3 Angket Daftar Pertanyaan Angket adalah kumpulan atau daftar pernyataan atau yang
sering disebut quesioner, yang diajukan secara tertulis kepada responden. Responden adalah orang yang diharapkan memberikan
respon atau jawaban. Ada tiga jenis angket, yaitu angket terbuka, tertutup, dan campuran.
a. Angket tertutup Angket tertutup adalah angket yang jawabannya sudah tersedia.
Responden tinggal memilih jawaban yang sesuai. b. Angket terbuka
Angket terbuka, yaitu angket yang disajikan sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan jawaban sesuai dengan
keadaan responden. c. Angket campuran
Angket campuran merupakan gabungan angket tertutup dan terbuka
4 Wawancara Interview Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung, bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau
responden. Sasaran isi wawancara biasanya ditujukan untuk : a. Memperoleh dan memastikan fakta
b. Memperkuat kepercayaan
c. Mengetahui alasan seseorang d. Mengetahui perilaku sekarang dan perilaku terdahulu.
M e r u m u s k a n to p ik d a n tu ju a n
S T U D I L IT E R A T U R M e n g e m b a n g k a n
K e r a n g k a B e r p ik ir M e m b u a t
R a n c a n g a n P e n e litia n
M e n g u m p u lk a n D a ta
M e la k u k a n A n a lis is d a n
In te r p r e ta s i
5 Studi Literatur Sejenis
Lidawati, 2004 : 6,
Melalui kajian literatur, peneliti dapat terhindar dari melakukan penelitian hal-hal yang sudah pernah
diteliti, pengembangan instrumen yang sudah pernah dibuat, dan pengulangan kesalahan-kesalahan masa lalu. Peneliti juga dapat
mengetahui penelitian-penelitian apa dan yang bagaimana yang masih perlu dilakukan. Dengan demikian, penelitian yang
dilakukannya niscaya akan senantiasa dapat memperkaya dan memperluas bangunan ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
Kegunaan Studi Literatur dalam Setiap Tahap Penelitian :
Gambar 2.4. Kegunaan Studi Literatur Sumber : Lidawati, 2004 : 6
1. Merumuskan Topik dan Tujuan, Gagasan untuk melakukan penelitian suatu topik bisa datang dari mana saja, observasi,
diskusi, dosen, dsb. Di samping karena literatur mempunyai kelebihan dari segi ilmiah sehingga dapat lebih dipercaya.
2. Mengembangkan Kerangka Berfikir, Kerangka berpikir membantu peneliti untuk melihat masalah yang ditelitinya,
Membantu peneliti di tahap-tahap selanjutnya, yaitu perumusan hipotesa kalau ada, penentuan metode penelitian, dan analisis
data. 3. Membuat Rancangan Penelitian, Dalam bagian ini, peneliti
menentukan rancangan penelitian yang paling tepat untuk mencapai tujuan penelitian, subyek penelitian yang paling
sesuai. 4. Mengumpulkan, Analisis dan Interpretasi Data, Supaya peneliti
mengetahui dengan pasti kebenaran hasil penemuannya, hasil analisis data sebaiknya dibandingkan dengan hasil kajian
literatur. Dengan cara ini, peneliti bukan hanya akan dapat menghindari
pengulangan kesalahan penelitian-penelitian yang lalu, tetapi juga melakukan terobosan baru, dalam hal menjangkau subyek yang
sulit dijangkau, mengukur konsep yang sensitif, dan mengeluarkan sebanyak mungkin informasi berharga dari data yang terkumpul
yaitu, misalnya, dengan teknik analisa yang lebih powerful.
2.8.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem ini peneliti menggunakan tahapan metode SDLC System development Life Cycle Waterfall.
Prahasta 2005 : 222 ,
Pengembangannya dimulai dari tingkat sistem, analisis, perancangan, implementasi pemograman
coding , pengujian testing, pengoperasian dan pemeliharaan.
Dengan demikian, pada model ini terdapat aktifitas-aktifitas sebagai berikut :
Gambar 2.5. Model Proses waterfall Sumber : Prahasta , 2005: 222
1. Rekayasa Sistem, karena perangkat lunak merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, maka pengembangannya dimulai
dari pengumpulan semua kebutuhan-kebutuhan elemen-elemen sistem. Hal ini menjadi sangat penting karena perangkat lunak
akan berkomunikasi dengan perangkat keras, data, manusia, dan
bahkan dengan perangkat lunak lainnya. Tahap ini sangat menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna
pada tingkatan sistem dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interfaces yang menghubungkannya dengan lingkungan
sekitarnya. Penulis akan melakukan beberapa hal yang diperlukan
diantaranya dengan melakukan studi kelayakan Feasibility study
sebagai sudi awal untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Kadir, 2003 : 400, tahapan
ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan benar-benar berhasil dengan sumber daya dan memperhatikan
kendala yang terdapat pada perusahaan dan dampak terhadap lingkungan dan pembentukan lingkup scope sistem.
2. Analisis, Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen-elemen di tingkat perangkat lunak tahap ini biasanya
disebut “software requirements analysis”
. Analisis menentukan data-data, informasi, fungsi, proses atau prosedur
yang diperlukan. 3. Perancangan Design. Pada tahap perancangan ini, kebutuhan-
kebutuhan atau spesifikasi perangkat lunak, yang dihasilkan pada tahap analisis, ditransformasikan dalam bentuk arsitektur
perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit untuk diimplementasikan.
4. Pemrograman Coding. Tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi perangkat lunak atau coding. Dalam kata
lain pada tahap ini dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh
mesin. 5. Pengujian Testing. Setelah kode program selesai dibuat, dan
program dapat berjalan, pengujian dapat dimulai dan mencari segala kemungkinan kesalahan. Dalam tahap pengujian testing
ini peneliti menggunakan blackbox.
Pressman 2002 : 551,
Metode ujicoba blackbox memfokuskan keperluan fungsional software. Karena itu ujicoba
blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat
himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox berusaha untuk
menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : 1 Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
2 Kesalahan interface. 3 Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4 Kesalahan performa.
6. Pengoperasian dan Pemeliharaan. Tahap ini ditandai oleh penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya. Setelah
diberikan pada pelanggan user, mungkin dapat ditemui error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Pemeliharaan ini
dapat berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya.
2.9. Diagram Alir Data Data Flow Diagram DFD
Ladjamudin 2005 : 64 , Data Flow Diagram DFD, Merupakan model
dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah
memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
2.9.1. Diagram Konteks
Ladjamudin 2005 : 64
, Diagram Konteks, Merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau dari output dari sistem.
Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram kontex.
2.9.2. Diagram Nol Overview Diagram
Ladjamudin 2005 : 64 , Diagram Nol atau sering disebut dengan
overview diagram, yang menggambarkan proses dari dataflow diagram. Diagram Nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai
sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity. Pada level ini sudah
dimungkinkan adanya atau digambarkannya data store yang digunakan.
2.9.3. Diagram Rinci Level Diagram
Ladjamudin 2005 : 64
, Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang ada dalam diagram nol atau diagram level di
atasnya.
2.10. Kamus Data
Ladjamudin 2005 : 70 , Kamus data berfungsi membantu pelaku
sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan
penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data memuat hal-hal
sebagai berikut : a. Nama Arus Data
Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca Diagram Alir Data DAD atau Data Flow Diagram DFD