B. Hasil dan Pembahasan
a. Uji Stasioneritas
Uji stasioner dilakukan untuk mengetahui apakah data time series mengandung otokorelasi atau tidak. Sekumpulan data dinyatakan
stasioner jika nilai rata-rata dan varian dari data time series tersebut tidak mengalami perubahan secara sistematik sepanjang waktu, atau
rata-rata dan variannya konstan Nachrowi dan Hardius Usman, 2006:340. Metode pengujian kestasioneritasan, yaitu dengan
menggunakan Unit Root Test ; Dengan hipotesis :
H0 : data tidak stasioner atau data memiliki akar unit H1 : data stasioner atau data tidak memiliki akar unit
Wing Wahyu Winarno, 2007 : 10.4 Suatu data menjadi stasioner jika nilai absolut statistik t Nilai Augmented Dickey-Fuller
test statistic
lebih besar dari nilai kritisnya pada berbagai tingkat kepercayaan 1, 5, dan 10. Dan nilai probabilitasnya yang lebih
kecil dari 0,05 5. Hasil uji Stasioneritas yang ditunjukkan pada lampiran 2, menunjukkan bahwa secara keseluruhan objek penelitian
yang meliputi data-data return IHSG, JII, LQ-45, dan sembilan indeks sektoral menunjukkan bahwa data tidak memiliki akar unit atau sudah
stasioner dan siap untuk dianalisa lebih lanjut. Terlihat dari nilai absolut statistik t Nilai ADF test statistic yang menunjukkan angka
yang signifikan nilainya lebih besar dibandingkan dengan nilai-nilai kritisnya, yaitu : pada sektor Agriculture sebesar 34.50396, Basic
Industry sebesar 22.80070, Consumer goods sebesar 40.56464,
Finance sebesar 39.89221, Infrastucture sebesar 36.19085, Mining
sebesar 40.24589, Miscellaneous Industry sebesar 35.67073, Property
sebesar 39.76298, Trade sebesar 39.76298, IHSG sebesar 32.93379, JII sebesar 31.73705, dan LQ-45 sebesar 33.35883.
serta nilai probabilitas dari objek penelitian yang lebih kecil dari 0,05 5. Berarti H0 ditolak dan H1 diterima.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model baik variabel dependen, variabel independent atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Pada lampiran 3, grafik normal plot dengan dependen variabel retrun indeks, terlihat titik-titik menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka dapat dikatakan grafik ini
menunjukkan bahwa model regresi dengan dependent variabel retrun indeks memenuhi asumsi normalitas.
c. Uji GARCH
Data dalam penelitian ini bersifat time serie yang tidak terhindar dari heteroskedastisitas. Suatu model yang tidak memandang
heteroskedastisitas sebagai
permasalahan, tetapi
justru
memanfaatkan .
kondisi .
tersebut .
untuk .
membuat .
model, .
dikenal dengan nama
. ARCH-GARCH .Uji model GARCH 1,1 merupakan hubungan
antara return dengan pengaruh hari-hari libur di Indonesia.
Tabel 4.1 Hasil Uji Model Garch 1,1 Terhadap
Return
Menjelang Hari Libur Nasional
C Dummy
Indeks Nilai
Prob Nilai
Prob Agriculture
-0.001282 0.8718
-0.008320 0.0710
Basic Indst -0.017511
0.1245 -0.036321
0.0013 Cons. Goods
0.825614 0.0000
0.002416 0.8407
Finance 0.737889
0.0248 0.152088
0.0000 Infrastructure
1.989363 0.0952
-1.525708 0.1497
Mining 0.679120
0.0293 0.235236
0.0000 Misc. Indst
0.000624 0.8170
-0.005069 0.1370
Property 0.002652
0.0356 -0.016724
0.7623 Trade
-0.016638 0.0187
0.012913 0.0270
LQ-45 0.002261
0.2049 -0.003125
0.1223 JII
-0.036042 0.0337
-0.002605 0.5959
IHSG 0.004341
0.0054 -0.004228
0.0774 Catatan :
Signifikan Pada 5 Signifikan Pada 1
Tabel 4.1 menunjukkan hasil hubungan antara return menjelang libur nasional dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan 5 yaitu pada sektor Trade, pada sektor ini menginterpretasikan bahwa return
indeks sektor Trade menjelang hari libur nasional menghasilkan nilai yang positif yaitu sebesar 0.012913
, yang berarti bahwa efek hari libur nasional berdampak positif terhadap return indeks sektor ini. Dan
tiga indeks yang signifikan pada level signifikan 1 yaitu pada indeks sektor Basic Industry,
Finance, dan Mining pada sektor Basic Industry
menginterpretasikan bahwa return menjelang hari libur nasional
menghasilkan nilai koefisien yang negatif yaitu sebesar -0.036321 ,
yang berarti bahwa efek hari libur nasional berdampak negatif terhadap return indeks sektor Basic Industry, dan pada sektor Finance
dan Mining menginterpretasikan bahwa return menjelang hari libur nasional menghasilkan nilai koefisien yang positif, pada sektor
Finance 0.152088
dan
Mining 0.235236 yang berarti bahwa efek
hari libur nasional berdampak positif terhadap return indeks sektor Finance
dan Mining. Sehingga dalam melakukan investasi sebelum hari libur nasional sebaiknya pada sektor Trade, Finance
dan
Mining karena menghasilkan rata-rata return menjelang hari libur nasioanl
yang positif. Dari hasil diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H
1
diterima.
Tabel 4.2 Hasil Uji Model Garch 1,1 Terhadap
Return
Menjelang Hari Libur Umat Islam
C Dummy
Indeks Nilai
Prob Nilai
Prob Agriculture
-0.001282 0.8718
0.000740 0.8187
Basic Indst -0.017511
0.1245 -0.007658
0.2213 Cons. Goods
0.825614 0.0000
-0.776064 0.0000
Finance 0.737889
0.0248 0.023703
0.1713 Infrastructure
1.989363 0.0952
-1.301074 0.1420
Mining 0.679120
0.0293 0.046275
0.0221 Misc. Indst
0.000624 0.8170
0.003978 0.1904
Property 0.002652
0.0356 -0.005202
0.3980 Trade
-0.016638 0.0187
-0.003077 0.2787
LQ-45 0.002261
0.2049 0.003035
0.2170 JII
-0.036042 0.0337
0.030559 0.0235
IHSG 0.004341
0.0054 -0.000657
0.8207 Catatan :
Signifikan Pada 5 Signifikan Pada 1
Tabel 4.2 menunjukkan hasil hubungan antara retrun menjelang libur umat islam dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat dua indeks yang signifikan pada level signifikan 5 yaitu pada indeks di sektor
Mining dan
JII, pada sektor ini
menginterpretasikan bahwa retrun indeks sektor Mining dan JII
menjelang hari libur umat Islam menghasilkan nilai koefisien yang positif, Mining 0.046275
dan JII
0.030559 yang berarti bahwa efek
hari libur umat islam berdampak positif terhadap return indeks Mining dan
JII. Dan terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan
1 yaitu pada indeks Consumer Goods, pada sektor ini menginterpretasikan bahwa return indeks sektor Consumer Goods
menjelang hari libur umat Islam menghasilkan nilai koefisien yang negatif yaitu sebesar -0.776064
, yang berarti bahwa efek hari libur umat islam berdampak negatif terhadap return indeks Consumer
Goods. Sehingga dalam melakukan investasi sebelum hari libur umat
islam sebaiknya pada sektor JII
dan
Mining karena menghasilkan rata- rata return menjelang hari libur umat islam yang positif. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Rodoni tahun 2004 dan wacana media masa Suara Merdeka, menjelaskan bahwa hari libur umat islam
mempengaruhi return saham sebelum hari libur umat islam. Dari hasil diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H
1
diterima.
Tabel 4.3 Hasil Uji Model Garch 1,1 Terhadap
Return
Menjelang Hari Libur Umat Kristen
C Dummy
Indeks Nilai
Prob Nilai
Prob Agriculture
-0.001282 0.8718
0.004591 0.5250
Basic Indst -0.017511
0.1245 0.131046
0.0005 Cons. Goods
0.825614 0.0000
0.003821 0.6462
Finance 0.737889
0.0248 0.368631
0.0000 Infrastructure
1.989363 0.0952
-1.629294 0.1460
Mining 0.679120
0.0293 0.483384
0.0000 Misce. Indst
0.000624 0.8170
0.002007 0.6535
Property 0.002652
0.0356 0.005573
0.3173 Trade
-0.016638 0.0187
0.009124 0.0209
LQ-45 0.002261
0.2049 -0.002447
0.4123 JII
-0.036042 0.0337
-0.004401 0.3981
IHSG 0.004341
0.0054 -0.000999
0.6302 Catatan :
Signifikan Pada 5 Signifikan Pada 1
Tabel 4.3 menunjukkan hasil hubungan antara return menjelang libur umat kristen dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan 5 yaitu pada indeks di sektor Trade, pada sektor ini menginterpretasikan
bahwa return indeks sektor Trade menjelang hari libur umat kristen menghasilkan nilai koefisien yang positif yaitu sebesar 0.009124,
yang berarti bahwa efek hari libur umat kristen berdampak positif terhadap return indeks sektor Trade. Dan terdapat tiga indeks yang
signifikan pada level signifikan 1 yaitu pada indeks sektor Basic Industry
dengan nilai koefisien sebesar 0.131046 , Finance
dengan nilai koefisien sebesar 0.368631
dan Mining dengan nilai koefisien sebesar 0.483384
pada sektor ini menginterpretasikan bahwa return indeks menjelang hari libur umat kristen juga menghasilkan nilai yang
positif, yang berarti bahwa efek hari libur umat kristen berdampak positif terhadap return ketiga sektor tersebut. Sehingga dalam
melakukan investasi sebelum hari libur umat kristen sebaiknya pada sektor Basic Industry, Trade, Finance
dan
Mining karena menghasilkan rata-rata return menjelang hari libur umat kristen yang
positif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Rodoni tahun 2004 dan yang mendapatkan bahwa hari libur umat kristen
mempengaruhi return saham sebelum hari libur umat kristen. Dari hasil diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H
1
diterima.
Tabel 4.4 Hasil Uji Model Garch 1,1 Terhadap
Return
Menjelang Hari Libur Umat Hindu
C Dummy
Indeks Nilai
Prob Nilai
Prob Agriculture
-0.001282 0.8718
0.000277 0.9638
Basic Indst -0.017511
0.1245 0.023439
0.0891 Cons. Goods
0.825614 0.0000
0.333843 0.0027
Finance 0.737889
0.0248 -0.730889
0.0240 Infrastructure
1.989363 0.0952
-1.719830 0.1329
Mining 0.679120
0.0293 0.520355
0.0000 Misc. Indst
0.000624 0.8170
0.001039 0.7971
Property 0.002652
0.0356 -0.002851
0.5326 Trade
-0.016638 0.0187
-0.003278 0.4878
LQ-45 0.002261
0.2049 -0.004132
0.3092 JII
-0.036042 0.0337
-0.004480 0.4400
IHSG 0.004341
0.0054 0.006280
0.1479 Catatan :
Signifikan Pada 5 Signifikan Pada 1
Tabel 4.4 menunjukkan hasil hubungan antara return menjelang libur umat hindu dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan 5 yaitu pada sektor Finance, pada sektor Finance menginterpretasikan bahwa
return indeks sektor Finance menjelang hari libur umat hindu
menghasilkan nilai koefisien yang negatif yaitu sebesar -0.730889 ,
yang berarti bahwa efek hari libur umat hindu berdampak negatif terhadap return indeks sektor Finance. Dan terdapat dua sektor yang
signifikan tpada level signifikan 1 yaitu pada sektor Consumer Goods
dengan nilai koefisien sebesar 0.333843 dan Mining dengan
nilai koefisien
sebesar 0.520355,
pada sektor
tersebut menginterpretasikan bahwa return indeks sektor tersebut menjelang
hari libur umat hindu menghasilkan nilai yang positif, yang berarti bahwa efek hari libur umat hindu berdampak positif terhadap return
kedua indeks sektor tersebut. Sehingga dalam melakukan investasi sebelum hari libur umat hindu sebaiknya pada sektor Consumer Goods
dan
Mining karena menghasilkan rata-rata return menjelang hari libur umat hindu yang positif. Dari hasil diatas, maka diperoleh kesimpulan
bahwa Ho ditolak dan H
1
diterima.
Tabel 4.5 Hasil Uji Model Garch 1,1 Terhadap
Return
Menjelang Hari Libur Umat Budha
C Dummy
Indeks Nilai
Prob Nilai
Prob Agriculture
-0.001282 0.8718
-0.008284 0.0195
Basic Indst -0.017511
0.1245 -0.006988
0.1606 Cons. Goods
0.825614 0.0000
-0.031516 0.2142
Finance 0.737889
0.0248 0.450803
0.0000 Infrastructure
1.989363 0.0952
-1.221040 0.1620
Mining 0.679120
0.0293 -0.637299
0.0351 Misc. Indst
0.000624 0.8170
-0.006002 0.4941
Property 0.002652
0.0356 -0.004975
0.0798 Trade
-0.016638 0.0187
-0.000832 0.8829
LQ-45 0.002261
0.2049 0.002533
0.8152 JII
-0.036042 0.0337
-0.001256 0.8876
IHSG 0.004341
0.0054 -0.004031
0.4078 Catatan :
Signifikan Pada 5 Signifikan Pada 1
Tabel 4.5 menunjukkan hasil hubungan antara return menjelang libur umat budha dan hari perdagangan biasa. Menunjukkan bahwa
terdapat satu indeks yang signifikan pada level signifikan 5 yaitu sektor
Mining, pada sektor ini menginterpretasikan bahwa return
indeks sektor Mining menjelang hari libur umat budha menghasilkan nilai koefisien yang negatif yaitu sebesar -0.637299, yang berarti
bahwa efek hari libur umat budha berdampak negatif terhadap return indeks sektor Mining. Dan satu indeks yang signifikan pada level
signifikan 1
yaitu sektor
Finance, pada
sektor ini
menginterpretasikan bahwa return indeks sektor Finance menjelang hari libur umat budha menghasilkan nilai koefisien yang positif yaitu
sebesar 0.450803, yang berarti bahwa efek hari libur umat budha berdampak positif terhadap return indeks sektor Finance. Sehingga
dalam melakukan investasi sebelum hari libur umat budha sebaiknya pada sektor Finance karena menghasilkan rata-rata return menjelang
hari libur umat budha yang positif. Dari hasil diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho ditolak dan H
1
diterima.
C. Interpretasi