Return yang diperoleh dari suatu investasi yaitu berupa capital gain dan
deviden jika ada. Keuntungan pasar modal atau capital gain yaitu keuntungan penjualan saham akibat selisih dari harga beli dengan harga jual.
Menurut Jogiyanto, 2003 : 109 return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemodal atas
suatu investasi yang ditanamkannya. Return Lazim diformulasikan dalam rumus matematis yaitu :
P
t
– P
t-1
R
=
P
t-1
Dimana : R = Tingkat Keuntungan Pengembalian
P
t
= Harga Penutupan Hari Tersebut P
t-1
= Harga Penutupan Hari Sebelumnya
F. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, diantaranya : Fields 1934 merupakan orang pertama yang melakukan
penelitian mengenai pengaruh hari libur terhadap return saham, hasil penelitian pada Dow Jones Industrial Average DJIA menyimpulkan bahwa
return saham cenderung tinggi pada hari menjelang libur dibandingkan pada
hari-hari perdagangan biasa. Dwi Cahyaningsih 2005 Riset ini merupakan analisis pengaruh hari
perdagangan terhadap return saham, yaitu pengujian week-four effect dan
rogalski effect. Objek penelitian, mengambil sampel 73 saham yang aktif
diperdagangkan di BEI. Dengan periode penelitian adalah 1 Januari 2001 hingga 31 desember 2003. Dengan menggunakan analisis regresi, dan
diperoleh hasil terjadinya fenomena day of the week effect di BEI, dimana return
terendah terjadi pada hari senin Monday effect dan return tertinggi pada hari jum’at Weekend effect. Pada periode penelitian yaitu tahun 2001-
2003 fenomena week-four effect tidak berhasil diidentifikasi. Sehingga Monday effect tidak hanya digerakan oleh return senin yang negatif di minggu
keempat dan kelima. Hal ini mengindikasikan tuntutan likuiditas tidak mempengaruhi aktivitas perdagangan di BEI. Secara keseluruhan juga tidak
ada perbedaan antara return jum’at yang negatif dan return jum’at yang positifdalam menggerakan terjadinya Monday effect. Rogalski effect
ditemukan terjadi bulan April berkaitan dengan sistim pelaporan laporan keuangan di BEI.
Ahmad Rodoni 2004 melakukan penelitian tentang Anomali Kalender : Pengaruh Keuntungan Menjelang Hari Libur Dan Keuntungan Bulan Januari.
Dengan hasil penelitian pengaruh hari cuti umum menunjukkan bahwa keuntungan saham pada hari menjelang cuti umum mempunyai keuntungan
positif lebih besar dibandingkan dengan hari perdagangan biasa, akan tetapi beliau hanya menemukan beberapa saham saja yang menunjukkan perbedaan
yang signifikan daripada saham secara keseluruhannya, yaitu 40 saham. Dan beliau juga menemukan hasil bahwa pengaruh bulan Januari tidak ada di BEJ.
Ariel 1987 didalam penelitian Ahmad Rodoni : 2004 menemukan bukti bahwa rata-rata keuntungan pada perdagangan menjelang libur
menunjukkan keuntungan yang sangat tinggi, yaitu sembilan sampai empat belas kali lipat keuntungan rata-rata dibandingkan dengan hari perdagangan
biasa. Beliau menggunakan data keuangan harian, apakah indeks pemberat yang sama Equally-Weighted CRSP atau pemberat nilai Value-Weighted
untuk tahun 1963 hingga1982, dan menemukan bahwa keuntungan rata-rata indeks pemberatyang sama CRSP menjelang libur adalah sembilan kali lipat
dibandingkan hari perdagangan biasa. Sedangkan pada indeks saham pemberat nilai CSRP adalah empat belas kali lipat dibandingkan hari perdagangan biasa.
Berdasarkan bukti studi periode tersebut juga ditemukan keuntungan saham tinggi menjelang hari libur yang berkelanjutan pada indeks CRSP.
Lakonishok dan Smidt 1988 didalam penelitian Ahmad Rodoni : 2004 menggunakan keuntungan saham selama 90 tahun di DJIA, menguji
sebelum dan sesudah hari libur serta keuntungan harian perdagangan yang bukan pada hari menjelang hari libur. Mereka menemukan bukti tingkat
keuntungan rata-rata lebih besar pada hari perdagangan sebelum hari libur dibandingkan hari dengan hari setelah libur. Mereka juga menemukan bahwa
rata-rata keuntungan hari senin adalah posotif 0,09 pada waktu hari selasa sebagai hari libur.
Jacobs dan Levy 1988 didalam penelitian Ahmad Rodoni : 2004 yang menguji pengaruh hari libur di pasar saham Amerika terhadap delapan hari
perdagangan sebelum libur. Jangka waktu studi dari tahun 1963 hingga 1982.
hasil studi menunjukkan kenaikan 35 terhadap harga saham daripada hari perdagangan biasa dan pengaruh hari libur nampak lebih kuat pada saham-
saham berukuran kecil. Fazal J. Seyyed, Abraham Abraham, Mohsen Al-Hajji 2005 didalam
penelitiannya yang berjudul Seasonality in stock returns and volatility: The Ramadan effect
meneliti pengaruh bulan Ramadan terhadap tingkat return dan volatilitas
dari bursa saham Saudi secara keseluruhan, Objek penelitian, mengambil sampel 6 saham yang aktif diperdagangkan di bursa saham Saudi
dan dengan menggunakan metode GARCH dalam penelitiannya. Diperoleh hasil, yaitu : sepanjang bulan Ramadan, segala aktivitas pasar tertuju pada
kegiatan keagamaan, yang menyebabkan aktivitas pasar berjalan perlahan. Satu pengujian transaksi data memperlihatkan bahwa adanya kemerosotan
transaksi selama bulan suci. Dan mengamati kemerosotan pada keadaan volatilitas
, terdapat sebuah kemerosotan yang berpengaruh di keadaan volatilitas
. Hal ini tampak konsisten dengan aktivitas pasar yang menurun.
Hari libur Nasional
G. Kerangka Pemikiran