BATU APUNG PUMICE BATAKO

Kerang dapat dilihat pada Tabel 2.3, dan gambar dari Kulit Kerang Bulu dapat dilihat pada gambar 2.2 Gambar 2.2 Kulit Kerang

2.3. BATU APUNG PUMICE

Batu apung Pumice adalah salah satu jenis agregat yang berasal dari alam, biasanya berasal dari muntahan lahar panas gunung berapi. Kemudian dilanjutkan proses pendinginan secara alami dan terendapkan dalam lapisan tanah selama bertahun-tahun Muljadi et al, 2008. Batu apung memiliki struktur multi rongga sehingga memiliki densitas sangat kecil 1 grcm 3 . Sifat-sifat yang dimiliki oleh batu apung antara lain: densitas 0,98 grcm 3 , daya serap air 21 , dan kuat tekan 30 MPa Cavaleri et al, 2003 dan Gaggino, 2006. Universitas Sumatera Utara Batu apung dapat digunakan sebagai bahan baku utama untuk pembuatan beton ringan, karena mempunyai sifat antara lain: porositas tinggi, densitas rendah, isolasi termal tinggi, dan tahan terhadap bencana seperti gempa. Tabel 2.4 Komposisi Kimia Batu Apung Gaggino, 2006 No Komposisi Berat 1 SiO 2 59 2 Al 2 O 3 16,60 3 Fe 2 O 3 4,80 4 CaO 1,80 5 Na 2 O 5,20 6 K 2 O 5,40 7 MgO 1,80 8 LOI 1,60 Foto bentuk dari batu apung diperlihatkan pada gambar 2.3 Sumber;http:images.google.co.idimages?hl=jwcr=countryIDum=1q=batu +apungsa=Nstart=18ndsp=18. Bentuk dan ukuran fisik dari batu apung yang terdapat di sungai sangat beragam, demikian pula banyaknya pori, distribusi pori dan massa jenisnya. a b Gambar 2.3 Batu Apung Pumice. a Tumpukan Batu Apung Pumice. b Permukaan Batu Apung Pumice. Universitas Sumatera Utara

2.4 BATAKO

Batako adalah semacam batu cetak yang terbuat dari campuran tras, kapur, dan air atau dapat dibuat dengan campuran semen, kapur, pasir dan ditambah air yang dalam keadaan pollen lekat dicetak menjadi balok-balok dengan ukuran tertentu. Batako merupakan komponen non struktural yang disusun dari semen, pasir dan air. Menurut PUBI Pasal 6, ”Batako adalah bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam kondisi lembab” Departemen Pekerjaan Umum, 1982. Batako dapat disusun 5 kali lebih cepat dan cukup kuat untuk semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata Eliatun, 2008. Dinding yang dibuat dari batako mempunyai keunggulan dalam hal meredam panas dan suara. Semakin banyak produksi beton semakin ramah lingkungan dari pada produksi bata tanah liat karena tidak harus dibakar.Müller et al, 2006 . Batako terdiri dari dua jenis, yaitu batako jenis berlubang hallow dan batako yang padat solid. Diketahui bahwa batako yang jenis solid lebih padat dan mempunyai kekuatan yang lebih baik. Batako berlubang mempunyai luas penampang lubang dan isi lubang masing-masing tidak melebihi 5 dari seluruh luas permukaannya. a b Gambar 2.4 Bentuk Batako. a Batako Berlubang Hallow b Batako Padat Solid Universitas Sumatera Utara Persyaratan batako menurut PUBI 1982 Pasal 6 antara lain adalah ”Permukaan batako harus mulus, berumur minimal satu bulan, pada waktu pemasangan harus sudah kering, berukuran panjang ± 400 mm, lebar ± 200 mm, dan tebal 100 – 200 mm, kadar air 25 – 35 dari berat, dengan kuat tekan antara 2 – 7 Nmm 2 ” Wijarnako, 2008. Batako juga merupakan bentukan dari mortar ataupun beton, umumnya mortar merupakan campuran dari semen, pasir dan air yang dapat merekatkan dalam campuran beton.

2.5 SEMEN