Pemanfaatan Teknologi Informasi a. Pengertian Teknologi Informasi

23

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi a. Pengertian Teknologi Informasi

Ada banyak definisi dari Teknologi Informasi, Supriyanto 2007 menyebutkan salah satunya diambil dari Information Technology Training Package ICA99 yang diterbitkan oleh Australian National Training Authority ANTA, mendefinisikan: “The Information Technology Industry is defined as technology development and application of computers and communications based technology for processing, presenting and managing data and information. This includes computer hardware and component manufacturing, computer software development and various computer related service, together with communications equipment component manufacturing and services.” Pengertiannya sebagai berikut: “Teknologi Informasi Industri terdefinisikan sebagai pengembangan teknologi dan aplikasi dari komputer dan teknologi berbasis komunikasi untuk memproses penyajian, mengelola data dan informasi. Termasuk didalamnya pembuatan hardware komputer dan komponen komputer, pengembangan software komputer dan berbagai jasa yang berhubungan dengan komputer, bersama-sama dengan perlengkapan komunikasi, pembuatan komponen dan jasa.” Wardiningsih 2009 mendefinisikan: “Teknologi Informasi didefinisikan sebagai teknologi yang digunakan untuk memperoleh, menyajikan, dan memanfaatkan data. Perkembangan teknologi informasi dapat menunjang pembuatan-pembuatan keputusan didalam organisasi-organisasi modern yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan didalam organisasi dapat diselesaikan secara cepat, akurat, dan efisien.” Teknologi Informasi Kadir dalam Ratminto, 2003 dalam Wardiningsih, 2009 didefinisikan sebagai 1 seperangkat alat yang 24 membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi; 2 tidak hanya terbatas pada teknologi komputer perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi; 3 teknologi yang menggabungkan komputasi computer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Menurut Triwahyuni 2003 dalam Nugroho 2008, teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Penjelasan teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut: a. Teknologi Komputer Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-Rom. Komputer adalah mesin serbaguna yang dapat dikontrol dengan program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar. Informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna bagi pengambil keputusan. 25 b. Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi atau teknologi telekomunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpoan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu. teknologi informasi digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

b. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melakukan tugasnya, pengukuran berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan Jin, 2003. Kell 2001 dalam Sasongko 2008 menjelaskan manfaat dari penerapan sistem teknologi informasi, antara lain: 1. Penerapan system teknologi informasi dapat memberikan pengolahan data yang konsisten dibandingkan dengan system manual karena terdapat keanekaragaman pengolahan transaksi dengan sistem pengendalian yang sama. 26 2. Pelaporan akuntansi yang menggunakan komputer dapat meningkatkan efektivitas manajemen perusahaan dalam menganalisis, mensupervisi, dan mereview kegiatan operasional perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thompson et al.1991 dalam Jin 2003 merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna system informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan. Pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh keahlian personil yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan. Lucas dan Spitler 1999 sebagaimana dikutip oleh Jin 2003 mengemukakan bahwa agar teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif. Anggota dalam organisasi harus dapat menggunakan teknologi informasi dengan baik sehingga memberikan kontribusi terhadap kinerjanya. Oleh karena itu sangat penting bagi anggota untuk mengerti dan memprediksi kegunaan system tersebut. Investasi yang paling besar dalam teknologi informasi tidak akan bermanfaat apabila teknologi tersebut tidak diterima oleh anggota organisasi. Tingkat pengembalian investasi akan kecil jika pekerja gagal menerima 27 teknologi tersebut atau tidak memanfaatkannya secara maksimal sesuai dengan kemampuannya. Secara garis besar, teknologi informasi dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: perangkat lunak software dan perangkat keras hardware. Perangkat keras menyangkut pada peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer, dan keyboard. Adapun perangkat lunak terkait dengan intruksi-intruksi untuk mengatur perangkat keras agar bekerja sesuai dengan tujuan intruksi-intruksi tersebut Supriyati, 2006. Sugeng dan Indrianto 1998 mendefinisikan pemanfaatan teknologi informasi sebagai perilaku menggunakan teknologi dalam menyelesaikan tugas. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan keputusan individu untuk menggunakan atau tidak teknologi yang bersangkutan yang dipengaruhi oleh faktor yang menjadi antecedentnya. Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan system informasi komputer. Namun, penerapan prosedur audit mungkin mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan teknik-teknik yang menggunakan komputer dengan istilah Teknik Audit Berbantuan Komputer TABK atau Computer Assisted Audit Techniques CAAT, yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses audit IAI, 2009. 28 Menurut IAI 2009 TABK dapat digunakan dalam berbagai prosedur audit dibawah ini: a. Pengujian rincian transaksi dan saldo, seperti penggunaan perangkat lunak audit menguji semua transaksi dalam file komputer. b. Prosedur review analitik, seperti penggunaan perangkat lunak audit untuk mengidentifikasi fluktuasi yang tidak biasa. c. Menguji pengendalian atas pengendalian umum system informasi komputer. d. Mengakses komputer e. Mengelompokkan data berdasarkan kriteria. f. Membuat laporan Audit teknologi informasi memiliki ciri digunakannya alat audit berbantuan komputer Computer Assisted Audit Tools-CAAT, atau istilahnya yang lebih modern dan lengkap adalah alat dan teknik audit berbantuan komputer Computer Assisted Audit Tools-CAATT. CAATT memungkinkan para auditor melihat jejak audit apa pun yabg ada dalam bentuk elektronik yang biasanya tidak dapat dilihat oleh orang lain dan karenanya memungkinkan untuk menganalisis berbagai transaksi, peristiwa, serta saldo melalui sistem tersebut Singleton, 2007. 29

4. Pengalaman Auditor

Dokumen yang terkait

Pengaruh akuntabilitas, pengetahuan audit dan gender terhadap kualitas hasil kerja auditor internal : studi empiris pada Inspektorat Wilayah Provinsi DKI Jakarta

7 95 142

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 13

KUALITAS AUDIT INTERNAL, PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 36

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP INDEPENDENSI DAN KUALITAS AUDIT AUDITOR Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Independensi Dan Kualitas Audit Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

1 3 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada D

0 2 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada D

0 2 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 14

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 15

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR, KUALITAS AUDIT INTERNAL DAN PENGALAMAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN KEBERANIAN MORAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan)

0 3 30