3. Periode late postpartum 1 minggu-5 minggu. Pada periode ini bidan tetap
melakukan perawatan dan pemeriksaan sehari-hari serta konseling KB Saleha, 2009.
2. Perawatan masa nifas
a. Mobilisasi dini
Dengan melakukan mobilisasi dini diharapkan keadaan pemulihan kesehatan akan lebih cepat. Selain itu mempercepat involusio alat kandungan,
memperlancar fungsi gastrointestinal, perkemihan, meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa
metabolisme Manuaba,2007. b.
Perawatan perineum Ada beberapa cara dalam merawat perineum yaitu:
1. Siapkan alat-alat cuci yang bersih seperti air bersih, dan pembalut yang
bersih. 2.
Bersihkan dengan kasa betadine dari depan ke belakang, keringkan dengan waslap dan tempel kasa betadine lalu pasang pembalut, celana
dalam. Dalam keadaan normal proses penyembuhan jaringan akan terjadi sekitar 10 hari jika tidak ada infeksi Saifuddin, 2002.
c. Berkemih
Suami dapat membantu ibu bila ingin buang air kecil. Kadang-kadang ibu sulit waktu buang air kecil karena pada persalinan mengalami tekanan oleh
Universitas Sumatera Utara
kepala janin. Juga karena adanya oedema kandung kemih yang terjadi selama persalinan.
d. Defekasi
Buang air besar harus sudah ada dalam 3-4 hari setelah melahirkan. Bila timbul obstipasi dan susahh buang air besar, dapat diberikan obat pencahar.
e. Kebersihan vagina
Pada masa nifas terjadi perdarahan sampai 40 hari. Disinilah pentingnya menjaga kebersihan di daerah sekitar vagina dengan seksama.
Cara menjaga kebersiahan vagina yaitu: 1
Bersihkan vagina setiap kali buang air kecil atau besar. 2
Cara membilas yang benar adalah dari depan ke belakang. Bukan sebaliknya karena proses membersihkan dari belakang ke depan dapat
mengakibatkan bakteri dan kuman yang ada di anus masuk ke vagina sehingga memungkinkan terjadinya infeksi.
3 Keringkan vagina dengan handuk lembut, lalu gantilah
pembalut.Pembalut harus diganti setiap habis buang air besar dan buang air kecil minimal 3 jam sekali atau bila ibu merasa tidak nyaman.Bila
tidak sering diganti daerah sekitar vagina akan lembab dan dapat menyebabkan infeksi
Universitas Sumatera Utara
3. DietNutrisiGizi
Masalah diet perlu mendapat perhatian pada masa nifas untuk dapat meningkatkan kesehatan dan pemberian ASI. Gizi selama menyusui tida saja
akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu yang baru melahirkan, tetapi juga pada bayinya. Ibu yang menyusui perlu mendapatkan gizi untuk memproduksi ASI.
Oleh karena itu bila asupan gizi ibu kurang, maka kebutuhan gizi yang diperlukan untuk memproduksi ASI akan diambil dari tubuh ibu. Dalam sehari
ibu menyusui memerlukan 2700-2900 kalori dalam bentuk asupan makanannya. Ibu menyusui membutuhkan tambahan protein sebanyak 20-25, kalsium
sampai 45, zat besi sebanyak 4. Ibu menyusui membutuhkan gizi seimbang untuk kesehatan ibu dan peningkatan kualitas dan kuantitas ASI Kasdu,2004.
4. ASI dan Perawatan Payudara