Rancangan Basis Data METODELOGI PENELITIAN

l. Diagram Level 1 Proses 10.0 Laporan Data Permintaan Data Ketersediaan Barang Data Barang Keluar Data Do Data Berita Acara Data Pengajuan Data Penawaran Suplier Data PO Data Pengeluaran Dana Data Barang Masuk 10.1 Buat Lap. Permintaan 10.2 Buat Lap. Ketersediaan Barang 10.3 Buat Lap. Barang Keluar 10.4 Buat Lap. DO 10.5 Buat Lap. Berita Acara 10.6 Buat Lap . Pengajuan 10.7 Buat Lap. Penawaran Suplier 10.8 Buat Lap. PO 10.9 Buat Lap . Pengeluaran Dana 10.10 Buat Lap. Barang Masuk Lap. Barang Keluar Lap. Penawaran Lap. DO Lap. Berita Acara Lap. Pengajuan Lap. Ketersediaan Barang Lap. PO Lap. Permintaan Lap. Pengeluaran Dana Pimpinan Gambar 3.16 Diagram Level 1 Proses 10.0 Laporan Lap. Barang Masuk

3.9 Rancangan Basis Data

Berdasarkan hasil analisa sistem yang berjalan pada Program Non Reguler PNR Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka pada tahapan ini adalah merancang sistem usulan agar dapat memenuhi kebutuhan pemakai sistem dimasa yang akan datang. Rancangan basis data dilakukan setelah mendapatkan gambaran kebutuhan sistem dari sudut pandang user. Tahapan awal dalam perancangan basis data ini adalah membuat pemodelan data konseptual yang akan dijadikan landasan untuk basis data, setelah didapat model basis data, maka pemodelan data konseptual tersebut 102 diwujudkan dalam hubungan antar tabel menggunakan asosiasi sehingga didapatkannya model data relasional. Berikut akan dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam rancangan basis data : a. Entity Relationship Diagram ERD Digunakan untuk menyatakan jenis data dari hubungan yang ada diantara jenis data yang terdapat dalam sistem. Tujuan pemodelan ERD adalah menunjukkan hungan antara simpanan data dan menghilangkan kerangkapan data serta membuat model yang dapat dimengerti dengan baik oleh pemakai maupun Personal Computer PC. 103 Suplier PK Kd_Suplier Tanggal_Penawaran Nm_Suplier Nm_Barang Jumlah Satuan Harga_Satuan Jumlah_Harga Total_Harga Permintaan PK No_Permintaan Tanggal_Permintaan M Nm_Pemakai Nm_Barang Unit Jumlah Satuan Keperluan Minta Ketersediaan Barang PK Kd_Barang 1 Nm_Barang 1 Jumlah Satuan 1 1 Catat Barang_Keluar PK No_Barang_Keluar M Tanggal_Keluar Nm_Pemakai Nm_Barang Jumlah Satuan Keperluan 1 1 Buat 1 1 Buat Buat Terima 1 1 1 Berita_Acara PK No_Berita Acara DO PK No_DO 1 Pengajuan PK No_Pengajuan Terima Tanggal_Berita_Acara Nm_Pemakai 1 TTL_Pemakai Alamat_Pemakai Nm_Yang_Menyerahkan TTL_Yang_Menyerahkan Alamat_Yang_Menyerahkan Nm_Barang Jumlah Satuan Tanggal_DO Nm_Barang Nm_Pemakai Nm_Yang_Menyerahkan Jumlah Satuan Tanggal_Pengajuan Hal Nm_Barang Jumlah Satuan Keperluan 1 Minta Catat M Barang_Masuk PK No_Barang_Masuk 1 Tanggal_Masuk Nm_Barang Jumlah Satuan Catat M 1 PO Pengeluaran_Dana M Entry 1 PK No_PO Tanggal_PO 1 Nm_Suplier Nm_Barang Jumlah Satuan Harga_Satuan Jumlah Total Buat PK No_Pengeluaran_Dana 1 Tanggal_Pengeluaran_Dana Nm_Barang Jumlah Satuan Harga_Satuan Jumlah Total Gambar 3.17 Entity Relationship Diagram 104 Barang_Keluar PK No_Barang_Keluar FK1 Tanggal_Keluar Nm_Pemakai Nm_Barang Jumlah Satuan Keperluan Kd_Barang Suplier PK Kd_Suplier FK1 Tanggal_Penawaran Nm_Suplier Nm_Barang Jumlah Satuan Harga_Satuan Jumlah_Harga Total_Harga No_Pengajuan PO PK No_PO FK1 Tanggal_PO Nm_Suplier Nm_Barang Jumlah Satuan Harga_Satuan Jumlah_Harga Total_Harga Kd_Suplier b. Databse Relational Permintaan PK No_Permintaan Tanggal_Permintaan Nm_Pemakai Nm_Barang Unit Jumlah Satuan Keperluan FK1 No_Berita Acara FK2 No_DO Ketersediaan Barang PK Kd_Barang Nm_Barang Jumlah Satuan FK1 No_Permintaan Pengajuan PK No_Pengajuan Berita_Acara PK No_Berita Acara Tanggal_Berita_Acara Nm_Pemakai TTL_Pemakai Alamat_Pemakai Nm_Yang_Menyerahkan TTL_Yang_Menyerahkan Alamat_Yang_Menyerahkan Nm_Barang Jumlah Satuan FK1 No_Keluar DO PK No_DO Tanggal_DO Nm_Barang Nm_Pemakai Nm_Yang_Menyerahkan Jumlah Satuan FK1 No_Keluar Tanggal_Pengajuan Hal Nm_Barang Jumlah Satuan Keperluan Barang_Masuk PK No_Barang_Masuk Tanggal_Masuk Nm_Barang Jumlah Satuan Pengeluaran_Dana PK No_Pengeluaran_Dana Tanggal_Pengeluaran_Dana Nm_Barang Jumlah Satuan Harga_Satuan Jumlah Total FK1 No_PO FK2 No_Barang_Masuk Gambar 3.18 Database Relational 105 c. Normalisasi Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang perlu diorganisirkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal nilai atribut sudah atomictunggaltidak ganda disebut normalisasi. Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data ke dalam bentuk tabel yang menyatakan relasi, sehingga terwujud suatu bentuk yang memudahkan adanya perubahan dengan dampak sekecil apapun. http: library.gunadarma.ac.id Berikut ini adalah tahapan normalisasi dari tabel yang terdapat pada database Sistem Persediaan Barang : 1. Bentuk Tidak Normal No_Permintaan Tanggal_Permintaan Nm_Pemakai Nm_Barang Unit Jumlah Satuan Keperluan No_Berita_Acara No_Do Kd_Barang Nm_Barang Jumlah Satuan No_Permintaan No_Barang_Keluar Tanggal_Keluar Nm_Pemakai Nm_Barang Jumlah 106 Satuan Keperluan Kd_Barang No_DO Tanggal_DO Nm_Barang Nm_Pemakai Nm_Yang_Menyerahkan Jumlah Satuan No_Barang_Keluar No_Berita_Acara Nm_Pemakai TTL_Pemakai Alamat_Pemakai Nm_Yang_Menyerahkan TTL_Yang_Menyerahkan Alamat_Yang_Menyerahkan Nm_Barang Jumlah Satuan No_Keluar No_Pengajuan Tanggal_Pengajuan Hal Nm_Barang Jumlah Satuan Keperluan No_Barang_Masuk Tanggal_Masuk Nm_Barang Jumlah Satuan Kd_Suplier Tanggal_Penawaran Nm_Suplier Nm_Barang Jumlah Satuan Harga_Satuan Jumlah_Harga Total_Harga No_Pengajuan 107 No_PO Tanggal_PO NM_Suplier Nm_Barang Jumlah Satuan Harga_Satuan Jumlah_Harga Total_Harga Kd_Suplier No_Pengeluaran_dana Tanggal_Pengeluaran_Dana Nm_Barang Jumlah Satuan Harga_Satuan Jumlah Total No_PO No_Barang_Keluar Gambar 3.19 Bentuk Tidak Normal 108 2. Bentuk Normal Ke Satu 1 NF No_Permintaan Tanggal_Permintaan Nm_Pemakai Unit Keperluan Kd_Barang Nm_Barang Jumlah Satuan No_Barang_Keluar Tanggal_Keluar No_DO Tanggal_DO No_Berita_Acara No_Pengajuan Tanggal_Pengajuan Hal No_Barang_Masuk Tanggal_Masuk Kd_Suplier Tanggal_Penawaran Nm_Suplier Harga_Satuan Jumlah_Harga Total_Harga No_PO Tanggal_PO No_Pengeluaran_dana Tanggal_Pengeluaran_Dana Keterangan : :Candidate Key = Calon Kunci Gambar 3.20 Bentuk Normal Ke Satu 1 NF 109 3. Bentuk Normal Ke Dua 2 NF Permintaan Barang_Keluar No_Permintaan Tanggal_Permintaan Nm_Pemakai Unit Keperluan Kd_Barang Berita Acara No_Berita_Acara Tanggal_Berita Acara Kd_Barang No_Permintaan Ketersediaan Barang Kd_Barang Nm_Barang Jumlah Satuan No_Barang_Keluar Tanggal_Keluar No_Permintaan Kd_Barang Pengajuan No_Pengajuan Tanggal_Pengajuan Hal No_Permintaan Kd_Barang PO DO No_DO No_PO Tanggal_PO Kd_Suplier Kd_Barang Tanggal_DO Kd_Barang No_Permintaan Barang_Masuk No_Barang_Masuk Tanggal_Masuk Kd_Barang Pengeluaran_Dana No_Pengeluaran_Dana Tanggal_Pengeluaran_Dana Kd_Barang Kd_Suplier Suplier Kd_Suplier Tanggal_Penawaran Nm_Suplier Harga_Satuan Jumlah_Harga Total_Harga Kd_Barang Keterangan : : Primary Key = Kunci Utama : Foreign Key = Kunci Tamu Gambar 3.21 Bentuk Normal Ke Dua 2 NF 110 4. Bentuk Normal Ke Tiga 3 NF Bentuk Normal ke dua 2 NF diatas sudah termasuk normalisasi ke tiga 3 NF, karena tidak terdapat Transitive Dependency yaitu apabila sudah berada pada 2nf dan setiap atribut yang bukan key tidak tergantung terhadap atribut lain kecuali Primary Key.

3.10 Kamus Data