data dan fungsi untuk mengakses data metode ke dalam bentuk objek.
DBMS yang menggunakan model ini biasa disebut OODBMS Object Oriented DataBase Management System Kadir, 2003 : 254-
265.
2.7 Sistem Informasi Persediaan Barang
2.7.1 Pengertian Persediaan Persediaan merupakan barang yang diperoleh untuk dijual kembali atau
bahan untk diolah menjadi barang jadi atau barang jadi yang akan dijual atau barang yang akan digunakan.
2.7.2 Konsep Dasar Persediaan Berdasarkan pengertian diatas istilah persediaan digunakan untuk
menyatakan barang yang berwujud yaitu: a.
Tersedia untuk dijual b.
Masih dalam proses produksi untuk diselesaikan kemudian dijual barang dalam proses atau pengolahan
c. Digunakan untuk operasional perusahaan.
2.7.3 Prosedur persediaan Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal biasanya melibatkan
beberapa orng dalam satu departemen atau lebih,yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam tranaksi perusahaan yang terjadi secara berulang
ulang. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu system terdiri
dari jaringan prosedur sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal.
53
Kegiatan klerikalklerikal operation terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi :
a. Mencatat b. Menggandakan
c. Menhitung d. Mengajukan
e. Memilih Suplier f. Mendistribusi
g. Membandingkan h. Laporan
ada dua macam metode pencatatan persediaan, yaitu : 1.
metode mutasi persediaan perpectual inventory method Setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan.metode ini
cocok untuk digunakan dalam penentuan biaya bahan baku perusahaan yang harga pokoknya dikumpulkan dengan metode harga pokok
pesanan 2.
metode persediaan fisik physical inventory method Hanya
tambahan persediaan
yang dicatat,sedangkan
mutasi berkurangnya persediaan pemakaian tidak dicatat dalam kartu perediaan
untuk mengetahui berapa harga pokok persediaan yang dipakai atau dojual harus dilakukan dengan perhitungan fisik sisa perediaan yang
masih ada di gudang pada akhir periode.harga pokok persediaan awal periode ditambah dengan harga pokok persediaan pada akhir periode
merupakan harga pokok persediaan yang dipakai selama periode akuntansi yang bersangkutan
2.7.3 Sistem dan Prosedur Dengan Sistem Persediaan Sistem dan prosedur dengan system persediaan nya adalah sebagai berikut :
54
a. Prosedur pencatatan produk jadi
b. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual
c. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali dari
pembeli d.
Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok persediaan produk dalam proses
e. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli
f. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada
pemasok g.
Prosedur permintaan dan pengeluaran barang di gudang h.
Prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena pengembalian barang di gudang
i. Sistem perhitungan fisik persediaan
Http:nin9r0emz.files.wordpress.com
2.7.5 Pencatatan dan pembukuan menurut Keputusan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 479 Tahun 2003 a.
Daftar Permintaan Barang 1.
Permintaan Barang yang terpenuhi maupun tidak terpenuhi dibuat daftar permintaan barang, hal ini sebagai bahan perbandingan dan
pengawasan serta bahan penelaah lebih lebih, mana hasil yang telah tercapai dan berapa banyak yang belum terpenuhi dengan kemampuan
yang ada. Daftar permintaan barang akan dapat menunjang pelaksanaan tugas berjalan dengan tertib dan lancar disamping
sebagai bahan kendali. 2.
Daftar permintaan barang memuat : a.
Unit pemohon;
55
b. Jumlah jenis barang yang diminta; c.
Tipeukuran barang; d. Jumlah dan jenis barang yang dapat dipenuhi.
b. Bukti Pendistribusian barang
1. Tanda Pendisribusian
a. Bon Permintaan barang memuat antara lain :
1. Unit pemohon; 2. Tanggal dan nomor permintaan;
3. Nomor unit barang yang diminta, banyaknya barang; b. D.O. atau tanda terima barang memuat antara lain :
1. Unit Pemohon; 2. Tanggal dan nomor D.O;
3. Nomor ururt, barang yang diminta banyaknya barang, keterangan;
2. Berita acara
Berita acara memuat antara lain : a.
Hari dan tanggal berita acara; b. Masing – masing pejabat yang setingkat;
c. Kondisi barang.
3. Buku perminataan dan pendistribusian barang
Buku ini memuat dan membukukan semua permintaan baik permintaan yang dapat dipenuhi maupun yang tidak dapat dipenuhi.
4. Kartu pendistribusian barang
Kartu pendistribusian barang ini berfungsi sebagai kendali. 5.
D.O. delivery order khusus yang mempunyai administrasi pergudangan D.O ini sebagai bukti pendistribusian barang setiap
permintaan barang yang terpenuhi harus dibuatkan D.O agar tertib administrasi.
56
2.8 Internet