alat tersebut.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dilapangan dan studi literatur, maka diperoleh data :
1. Kenaikan Muka Air Laut Dampak kenaikan muka air laut adalah berkurangnya luas daratan karena
tergenang oleh air laut, dalam hal penyusunan tugas Akhir ini data kenaikan muka air laut didapat dari studi literatur dari penelitian yang telah di lakukan oleh
beberapa peneliti dari beberapa tempat yang berbeda, dan nantinya dari nilai kenaikan muka air laut dapat di hitung berapa nilai kemunduran garis pantai, dari
hasil studi literatur dapat dilihat nilai dari kenaikan muka air laut pada table berikut.
Table 3.1: Kenaikan Muka Air Laut
41
Universitas Sumatera Utara
No Di puncak meter
Di lembah meter Ketinggian meter
1 1,5
1,2 0,30
2 1,6
1,25 0,45
3 1,6
1,3 0,30
4
1,7 1,15
0,55
5
1,7 1,15
0,55 7
TUBAN 7,2
8 MUARAULU
7,5 9
GRESIK 8,6
Data kenaikan muka air laut yang didapat pada studi literatur tidak membahas persamaan ataupun perbedaan dari setiap pantai yang telah diteliti,
tetapi hanya melihat fenomena dan dampak kenaiakan muka air laut yang pernah terjadi di daerah tersebut dan nantinya diaplikasikan pada pantai studi yaitu Pantai
Mutiara. 2. Tinggi Glombang
Data tinggi glombang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan, dari hasil pengamatan nilai tertinggi gelombang tidak terlalu besar ataupun dapat
dikatakan tinggi gelombang yang terjadi di Pantai Mutiara tergolog rendah. Table 3.2 menunjukkan ketinggian gelombang di Pantai Mutiara berkisar
antara 0,25 m sampai dengan o,55 m, sedangkan rata-rata tinggi gelombang di pantai Mutiara adalah 0,415 m.
Table 3.2: Ketinggian Gelomang di Pantai Mutiara
42
Universitas Sumatera Utara
6 1,6
1,2 0,40
7 1,5
1,2 0,30
8 1,7
1,2 0,50
9 1,75
1,2 0,55
10 1,55
1,3 0,25
Rata-rata 1,415
ℎ�� = 1,57 × ����
ℎ�� = 2���� 3. Depth of Closure
Depth of clauser merupakan daerah dimana sidimen tidak bergerak yang mana didalam penelitian ini ada 2 persamaan yang digunakan untuk mengetahui
depth of clauser adalah: Persamaan 1 adalah :
Dimana He adalah gelombang efektif. Untuk pantai timur nilai He dapat mencapai angka 3,0m sampai dengan 3,5m, sehingga nilai ho dapat dihitung
dengan persamaan 1 adalah : h
o
= 1,57 x He = 1,57 x 3,5
= 5,495 m
Persamaan 2 adalah :
Dimana Hb adalah tinggi gelombang pecah. Untuk nilai gelombang diperoleh dari nilai rata-rata gelombang hasil pengamatan di lapangan, yaitu 0,415
m, maka nilai depth of closure adalah : h
o
= 2 × H
b
= 2 × 0,415 = 0,83 m
43
Universitas Sumatera Utara
K e
d a
la m
a n
m
maka diambil data h
o
yang di gunakan adalah rata-rata dari nilai h
o
masing- masing rumus yang ada yang mana h
o
= 3,15 m.
4. Jarak garis pantai ke depth of closure L Nilai L di pengaruhi oleh depth of closure dan dapat di lihat pada gambar
3.4 sebagai berikut :
-2 -4
-6 -
8 200
400 600
800 1000
1200 1400
1600 1800
Jarak dari garis pantai m
Gambar 3.4: Nilai L Terhadap H
o
Dari gambar di atas menjelaskan bahwa dari Pantai Mutiara ke depth of closure L sangatlah dipengaruhi oleh depth of closure h
o
, dimana diketahui nilai h
o
adalah 3,15 m kemudian ditarik garis lurus terhadap jarak garis pantai hingga mengenai elevasi pantai sehingga di peroleh nilai L sebesar 1040 m, nilai
ini berdasarkan kondisi eksisting Pantai Mutiara.
5. Tinggi berm atau Elevasi Pantai Mutiara Tinggi berm atau elevasi pantai merupakan tinggi bukit pasir dari bibir
pantai dalam penelitian ini tinggi berm didapat dari hasil survey di lapangan Yaitu setinggi 2.16 m.
Semakin tinggi elevasi pantai maka semakin aman daerah tersebut dari genangan yang di akibatkan naiknya muka air laut.
44
Universitas Sumatera Utara
6. Cross Section Profil Pantai Cross Section profil pantai mutiara di dapat dari hasil survey di lapangan
dimana perhitungan kemunduran garis pantai dihitung dengan scenario kenaikan muka air laut yang berada di setiap cross section.
Cross Section di bagi menjadi 4 bagian dimana pada masing-masing Cross Section memiliki elevasi yang berbeda, Cross Section profil pantai hasil survey
lapangan dapat di lihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5: Cross Section profil Pantai Mutiara
45
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN