kolektif. pendidikan juga merupakan suatu upaya manusia untuk memanusiakan dirinya dan membedakanya dengan makhluk lain.
Sedangkan menurut pendapat beberapa ahli pendidikan antara lain: a.
S.A.Branata, dkk : Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan, baik langsung maupun dengan cara tidak langsung, untuk membantu
anak dalam perkembanganya mencapai kedewasaannya. b.
Rousseau : Pendidikan adalah memberi kita pembekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, akan tetapi kita membutuhkanya pada waktu
dewasa.
20
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah sebagai proses transfer nilai, pengetahuan, dan keterampilan dari generasi
tua kepada generasi muda, agar generasi muda dapat mampu hidup. Dalam batas tertentu, targetnya juga untuk mampu hidup lebih baik dari generasi
tua. Generasi tua berperan sebagai pelaku atau hanya sebagai fasilitator. pengertian ini sangat umum dan meliputi pendidikan formal dan informal.
3. Ruang Lingkup Pendidikan
Pendidikan sebagai ilmu yang mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena di dalamnya banyak segi-segi atau pihak-pihak yang
ikut terlibat baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Adapun segi-segi atau pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan
sekaligus menjadi ruang lingkup pendidikan adalah sebagai berikut :
20
Azmi Ulfa Farista, Peran Dan Fungsi Pendidikan Dalam Perkembangan Anak, artikel di akses pada 11 Desember 2008 04 :26 :07 dari http:albaiad.wordpress.com
a. Perbuatan mendidik itu sendiri, maksudnya adalah seluruh kegiatan,
tindakan atau perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh pendidikan sewaktu menghadapimengasuh anak didik.
b. Anak didik yaitu merupakan obyek terpenting dalam pendidikan
c. Dasar dan tujuan pendidikan yaitu landasan yang menjadi fundament
dan sumber dari segala kegiatan pendidikan yang dilakukan d.
Pendidik, yaitu subyek yang melakukan pendidikan e.
Materi pendidikan, yaitu bahan-bahan, atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu
f. Metode pendidikan, yaitu cara yang paling tepat dilakukan oleh
pendidikan untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan kepada anak didik
g. Evaluasi pendidikan, yaitu memuat cara-cara bagaimana mengadakan
evaluasi atau penilaian terhadap hasil belajar anak didik h.
Alat-alat pendidikan, yaitu alat-alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan agar tujuan pendidikan tersebut lebih
berhasil i.
Lingkungan sekitar, yaitu keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan.
21
21
Strawaji, “Ruang Lingkup Pendidikan ,” artikel diakses pada 14 Juni 2009 dari http:starawaji.wordpress.com
4. Faktor-faktor Pendidikan
a. Faktor internal siswa
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek yakni: Aspek psiologis yang bersifat jasmaniah, Aspek
Psikologis yang bersifat rohaniah. 1
Aspek Psiologis
Kodisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-
sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.
Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengar dan indra penglihat, juga sangat
mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan didalam kelas.
2
Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran
siswa. Namun diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut:
tingkat KecerdasanIntelegensi, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, dan motivasi siswa.