Gambar 3.1. Model waterfall Sumber : Pressman , 2005: 79
Berikut akan diuraikan secara garis besar mengenai tahapan-tahapan siklus SDLC pada Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik menggunakan Protokol
WAP.
3.2.1. Komunikasi Communication
Tahapan pertama untuk mengembangkan perangkat lunak. Komunikasi ini merupakan pembicaraan awal antara pengembang dan
pelanggan. Dalam komunikasi ini meliputi point yang perlu di perhatikan yaitu :
1. Nama Projek Project initiation, pembicaraan awal mengenai pembuatan suatu perangkat lunak harus dilakukan karena
menentukan perangkat lunak yang akan dibuat. 2. Syarat-syarat atau kebutuhan Requirerment, mendefinisikan syarat-
syarat atau kebutuhan-kebutuhan yang akan dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi ini. Dalam penelitian ini peneliti
mendefinisikan kebutuhan berdasarkan observasi langsung ke lapangan.
3. Pengumpulan Gathering, mengumpulkan semua syarat-syarat atau keperluan yang telah dijelaskan oleh pihak pelanggan.
3.2.2. Perencanaan Planning
Perencanaan merupakan langkah perencanaan pembuatan perangkat lunak, dan meliputi :
1. Perkiraan estimating, merupakan langkah awal dari perencanaan pembuatan perangkat lunak, kira-kira akan selesai berapa lama
dalam pembuatan aplikasi ini. Tetapi kenyataannya penelitian selalu tidak sesuai dengan perkiraan yang sudah ditetapkan.
2. Penjadwalan schedjuling, disini menentukan waktu atau memberikan waktu batas akhir dari semua kegiatan yang ada.
3. Perjalanan tracking. Tahapan yang berurutan dari awal sampai akhir dari model waterfall ini. Pembuatan aplikasi ini peneliti mulai
dari tahap awal dilalui dan sampai pada tahap akhir.
3.2.3. Pemodelan Modeling
Pemodelan ini untuk memodelkan semua syarat-syarat atau kebutuhan yang ada pada tahap komunikasi dan dilakukan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan. Terdapat dua bagian pada tahap ini yaitu :
1. Analisis Analisys. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis sistem akses informasi akademik yang berjalan di MALHIKDUA,
apakah sudah efisien dengan standar tertentu, yang nantinya
peneliti menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Dalam tahap ini akan diuraikan mengenai :
a. Gambaran umum Madrasah Aliyah Al Hikmah 02 Brebes Pada tahap ini akan diuraikan secara singkat tentang sejarah,
visi, misi serta struktur organisasi MALHIKDUA sebagai tempat dilakukan observasi.
b. Sistem informasi yang berjalan Peneliti melakukan analisis sistem penyampaian informasi
yang telah berjalan di MALHIKDUA, dan hasil dari analisis tersebut peneliti gunakan dalam perancangan aplikasi dan juga
menjadi dasar dalam pembuatan GUI Graphical User Interface
sehingga aplikasi yang akan dirancang dapat digunakan dengan mudah oleh user.
c. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan
keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah
masukan menjadi keluaran. d. Analisis Pemecahan Masalah
Setelah berhasil menguraikan beberapa masalah pada sistem yang berjalan, kemudian peneliti akan memberikan usulan untuk
memecahkan masalah pada sistem yang berjalan.
2. Perancangan Design Dalam tahap perancangan ini bertujuan untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user tentang sistem informasi yang baru. Adapun tujuan rincinya adalah untuk memenuhi kebutuhan
pemakai sistem user. Tahap perancangan memberikan kemudahan pengembang sistem dan memberi gambaran rancang
bangun yang lengkap terhadap pengembangan aplikasi penyampaian informasi kepada para pemakai sistem user.
Adapun perancangan yang dilakukan dalam tahap ini diantaranya sebagai berikut :
a. Perancangan Model Pada tahap ini digambarkan aliran proses sistem akses
informasi akademik yang baru, dengan menggunakan context diagram, data flow diagram
DFD dan ER Diagram, untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam
suatu aplikasi. Sehingga aliran proses dari DFD dan ER diagram akan menjelaskan struktur sistem akses informasi
akademik yang baru. b. Perancangan Struktur Menu
Perancangan struktur menu digunakan untuk menampilkan menu-menu yang ada, untuk memudahkan dan mengetahui
hubungan antar halaman.
c. Perancangan Antar Muka Interface Design Perancangan Interface menggambarkan bagaimana user
akan melakukan pemilihan menu, maupun mendapatkan output hasil dari proses aplikasi ini.
3.2.4. Pembuatan Construction
Tahap ini merupakan tahap pengalih dari perancangan ke dalam bahasa pemograman. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan
WML, sedangkan untuk basisdata menggunakan MYSQL. Pada tahap ini meliputi dua aspek yaitu :
1. Kode Coding Penulisan coding atau program dibuat menggunakan bahasa
pemograman WML dan PHP, yang akan menerjemahkan hasil perancangan dengan cara mengakses database menggunakan MySQL
untuk menyimpan data, menghapus data ataupun mengeditnya. 2. Testing Pengujian
Pada tahap ini, program yang telah dibuat akan dilakukan pengujian program secara keseluruhan terhadap Aplikasi Pelayanan Informasi
Akademik menggunakan Protokol WAP, yang dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan pengembangan sistem, mulai dari
tahapan pemasukan sampai dengan pengeluaran data. Bila terjadi kesalahan-kesalahan maka akan dilakukan perbaikan dan melengkapi
kekurangan sistem yang ditemui. Dalam pengujian ini peneliti memilih dengan menggunakan black box test.
Pengujian Black Box Test dilakukan dengan cara menjalankan program. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat
berjalan dengan baik dan untuk mengetahui tentang penyesuaian input dan output yang sebenarnya, dengan cara mengamati hasil output sistem
untuk berbagai input, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.
3.2.5. Penyebaran Deployment
Tahapan ini merupakan tahap akhir dari model waterfall, penyebaran dilakukan setelah perangkat lunak atau aplikasi telah diuji coba dan siap
untuk dipakai oleh pelanggan. Penyebaran pada model waterfall meliputi pengiriman Delivery, utiliti pendukung Support, umpan
balik feedback. Pada penelitian ini, poeneliti hanya sampai pada tahapan konstruksi
Contraction karena penelitian ini dilakukan bukan untuk diproduksi atau digunakan langsung oleh pelanggan akan tetapi hanya untuk
penelitian studi dalam hal ini skripsi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Sistem
Peneliti melakukan penelitian dan pencarian data atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan data secara lengkap untuk merancang
sistem yang baru atau yang akan diperbaharui. Dengan data yang diperoleh maka akan dapat diterapkan pada sistem yang nantinya akan dibuat.
4.1.1. Gambaran umum Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes
Peneliti meminta data profil Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 meliputi sejarah, visi dan misi MALHIKDUA, struktur organisasi yang
diperoleh dari data primer yang merupakan data yang diperoleh langsung dari objek atau dari lapangan misalnya data-data dari pihak
sekolah itu sendiri, seperti data siswa, data guru, data matapelajaran, dan data nilai.
a. Sejarah Berdirinya Madrasah
Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 adalah subsistem dari pondok pesantren Al Hikmah yang terletak di desa Benda, kecamatan
Sirampog, kabupaten Brebes, tepatnya 7 KM dari kota Bumiayu, menempati areal sekitar 10 ha, dan berada di ketinggian 200 m dari
permukaan laut. Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 berdiri tanggal 1 Juli 1990, diawal berdirinya terdiri atas dua jurusan yakni A1 ilmu-ilmu
Agama dan A3 ilmu-ilmu Sosial. Selama tiga tahun Madrasah
54
Aliyah Al Hikmah 2 berstatus terdaftar dan mulai tahun 1993 mengalami kenaikan status menjadi madrasah dengan status diakui.
Pada tahun 19992000 Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 terakreditasi disamakan berdasar SK Binbaga Islam No.E.IVPP.006Kep3499,
Tanggal 23 bulan maret tahun 1999, dan pada akreditasi terbaru yakni tahun 2005 Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 terakreditasi A
berdasarkan SK No. Kw. 11.44PP.03.2625.29.082005, tanggal 17 Juni 2005.
Pada tahun 19941995 muncul perubahan kebijakan pendidikan secara nasional berdasarkan keputusan Menteri Agama tentang
Madrasah Aliyah Keagamaan MAK No. 371 tahun 1993 keputusan Menteri Agama No. 374 tahun 1993 tentang kurikulum Madrasah
Aliyah Keagamaan yang dijabarkan dalam edaran Dirjen Binbaga Islam No. E.IVPP.00A.244594 tentang Penataran Madrasah yang
salah satu pointnya menyatakan bahwa Madrasah Aliyah adalah bukan sekolah agama, tetapi sekolah menengah umum SMU yang
berciri khas keagamaan, dan jurusan yang dibuka adalah jurusan Ilmu-ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan jurusan Bahasa. Adanya
kebijakan tersebut mengharuskan madrasah mengevolusi organisasinya, dan bentuk evolusi yang dilakukan Madrasah Aliyah
Al Hikmah 2 adalah membuka Madrasah Aliyah Keagamaan MAK atau MA Program Khusus, dengan program penekanan penguasaan
agama, dan bahasa Inggris dan Arab. Evolusi lainnya yang