Tinggi muka air maksimum WL Batas Kaki Dune Hj Batas Erosi ΔBL

4 0,003 1040 2,16 3,15 0,587 5 0,0049 1040 2,16 3,15 0,959 6 0,0058 1040 2,16 3,15 1,135 7 0,0072 1040 2,16 3,15 1,410 8 0,0075 1040 2,16 3,15 1,468 9 0,0086 1040 2,16 3,15 1,684 Dari Tabel diatas terlihat bahwa semakin tinggi kenaikan muka air laut 0,0086 m maka semakin besar pula kemunduran garis pantai yang diperolehnya yaitu sebesar 1,684 m dan sebaliknya semakin rendah kenaikan muka air laut 0,0015 m maka semakin rendah tingkat kemunduran garis pantai yang diterimanya yaitu sebesar 0,288 m

4.3 Erosi Garis Pantai

Untuk mengetahui erosi garis pantai D max perlu dicari beberapa variabel- variabel model geometrik erosi foredune Komar et al., 1999 dikutip dari Ramsay, Gibberd, Dahm, Bell 2012, setelah dihitung nilai beberapa variable- variabel maka dapat dilakukan perhitung erosi garis pantai D max , berikut variable erosi garis maksimum:

4.3.1 Tinggi muka air maksimum WL

Tinggi muka air adalah elevasi permukaan air water level pada suatu penampang terhadap suatu titik tetap yang elevasinya telah diketahui. Tinggi 52 Universitas Sumatera Utara muka air biasanya dinyatakan dalam satuan meter m atau centimeter cm. Data tinggi muka air diperoleh dari data pasang surut tertinggi adalah : WL = 2,7 m

4.3.2 Batas Kaki Dune Hj

Nilai batas kaki dune di dapat dari pengamatan di lapangan yaitu sebesar : ���� = 0,3 ��

4.3.3 Batas Erosi ΔBL

Erosi yang terjadi pada gambar 2.8 adalah proses dimana terjadinya pergeseran profil vertikal pantai yang bersamaan dengan terjadinya kemunduran garis pantai yang disebabkan oleh erosi pantai, nilai batas erosi dapat diketahui dengan melakukan perhitungan batas erosi ΔBL, dengan menggunakan scenario kemunduran garis pantai, proses perhitungan menggunakan persamaan segitiga. Adapun perhitungan batas erosi dapat dilihat sebagai berikut : 1. Perhitungan batas erosi ΔBL, menggunakan variabel B = 0,288 mtahun. Nilai variable B diperoleh dari skenario kemunduran garis pantai 0,288 mtahun dilihat dari hasil perhitungan sebelumnya : tan α tanα α 2,4011 = AB = 67,39 = 2,4011 = 0,288 53 Universitas Sumatera Utara B = 0,288 2,401 = 0,120 m ΔBL = 0,120 m 2. Perhitungan batas erosi ΔBL, menggunakan variabel B = 0,454 mtahun. Nilai variable B diperoleh dari skenario kemunduran garis pantai 0,454 mtahun dilihat dari hasil perhitungan sebelumnya : tan α tanα α 2,4011 = AB = 67,39 = 2,4011 = 0,454 B = 0,454 2,401 = 0,189 m ΔBL = 0,189 m 3. Perhitungan batas erosi ΔBL, menggunakan variabel B = 0,519 mtahun. Nilai variable B diperoleh dari skenario kemunduran garis pantai 0,519 mtahun dilihat dari hasil perhitungan sebelumnya : tan α tanα α 2,4011 = AB = 67,39 = 2,4011 = 0,519 B = 0,519 2,401 = 0,216 m ΔBL = 0,216 m 4. Perhitungan batas erosi ΔBL, menggunakan variabel B = 0,587 mtahun. Nilai variable B diperoleh dari skenario kemunduran garis pantai 0,587 mtahun dilihat dari hasil perhitungan sebelumnya : 54 Universitas Sumatera Utara tan α tanα α 2,4011 = AB = 67,39 = 2,4011 = 0,587 B = 0,587 2,401 = 0,2445 m ΔBL = 0,244 m 5. Perhitungan batas erosi ΔBL, menggunakan variabel B = 0,959 mtahun. Nilai variable B diperoleh dari skenario kemunduran garis pantai 0,959 mtahun dilihat dari hasil perhitungan sebelumnya : tan α tanα α 2,4011 = AB = 67,39 = 2,4011 = 0,959 B = 0,959 2,401 = 0,399 m ΔBL = 0,399 m 6. Perhitungan batas erosi ΔBL, menggunakan variabel B = 1,135 mtahun. Nilai variable B diperoleh dari skenario kemunduran garis pantai 1,135 mtahun dilihat dari hasil perhitungan sebelumnya : tan α tanα α 2,4011 = AB = 67,39 = 2,4011 = 1,135 B = 1,135 2,401 = 0,472 m 55 Universitas Sumatera Utara ΔBL = 0,472 m 7. Perhitungan batas erosi ΔBL, menggunakan variabel B = 1,410 mtahun. Nilai variable B diperoleh dari skenario kemunduran garis pantai 1,410 mtahun diambil dari hasil perhitungan sebelumnya : tan α tanα α 2,4011 = AB = 67,39 = 2,4011 = 1,410 B = 1,410 2,401 = 0,587 m ΔBL = 0,587 m 8. Perhitungan batas erosi ΔBL, menggunakan variabel B = 1,468 mtahun. Nilai variable B diperoleh dari skenario kemunduran garis pantai 1,468 mtahun dilihat dari hasil perhitungan sebelumnya : tan α tanα α 2,4011 = AB = 67,39 = 2,4011 = 1,468 B = 1,468 2,401 = 0,611 m ΔBL = 0,611 m 9. Perhitungan batas erosi ΔBL, menggunakan variabel B = 1,684 mtahun. Nilai variable B diperoleh dari skenario kemunduran garis pantai 1,684 mtahun dilihat dari hasil perhitungan sebelumnya : 56 Universitas Sumatera Utara No Kemunduran garis pantai tanα ΔBL 1 0,288 2,401 0,120 2 0,454 2,401 0,189 3 0,519 2,401 0,216 4 0,587 2,401 0,244 5 0,959 2,401 0,399 6 1,135 2,401 0,473 7 1,41 2,401 0,587 8 1,468 2,401 0,611 9 1,684 2,401 0,701 tan α tanα α 2,4011 = AB = 67,39 = 2,4011 = 1,684 B = 1,684 2,401 = 0,701 m ΔBL = 0,701 m

4.3.3.1 Hasil rekapitulasi batas erosi ΔBL

Dari perhitungan batas erosi diatas dengan menggunakan scenario kemunduran garis pantai yang telah dihitung dan diperoleh hasil batas erosi, hasil rekapitulasi dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2: Rekapitulasi Hasil Perhitungan Batas Erosi Pantai ΔBL 57 Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Slop profil tanβ