Tabel 2.2 Jumlah dan Perkiraan Produksi Fly Ash dan Bottom Ash oleh PLTU di Indonesia ............, 2009
Tahun Kapasitas Listrik
PLTU MW
Konsumsi Batubara
juta ton Produksi
Bottom Ash juta ton
Produksi Fly Ash
juta ton Jumlah
Debu Ash juta ton
1996 2,66 7,3
0,04 0,25 0,29
2000 10,155 27,7 0,25
1,41 1,66
2006 12,22 33,3 0,30
1,70 2,00
2009 19,99 54,5 0,49
2,78 3,27
Menurut Pratama dan Putranto 2007, Debu Terbang Batubara Fly Ash yang dihasilkan oleh pembakaran batubara di PLTU terdiri dari butiran halus yang
umumnya berbentuk bola padat atau berongga. Ukuran partikel abu terbang hasil pembakaran batubara Bituminous lebih kecil dari 0,075 mm. Kerapatan abu
terbang berkisar antara 2100 – 3000 kgm
3
dan luas area spesifik diukur berdasarkan metode permeabilitas udara Blaine antara 170 – 1000 m
2
kg. Jumlah Fly Ash dan Bottom Ash yang diproduksi oleh PLTU di Indonesia dapat
dilihat pada tabel 2.2.
2.2 KULIT KERANG
Kerang merupakan nama sekumpulan moluska dwicangkerang daripada family cardiidae yang merupakan salah satu komoditi perikanan yang telah lama
dibudidayakan sebagai salah satu usaha sampingan masyarakat pesisir. Teknik budidayanya mudah dikerjakan , tidak memerlukan modal besar dan dapat
dipanen setelah berumur 6 – 7 bulan. Hasil panen kerang per hektar per tahun dapat mencapai 200 – 300 ton kerang utuh atau sekitar 60 – 100 ton daging kerang
porsepwandi, 1998.
Universitas Sumatera Utara
Ada dua jenis kerang yang sangat dikenal yaitu kerang dagu dan kerang bulu. Perbedaan nyata dari kedua jenis ini adalah dari lapisan kulitnya. Pada jenis
kerang bulu lapisan terluar kulitnya masih terdapat rambut, bentuk kulitnya licin. Sedangkan pada kerang dagu kulitnya berjalur-jalur. Banyaknya jalur ini sesuai
dengan lama kerang tersebut hidup Humaidi dan Efendi, 1997. Kulit kerang berbentuk seperti hati, bersimetri dan mempunyai tetulang di luar.
Kekerasan kulit kerang tidak bergantung dari usia kerang tersebut, artinya kerang yang masih muda maupun yang sudah tua mempunyai kekerasan yang sama.
Dari hasil pola difraksi sinar – X diketahui bahwa kulit kerang pada suhu di bawah 500
C tersusun atas Kalsium Karbonat CaCO
3
pada phase aragonite dengan struktur kristal orthorombik. Sedang pada suhu di atas 500
C berubah menjadi phase calcite dengan struktur Kristal hexagonal Humaidi dan Efendi,
1997.
Tabel 2.3 Komposisi Kimia Serbuk Kulit Kerang Maryam, 2006 No
Komponen Kadar berat
1 CaO
66,70 2
SiO
2
7,88 3
Fe
2
O
3
0,03 4
MgO 22,28
5 Al
2
O
3
1,25
Serbuk kulit kerang merupakan serbuk yang dihasilkan dari pembakaran kulit kerang yang dihaluskan, serbuk ini dapat digunakan sebagai bahan campuran atau
tambahan pada pembuatan beton. Penambahan serbuk kulit kerang yang homogen akan menjadikan campuran beton yang lebih reaktif . Serbuk kulit kerang
mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan, yaitu mengandung zat kapur CaO, alumina dan senyawa silika sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai
bahan baku beton alternatif Siregar, 2009. Komposisi kimia Serbuk Kulit
Universitas Sumatera Utara
Kerang dapat dilihat pada Tabel 2.3, dan gambar dari Kulit Kerang Bulu dapat dilihat pada gambar 2.2
Gambar 2.2 Kulit Kerang
2.3. BATU APUNG PUMICE