Selanjutnya dikalikan dengan turunan dari fungsi aktifasinya untuk menghitung galat. δ
1
= δ_ in
1
f y_in
1
2.10 Kemudian menghitung perbaikan penimbang digunakan untuk memperbaiki V
ij
. Δ V
y =
αδ
1
X
1
2.11 Kemudian menghitung perbaikan bias untuk memperbaiki V
oj
Δ V
oj
= αδ
1
2.12 Memperbaiki penimbang dan bias
f. Masing-masing keluaran unit y
k
, k = 1,…………m diperbaiki bias dan penimbangnya j = 0, ……P.
W
jk
baru = V
jk
lama + Δ V
jk
2.13 Masing-masing unit tersembunyi Z
j
, j : 1,…….p diperbaiki bias dan penimbangnya j=0,…..n.
V
jk
baru V
jk
lama + Δ V
jk
2.14 g.
Uji kondisi pemberhentian akhir iterasi.
2.4. Model Transformasi Wavelet
Transformasi wavelet merupakan alat yang ideal untuk mendeteksi fluktuasi- fluktuasi periodik yang bersifat transien dan juga parameter-parameternya, karena
mampu memusatkan perhatian pada suatu rentang waktu terbatas dari data yang ada dan dapat mengambarkan proses dinamik nonlinear komplek yang diperlihatkan oleh
interaksi gangguan dalam skala ruang dan waktu.
Universitas Sumatera Utara
Transformasi wavelet dikembangkan sebagai pendekatan alternatif dari Short Term Fourier Transform untuk mengatasi masalah resolusi tersebut. Analisa Wavelet
dilakukan dengan cara yang sama dengan analisa STFT, dalam pengertian bahwa sinyal deret waktu dikalikan dengan suatu fungsi, {\wavelet}, mirip dengan fungsi
jendela STFT, dan transformasi dihitung secara terpisah untuk segmen-segmen yang berbeda dari sinyal domain waktu Modul Desiminasi hasil-hasil LITBANG, 2007
dalam Wiryajaya.et.al, 2009.
2.5. Sistem Informasi Geografis dengan Arc View 3.3
Perangkat lunak sistem informasi geografi saat ini telah banyak dijumpai dipasaran. Masing-masing perangkat lunak ini mempunyai kelebihan dan kekurangan
dalam menunjang analisis informasi geografi. Salah satu yang sering digunakan saat ini adalah ArcView. ArcView yang merupakan salah satu perangkat lunak Sistem
Infrmasi geografi yang di keluarkan oleh ESRI Environmental Systems Research Intitute. ArcView dapat melakukan pertukaran data, operasi-operasi matematik,
menampilkan informasi spasial maupun atribut secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan bahasa pemograman script serta melakukan fungsi-fungsi
khusus lainnya dengan bantuan extensions seperti spasial analyst dan image analyst ESRI.
Universitas Sumatera Utara
ArcView dalam operasinya menggunakan, membaca dan mengolah data dalam format Shapefile, selain itu ArcView jaga dapat memanggil data-data dengan format
BSQ, BIL, BIP, JPEG, TIFF, BMP, GeoTIFF atau data grid yang berasal dari ARCINFO serta banyak lagi data-data lainnya. Setiap data spasial yang dipanggil
akan tampak sebagai sebuah Theme dan gabungan dari theme-theme ini akan tampil dalam sebuah view. ArcView mengorganisasikan komponen-komponen programnya
view, theme, table, chart, layout dan script dalam sebuah project. Project merupakan suatu unit organisasi tertinggi di dalam ArcView.
Salah satu kelebihan dari ArcView adalah kemampaunnya berhubungan dan berkerja dengan bantuan extensions. Extensions dalam konteks perangkat lunak SIG
ArcView merupakan suatu perangkat lunak yang bersifat “plug-in” dan dapat diaktifkan ketika penggunanya memerlukan kemampuan fungsionalitas tambahan
Prahasta. Extensions bekerja atau berperan sebagai perangkat lunak yang dapat dibuat sendiri, telah ada atau dimasukkan di-instal ke dalam perangkat lunak
ArcView untuk memperluas kemampuan-kemampuan kerja dari ArcView itu sendiri. Contoh-contoh extensions ini seperti Spasial Analyst, Edit Tools v3.1, Geoprocessing,
JPGE JFIF Image Support, Legend Tool, Projection Utility Wizard, Register and Transform Tool dan XTools Extensions 2010a.
Sistem Informasi Geografis GIS merupakan suatu bidang kajian ilmu yang relatif baru yang dapat digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu sehingga berkembang
Universitas Sumatera Utara
dengan sangat cepat. Secara umum, satu fungsi dari GIS yang sangat penting adalah kemampuan untuk menganalisis data, terutama data spasial yang kemudian
menyajikannya dalam bentuk suatu informasi spasial berikut data atributnya Imantho. 2004.
Berbagai macam fungsi analisis dapat dilakukan dengan menggunakan software ArcView GIS 3.3, termasuk diantaranya spasial analisis, 3D analisis, network analisis
dan sebagainya. Dalam studi kajian ini proses dan modeling dilakukan dengan pendekatan rasterisasi grid dalam pemodelan spasial analisis. Spasial analisis
mempunyai fungsi untuk menghitung suatu kerapatan dengan membuat grid bersifat kontinyu dimana setiap selnya mengandung informasi jumlah per satuan luas.
Komponen utama dalam analisis spasial adalah theme grid dimana layer geografis yang ditampilkan kenampakan objek dalam bentuk segi empat sel pada view. Setiap
sel piksel menyimpan nilai numerik yang mengekspresikan informasi geografis yang diwakili. Theme grid yang menyimpan nilai integer tersebut dapat dihubungkan
dengan tabel. Sel yang mempunyai nilai sama akan memiliki nilai atribut yang sama. Untuk membuat theme grid kontinyu dari data titik shapefile terdapat fasilitas
interpolasi grid. Proses interpolasi adalah mengisi kekosongan data dengan menggunakan metoda tertentu dari satu kumpulan data untuk menghasilkan sebaran
yang kontinyu. Sebuah interpolasi data hujan di masing-masing stasiun digunakan untuk memperoleh grid kontinyu data curah hujan yang selanjutnya dapat dibuat peta
isohyet, dan sebagainya Nuarsa, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Sistem Informasi Geografi SIG atau Geographic Information System GIS adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi
spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi
keruangan spasial bersamaan dengan seperangkat operasi kerja Barus dan Wiradisastra, 2000.
Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan
dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi As- Syakur , 2008.
Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan adalah
analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta. Sedangkan data atribut
merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.
Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya. Hasil ini dapat dibuat dalam bentuk peta-peta, tabel angka-
angka: teks di atas kertas atau media lain hard copy, atau dalam cetak lunak seperti file elektronik Barus dan Wiradisastra, 2000.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Validasi Prakiraan