40 pada periode t-1. Jika terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu
maka dapat dikatakan bahwa dalam model persamaan regresi linier ada problem autokorelasi. Untuk medeteksi adanya autokolerasi dapat
digunakan metode Durbin-Watson dengan melihat pada D-W tabel. Secara umum bisa diambil patokan mengenai uji autokolerasi Santoso
2002 yaitu: 1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokolerasi positif.
2. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokolerasi.
3. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokolerasi negatif.
3. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi berganda. Analisis linear berganda berfungsi untuk menguji pengaruh dari
beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat yang berskala rasio. Analisis regresi berganda membantu dalam memahami seberapa banyak
varians dalam variabel terikat yang dijelaskan dalam sekelompok prediktor Singgih Santoso, 2002:163.
Untuk menguji hipotesis tersebut, maka persamaan rumus regresi berganda yang digunakan adalah:
Y = +
1
X
1
+
2
X
2
+ e
41 Dimana:
Y = Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
ß
= Konstanta X
1
= Upah Minimum Propinsi X
2
= Jumlah penduduk Dalam melakukan pengujian hipotesis analisis dilakukan melalui analisis
data: a Uji Statistik F
Ghozali 2009:88, uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam
model mmpunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Untuk mengetahui apakah variabel independen
secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika nilai probability F
lebih besar dari 0,05, maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen dengan kata lain variabel independen
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b Uji t statistik
Ghozali 2009:88, uji statistik t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap
variabel dependen digunakan tingkat signifikansi 5 = 0,05. Jika
42 probability
t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien regresi
tidak signifikan, sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh variabel dependen koefisien signifikan.
E. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukurannya