Penggabungan Variable -Variabel untuk Perhitungan Erosi Maksimum

No Kemunduran garis pantai ΔBL Tan β 1 0,288 0,120 0,416 2 0,454 0,189 0,416 3 0,519 0,216 0,416 4 0,587 0,244 0,416 5 0,959 0,399 0,416 6 1,135 0,472 0,416 7 1,41 0,587 0,416 8 1,468 0,611 0,416 9 1,684 0,701 0,416 Water Lavel WL Batas kaki dune Hj Profil fertikal ΔBL Slope profil tanβ 2,7 0,3 0,12 0,416 Tabel 4.3: Rekapitulas Hasil Perhitungan tan β

4.3.5 Penggabungan Variable -Variabel untuk Perhitungan Erosi Maksimum

Dengan diperolehnya data dari variable-variabel keseluruhan yang telah dihitung maka dapat dilakukan Perhitungan erosi maksimum D max yaitu dengan menggabungkan beberapa variable dengan menggunakan persamaan 2.4 pada variable profil fertikal pantai yang mengalami perubahan di mana hal ini terjadi disebabkan oleh nilai kemunduran garis pantai yang mengakibatkan erosi pada pantai dan perubahan sudut kemiringan pada pantai. 1.Perhitungan erosi maksumim D max Tinggi water lavel WL adalah 2,7 m yang diperoleh dari data kenaikan muka air laut tertingi, nilai batas kaki dune adalah 0,3m batas erosi yang terjadi di 62 Universitas Sumatera Utara Water Lavel WL Batas kaki dune Hj Profil fertikal ΔBL Slope profil tanβ 2,7 0,3 0,189 0,416 Water Lavel WL Batas kaki dune Hj Profil fertikal ΔBL Slope profil tanβ 2,7 0,3 0,216 0,416 �������� = − ���� + ���� = , − , + , �������� = − ���� + ���� , − , + , profil fertikal pantai ΔBL adalah 0,12 m dan sudut kemiringan pantai tanβ sebesar 0,416m. Adapun penggabungan beberapa variabel-variabel, untuk melakukan penghitungan erosi maksimum adalah sebagai berikut: �������� 0,416 2. Perhitungan erosi maksumim D max = 6,058 �� Batas erosi yang terjadi pada profil fertikal pantai ΔBL adalah 0,189m batas erosi ini terus berubah disebabkan oleh kemunduran garis pantai, tinggi water lavel WL adalah 2,7m nilai batas kaki dune adalah 0,3m dan sudut kemiringan pantai tanβ sebesar 0,416 m. Untuk mengetahui erosi maksimum D max perlu mengabungkan beberapa variabel-variabel yang telah dihitung pada halaman sebelumnya, adapun perhitungannya sebagai berikut: �������� = 0,416 = 6,224 �� 3. Perhitungan erosi maksumim D max 63 Universitas Sumatera Utara Water Lavel WL Batas kaki dune Hj Profil fertikal ΔBL Slope profil tanβ 2,7 0,3 0,244 0,416 − ���� + ���� , − , + , − ���� + ���� , − , + , Pada batas erosi yang terjadi pada profil fertikal pantai ΔBL adalah 0,189m, sudut kemiringan pantai tanβ sebesar 0,416 m diketahui dari hasil perhitungan yang telah dihitung sebelumnya diatas dan tinggi water lavel WL adalah 2,7m begitu juga dengan nilai batas kaki dune adalah 0,3m. Penggabungan beberapa variabel-variabel yang sudah dihitung pada halaman sebelumnya, untuk memperoleh nilai erosi maksimum D max adalah sebagai berikut : �������� = �������� = 0,416 = 6,288 �� 4. Perhitungan erosi maksumim D max Tinggi water lavel WL adalah 2,7m begitu juga dengan nilai batas kaki dune Hj adalah 0,3m diperoleh dari pengamatan di lapangan. Pada profil fertikal pantai ΔBL adalah 0,244m dan sudut kemiringan pantai tanβ sebesar 0,416 m diketahui dari hasil perhitungan yang telah dihitung sebelumnya. perhitungan erosi maksimum D max dilakukan dengan cara mengabungkan beberapa variabel-variabel yang sudah dihitung dihalaman sebelumnya, adapun perhitungannya sebagai berikut: �������� = �������� = 0,416 = 6,356 �� 64 Universitas Sumatera Utara Water Lavel WL Batas kaki dune Hj Profil fertikal ΔBL Slope profil tanβ 2,7 0,3 0,399 0,416 Water Lavel WL Batas kaki dune Hj Profil fertikal ΔBL Slope profil tanβ 2,7 0,3 0,473 0,416 �������� = − ���� + ���� = , − , + , − ���� + ���� , − , + , 5. Perhitungan erosi maksumim D max Nilai tinggi water lavel WL, nilai batas kaki dune Hj dan sudut kemiringan pantai tanβ tetap sama dengan yang digunakan pada perhitungan sebelumnya, pada profil fertikal pantai ΔBL adalah 0,399m. Beberapa variabel-variabel yang sudah dihitung pada halaman sebelumnya, ditampilkan kembali agar dapat menghitung erosi maksimum D max dengan cara mengabungkan adapun perhitungannya sebagai berikut: �������� 0,416 = 6,728 �� 6. Perhitungan erosi maksumim D max Tinggi water lavel WL adalah 2,7m begitu juga dengan nilai batas kaki dune Hj adalah 0,3m diperoleh dari pengamatan di lapangan. Pada profil fertikal pantai ΔBL adalah 0,244m dan sudut kemiringan pantai tanβ sebesar 0,416 m diketahui dari hasil perhitungan yang telah dihitung sebelumnya. Adapun perhitungan erosi maksimum D max sebagai berikut: �������� = �������� = 0,416 = 6,906 �� 65 Universitas Sumatera Utara Water Lavel WL Batas kaki dune Hj Profil fertikal ΔBL Slope profil tanβ 2,7 0,3 0,587 0,416 Water Lavel WL Batas kaki dune Hj Profil fertikal ΔBL Slope profil tanβ 2,7 0,3 0,611 0,416 �������� = − ���� + ���� = , − , + , − ���� + ���� , − , + , 7. Perhitungan erosi maksumim D max Tinggi water lavel WL adalah 2,7m begitu juga dengan nilai batas kaki dune Hj adalah 0,3m diperoleh dari pengamatan di lapangan. Pada profil fertikal pantai ΔBL adalah 0,244 m dan sudut kemiringan pantai tanβ sebesar 0,416 m diketahui dari hasil perhitungan yang telah dihitung sebelumnya. Adapun Perhitungan erosi maksimum D max sebagai berikut: �������� 8. Perhitungan erosi maksumim D max 0,416 = 7,180 �� Tinggi water lavel WL adalah 2,7m dan nilai batas kaki dune Hj adalah 0,3m yang diperoleh dari pengamatan di lapangan. Pada profil fertikal pantai ΔBL adalah 0,244m dan sudut kemiringan pantai tanβ sebesar 0,416m diketahui dari hasil perhitungan yang telah dihitung sebelumnya. Adapun perhitungan erosi maksimum D max sebagai berikut: �������� = �������� = 0,416 = 7,328 �� 66 Universitas Sumatera Utara No water lavel Hj ΔBL tanβ Dmax 1 2,7 0,3 0,12 0,416 6,058 2 2,7 0,3 0,189 0,416 6,224 3 2,7 0,3 0,216 0,416 6,288 Water Lavel WL Batas kaki dune Hj Profil fertikal ΔBL Slope profil tanβ 2,7 0,3 0,701 0,416 − ฀��� + ���� , − , + , 9. Perhitungan erosi maksumim D max Tinggi water lavel WL adalah 2,7 m begitu juga dengan nilai batas kaki dune Hj adalah 0,3m diperoleh dari pengamatan di lapangan. Pada profil fertikal pantai ΔBL adalah 0,244 m dan sudut kemiringan pantai tanβ sebesar 0,416 m diketahui dari hasil perhitungan yang telah dihitung sebelumnya. Adapun perhitungan erosi maksimum D max sebagai berikut: �������� = �������� = 0,416 = 7,454 ��

4.3.5.1 Hasil rekapitulasi perhitungan perhitungan erosi maksimum Dmax

Dari hasil perhitugan erosi maksimum Dmax yang menggunakan persamaan 2.4 dengan cara menggabungkan beberapa variabel-variabel yang sudah dihitung pada halaman sebelumnya, berikut hasil rekapitulasi perhitungan erosi maksimum: Tabel 4.4: Rekapitulasi Hasil Perhitungan DE max 67 Universitas Sumatera Utara 4 2,7 0,3 0,244 0,416 6,356 5 2,7 0,3 0,399 0,416 6,728 6 2,7 0,3 0,473 0,416 6,906 7 2,7 0,3 0,587 0,416 7,180 8 2,7 0,3 0,611 0,416 7,238 9 2,7 0,3 0,701 0,416 7,454

4.4 Perhitungan Sempadan Pantai

Camber 1998 menghitung sempadan pantai untuk pantai Babura di pulau karabian, perhitungan paling sederhana dari lebar sempadan pantai adalah dengan mengalikan besar erosi pertahun dengan lama tahun proyeksi. Dalam melakukan perhitungan lebar sempadan pantai menggunakan persamaan 2.2 dimana persamaan tersebut menggunakan penggabungan beberapa veriabel-variabel yang sudah dihitung pada halaman sebelumnya, berikut perhitungan penggabungan lebar sempadan pantai:

4.4.1 Proyeksi posisi garis pantai pada n tahun a