Definisi Operasional Variabel Dan Pengukurannya

42 probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien regresi tidak signifikan, sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh variabel dependen koefisien signifikan.

E. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukurannya

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan, sedangkan variabel independennya adalah kenaikan Upah Minimum Propinsi UMP, dan jumlah penduduk. Pengukuran dari masing masing variabel dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Upah Minimum Propinsi UMP adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. 2. Penduduk adalah orang-orang yang berada di suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus. Tabel. 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Jenis Variabel Alat Ukur Variabel X 1 Kenaikan UMP Independen UMP DKI selama empat tahun X 2 Kenaikan jumlah penduduk Independen Jumlah penduduk di Jakarta Selatan selama empat tahun Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Dependen Penerimaan PBB selama empat tahun 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Jakarta Selatan

Secara administratif, wilayah Jakarta Selatan terbagi menjadi 10 kecamatan dan 65 kelurahan dengan luas keseluruhan mencapai, 145,73 Km2. Bagian dari wilayah Jakarta Selatan ini pada masa awal kemerdekaan direncanakan sebagai Kota Satelit Kebayoran Baru, konsep dengan alusi oriental yang ditandai dengan empat jalan utama yang menyebar dari satu pusat persis ke empat penjuru dan mengintegrasikan rumah-rumah besar dengan rumah-rumah kecil di dalam setiap blok: yang besar di luar, di tepi jalan besar, yang lebih kecil di dalam, mengelilingi taman lingkungan itu kini mulai penuh sesak. Selain itu, kawasan selatan ini juga mulai tumbuh sebagai pusat perbelanjaan, di samping perumahan yang banyak diminati warga kota.

2. Letak Geografis Jakarta Selatan

Jakarta Selatan terletak pada 106022’42’ Bujur Timur BT- 106058’18’ BT dan 5019’12’ Lintang Selatan LS. Luas wilayah sesuai dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 1815 tahun 1989, adalah 145,73 Km2 atau 22,41 dari luas DKI Jakarta terbagi 10 kecamatan dan 65 kelurahan, berada di sebelah banjir kanal dengan batas-batas wilayah: