KULIT KERANG Dr. Marhaposan Situmorang 4. Drs. Tenang Ginting, M.S

Tabel 2.2 Jumlah dan Perkiraan Produksi Fly Ash dan Bottom Ash oleh PLTU di Indonesia ............, 2009 Tahun Kapasitas Listrik PLTU MW Konsumsi Batubara juta ton Produksi Bottom Ash juta ton Produksi Fly Ash juta ton Jumlah Debu Ash juta ton 1996 2,66 7,3 0,04 0,25 0,29 2000 10,155 27,7 0,25 1,41 1,66 2006 12,22 33,3 0,30 1,70 2,00 2009 19,99 54,5 0,49 2,78 3,27 Menurut Pratama dan Putranto 2007, Debu Terbang Batubara Fly Ash yang dihasilkan oleh pembakaran batubara di PLTU terdiri dari butiran halus yang umumnya berbentuk bola padat atau berongga. Ukuran partikel abu terbang hasil pembakaran batubara Bituminous lebih kecil dari 0,075 mm. Kerapatan abu terbang berkisar antara 2100 – 3000 kgm 3 dan luas area spesifik diukur berdasarkan metode permeabilitas udara Blaine antara 170 – 1000 m 2 kg. Jumlah Fly Ash dan Bottom Ash yang diproduksi oleh PLTU di Indonesia dapat dilihat pada tabel 2.2.

2.2 KULIT KERANG

Kerang merupakan nama sekumpulan moluska dwicangkerang daripada family cardiidae yang merupakan salah satu komoditi perikanan yang telah lama dibudidayakan sebagai salah satu usaha sampingan masyarakat pesisir. Teknik budidayanya mudah dikerjakan , tidak memerlukan modal besar dan dapat dipanen setelah berumur 6 – 7 bulan. Hasil panen kerang per hektar per tahun dapat mencapai 200 – 300 ton kerang utuh atau sekitar 60 – 100 ton daging kerang porsepwandi, 1998. Universitas Sumatera Utara Ada dua jenis kerang yang sangat dikenal yaitu kerang dagu dan kerang bulu. Perbedaan nyata dari kedua jenis ini adalah dari lapisan kulitnya. Pada jenis kerang bulu lapisan terluar kulitnya masih terdapat rambut, bentuk kulitnya licin. Sedangkan pada kerang dagu kulitnya berjalur-jalur. Banyaknya jalur ini sesuai dengan lama kerang tersebut hidup Humaidi dan Efendi, 1997. Kulit kerang berbentuk seperti hati, bersimetri dan mempunyai tetulang di luar. Kekerasan kulit kerang tidak bergantung dari usia kerang tersebut, artinya kerang yang masih muda maupun yang sudah tua mempunyai kekerasan yang sama. Dari hasil pola difraksi sinar – X diketahui bahwa kulit kerang pada suhu di bawah 500 C tersusun atas Kalsium Karbonat CaCO 3 pada phase aragonite dengan struktur kristal orthorombik. Sedang pada suhu di atas 500 C berubah menjadi phase calcite dengan struktur Kristal hexagonal Humaidi dan Efendi, 1997. Tabel 2.3 Komposisi Kimia Serbuk Kulit Kerang Maryam, 2006 No Komponen Kadar berat 1 CaO 66,70 2 SiO 2 7,88 3 Fe 2 O 3 0,03 4 MgO 22,28 5 Al 2 O 3 1,25 Serbuk kulit kerang merupakan serbuk yang dihasilkan dari pembakaran kulit kerang yang dihaluskan, serbuk ini dapat digunakan sebagai bahan campuran atau tambahan pada pembuatan beton. Penambahan serbuk kulit kerang yang homogen akan menjadikan campuran beton yang lebih reaktif . Serbuk kulit kerang mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan, yaitu mengandung zat kapur CaO, alumina dan senyawa silika sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku beton alternatif Siregar, 2009. Komposisi kimia Serbuk Kulit Universitas Sumatera Utara Kerang dapat dilihat pada Tabel 2.3, dan gambar dari Kulit Kerang Bulu dapat dilihat pada gambar 2.2 Gambar 2.2 Kulit Kerang

2.3. BATU APUNG PUMICE