profit  sekitar  26  juta  rupiah  dalam  1  bulan  dan  rate  keuntungan  sekitar 20,5 per tahun atau sekitar 1,71 per bulan. Titik impas pun insya Allah
akan  dicapai  dalam  tempo  4  tahun  10  bulan.  TWI  sebagai  lembaga  yang harus  menjaga  nilai  asset  wakaf  tidak  turun  dan  dapat  memberikan
keuntungan  dari  setiap  asetnya  tentunya  perlu  ekstra  hati-hati  dalam mengoptimalkan  asset  wakaf  dan  dana  wakaf  yang  dipercayakan
masyarakat.  Manfaat  asset  atau  profit  di  atas  tentunya  tetap  akan  dibagi hasil  dengan  pihak  pengelola  futsal.  Dalam  hal  ini  TWI  berupaya
professional sebagai pemilik property, sedangkan konten bisnis dan usaha yang menggunakan property tersebut akan dijalankan oleh pihak luar yang
professional. Manfaat  wakaf  atau  profit  yang  didapat  setiap  bulan  akan
disalurkan  untuk  pendidikan  bagi  anak-anak  dan  siswa  tidak  mampu. Dalam hal ini TWI akan bekerja sama dengan sekolah SMART Ekselensia
Indonesia,  sekolah  gratis  berkualitas  yang  dikelola  oleh  Lembaga Pengembangan  Insani.  TWI  memilih  bekerja  sama  dengan  SMART
Ekselensia Indonesia karena telah teruji menjadi model sekolah berkualitas yang  dapat  memproses  siswa  dari  kaum  marjinal  dari  seluruh  Indonesia
menjadi  siswa  berprestasi  dan  percaya  diri  dalam  menghadapi  kehidupan selanjutnya.  Artinya,  sekolah  ini  tidak  hanya  menjadi  sekedar  sekolah
gratis  atau  sekedar  sekolah  biasa  saja,  namun  telah  mampu  memberikan harapan  dan  kesempatan  bagi  siswa  tidak  mampu  untuk  merubah  nasib
diri, keluarga dan lingkungan masyarakatnya kelak.
6
6
Wawancara  Pribadi  dengan “Parmuji  Abbas”  Menejer    Oprasional  TWI.  Jakarta :21
Maret 2011
C. Kontribusi Tabung Wakaf Indonesia untuk Bidang Pendidikan SMART
Ekselensia Indonesia
Kontribusi  Tabung  Wakaf  Indonesia  dalam  memberdayakan  bidang pendidikan  melalui  SMART  Ekselensia  awalnya  berupa  fisik  yaitu  berupa
lahan  dan  gedung,  tetapi  saat  ini  Tabung  Wakaf  Indonesia  sudah  mulai memproduktifkan  asset-aset  yang  ada  untuk  oprasional  Pendidikan  yaitu
SMART Ekselensia. Pada awalnya gedung dan lahan SMART Ekselensia dibangun dengan
dana  zakat  infak  sedekah.  Secara  bertahap  dengan  sistem  terhutang,  dana  zis dari holdingnya Dompet Dhuafa dikembalikan oleh Tabung Wakaf Indonesia.
Selain  itu,  untuk  operasional  SMART,  TWI  Berencana  Memproduktifkan asset  wakaf  di  sebuah  kawasan  niaga  sekitar  ciputat.  diatas  asset  wakaf
tersebut  akan  dibangun  Countrywood  Waqf  Junction  CWJ,  surplus  wakaf dari CWJ inilah yang dialokasikan untuk Oprasional SMART Ekselensia.
Perolehan  dari  dana  Wakaf  yang  telah  dikumpulkan  TWI,  dalam penyaluran  dan  pendayagunaan  dana  tersebut  untuk  bidang  pendidikan
SMART Ekselensia Indonesia, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. NO  Penerima wakaf untuk pendidikan
Jumlah 1.
Pembelian tanah dan bangunan SMART El 6.800.000,000
2. Bea pajak, Sertifikat, dan balik nama
474.732.700 3.
Oprasional 2.552.891.615
Jumlah 9.827.624.315
.
dapat  kita  lihat  pada  tabel  di  atas,  bahwa  tanah  dan  bangunan  SMART Ekselensia  di  beli  oleh  dana  wakaf  tunai  dengan  senilai  Rp.  6.800.000.000.,
untuk bea pajak, sertifikat dan balik nama senilai Rp. 474.732.700., dan untuk oprasionalnya  Rp.  2.552.891.615.,  jumlah  yang  di  keluarkan  oleh  Tabung
Wakaf  Indonesia  untuk  pendidikan  yaitu  SMART  Ekselensia  sebesar  Rp. 9.827.624.315
Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan  pada  TWI  dapat disimpulkan, dalam melakukan penghimpunan dana Wakaf Tunai, TWI sudah
melakukan strategi
manajemen fundraising
dengan baik,
dengan menggunakan  media  kampanye  melalui  media  elektronik,  media  masa,  dan
dakwah  secara  langsung  kepada  masyarakat.  Manajemen  pengerahan  dana wakaf  seperti  ini  berpengaruh  positif  terhadap  peningkatan  penghimpunan
dana wakaf Tunai. Dari  pernyataan  ini  dapat  dipahami  bahwa  TWI  berusaha
mengumpulkan  dana  wakaf  tunai,  berapapun  jumlahnya  meskipun  yang berhak  menerima  sertifikat  wakaf  tunai  hanyalah  wakif  yang  menyerahkan
dana minimal 1 juta yang kemudian digabungkan untuk membeli aset wakaf baru seperti yang saat ini sedang dilakukan TWI.
68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah  pemaparan  yang  mendalam  dan  luas  dalam  beberapa  bab sebelumnya, pada bagian ini akan ditarik beberapa kesimpulan penting antara
lain sebagai berikut. 1.
Pengelolaan Wakaf Tunai yang dilakukan TWI dalam penghimpunan dana yang  digunakan  adalah  dengan  cara  sosialisasi,  ada  2  dua  strategi  yaitu
tulisan  dan  diskusi.  strategi  melalui  tulisan  yaitu  seperti  Brosur,  News letter,  Wibesite,  Iklan,  Counter,  dan  lain-lain.  sedangkan  yang  melalui
diskusi  yaitu,  Seminar,  persentasi,  pengajian,  diskusi  dan  lain-lain.  dan dalam  pendistribusianya  dialokasikan  untuk  kepentingan  social  seperti
pembiayaan  LKC  Layanan  Kesehatan  Cuma-Cuma,  SMART  El  dan Wisma Mualaf dan lain-lain.
2. Dalam  pengelolaan  wakaf  tunai  untuk  pendidikan  Tabung  Wakaf
Indonesia  TWI  mempadukan  antara  Wakaf  sosial  yang  terus  menyerap biaya  dengan  wakaf  produktif,  yang  mana  hasil  surplus  dari  wakaf
produktif tersebut untuk menopang wakaf sosial. sehingga wakaf tunai itu bisa dijamin kejariahannya.
3. Kontribusi  Tabung  Wakaf  Indonesia  dalam  memberdayakan  bidang
pendidikan melalui SMART Ekselensia awalnya berupa fisik yaitu berupa lahan  dan  bangunan,  dan  saat  ini  Tabung  Wakaf  Indonesia  mulai
merealisasikan pembangunan asset wakaf produktif berupa lapangan futsal