Alat Perancangan Sistem LANDASAN TEORI

2.3.6 Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen SIM merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan dari kumpulan sistem-sistem informasi. 2.3.7 Peranan Sistem Informasi bagi Manajemen Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Sumber informasi untuk pengambilan keputusan manajemen bisa didapat dari informasi eksternal dan informasi internal. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen semua tingkatan. Supaya informasi yang dihasilkkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka analis sistem haruslah mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang diinginkan oleh manajemen. Jogiyanto, 2001 :14-20

2.4. Alat Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini akan dirancang suatu sistem dalam suatu bagan yang menunjukkan prosedur-prosedur dari sistem tersebut. Alat yang digunakan 20 untuk merancang sistem ada bermacam-macam, diantaranya adalah DFD Data Flow Diagram , Bagan Alir Flow Chart dan ERD Entity Relationship Diagram 2.4.1 Bagan Alir Flowchart Bagan Alir flowchart adalah bagan chart yang menunjukkkan alir flow di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat Bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. a. Bagan Alir Sistem Bagan alir sistem system flowchart merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini mejelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol berikut ini: Simbol doku men Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer Simbol kegiatan manual Menunjukkan pekerjaan manual. 21 Simbol Simpanan offline File non-komputer yang diarsip urut angka numerical File non-komputer yang diarsip urut huruf alphabetical File non-komputer yang diarsip urut tanggal chronological kartu plong Menunjukkan input atau output yang menggunakan kartu plong punched card. Simbol proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. Simbol operasi luar Menunjukkan operasi yang dilakukan di luar proses operasi komputer. Simbol pengurutan offline Menunjukkan proses pengurutan data di luar proses komputer. Simbol pita magnetic Menunjukkan input atau output menggunakan pita magnetik. Simbol Diskette Menunjukkan input atau output menggunakan diskette. Simbol drum magnetic Menunjukkan input atau output menggunakan drum magnetik. Simbol pita kertas berlubang Menunjukkan input atau output menggunakan pita kertas berlubang. 22 Simbol keyboard Menunjukkan input yang menggunakan on-line keyboard. Simbol pita control Nunjukkan penggunaan pita kontrol controltape dalam batch control total untuk pencocokan di proses batch processing. Simbol hubungan komunikasi Menunjukkan proses transmisi data melalui channel komunikasi. Simbol garis alir Menunjukkan arus dari proses. Simbol penjelasan Menunjukkan penjelasan dari suatu proses. Simbol penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain. Simbol display Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor. Gambar 2.2. Simbol-Simbol Bagan Alir Sistem 1 b. Bagan Alir Dokumen Bagan alir dokumen document flowchart atau disebut juga bagan alir formulir form flowchart atau paperwork flowchart merupakan bagan 1 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 23 alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan- tembusannya. c. Bagan Alir Skematik Bagan alir skematik schematic flowchart merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar- gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. d. Bagan Alir Program Bagan alir program program flowchart merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol berikut: Simbol InputOutput Digunakan untuk mewakili data inputoutput. Simbol Proses Digunakan untuk mewakili suatu proses. Simbol garis alir flow lines symbol Digunakan untuk menunjukkan arus dari proses. Simbol penghubung connector symbol Digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama atau di halaman lainnya. 24 Simbol keputusan decision symbol Digunakan untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam program. Simbol proses terdefinisi predefined process symbol Digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain. Simbol persiapan preparation symbol Digunakan untuk memberi nilai awal suatu besaran. Simbol titik terminal terminal point symbol Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses. Gambar 2.3. Simbol-Simbol Bagan Alir Program 2 e. Bagan Alir Proses Bagan alir proses process flowchart merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. 2 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 25 Gambar 2.4. Simbol-Simbol Bagan Alir Proses 3 Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan simpanan yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga menunjukkan jarak kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan untuk suatu kegiatan. 2.4.2 Konsep Dasar DFD Data Flow Diagram Data flow diagram DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan aliran data baik secara manual maupun komputerisasi. Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu : 3 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 26 a. Diagram Konteks Level 0 Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. b. Diagram Zero Level 1 Merupakan diagram yang berada diantara Diagram Konteks dan Diagram Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. c. Diagram Detail Primitif Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi. Data Flow Diagram DFD memiliki empat komponen, yaitu : a. Terminator atau External Entity atau Kesatuan Luar. Terminator mewakili entitas external yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan di lingkungan sistem. Yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input maupun output dari sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas external, sumber atau tujuan source and sink. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan. 27 Gambar 2.5. Simbol Terminator 4 Apabila dalam DFD terdapat lebih dari satu terminator atau external entity yang sama atau terdapat lebih dari satu garis miring atau tanda asterik . Seperti gambar 2.6. Gambar 2.6. Duplikasi Terminator 5 b. Proses Proses sering dikenal dengan nama Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses manggambarkan bagian dari sistem. Yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih menjadi output. Gambar 2.7. Simbol Proses 6 Dilambangkan dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. 4,5,6 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 28 c. Data Store Penyimpanan Data Data store digunakan sebagai saran untuk pengumpulan data. Data store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada salah satu ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store menunjukkan nama dari filenya. Gambar 2.8. Simbol Data Store 7 Apabila dalam DFD data store kita gambarkan lebih satu atau terdapat duplikasinya maka data store tersebut dapat kita identifikasi dengan tanda garis vertikal | atau tanda asterik . Seperti gambar 2.9. Gambar 2.9. Duplikasi Data Store 8 d. Alur data Data Flow Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. 7,8 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 29 Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data dapat disimbolkan dengan panah. Gambar 2.10. Simbol Alur Data 9 Ada beberapa konsep yang harus diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu : 1. Konsep paket data Packets of Data Bila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber data yang sama ke tujuan yang sama dan mempunyai dan harus dianggap sebagai satu alur data itu mengalir bersama–sama sebagai satu paket. Seperti gambar 2.11. Gambar 2.11. Konsep Paket Data 10 2. Konsep alur data menyebar Diverging Data Flow Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju tujuan yang berbeda, 9,10 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 30 atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda. Konsep alur data ini dapat dilihat pada gambar 2.12 Gambar 2.12. Konsep Alur Data Menyebar 11 3. Konsep alur data mengumpul Beberapa alur data yang berbeda sumbernya bergabung bersamasama menuju ke tujuan yang sama seperti gambar 2.13. Gambar 2.13. Konsep Alur Data Mengumpul 12 11,12 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 31 Syarat-syarat pembuatan DFD adalah : 1. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD. 2. Pemberian nomor pada proses DFD. 3. Penggambaran DFD yang seindah mungkin. 4. Penghindaran pembentukan DFD yang rumit. 5. Memastikan DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika. http: library.gunadarma.ac.id 2.4.3 Konsep Dasar Entity Relationship Diagram ERD Entity Relationship Diagram ERD adalah suatu model jaringan network yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Tujuan utama dari penggambaran ERD adalah untuk menunjukkan struktur objek data entity dan hubungan relationship yang ada pada objek tersebut. ERD berguna bagi profesional sistem, karena ERD memperlihatkan hubungan antara data store pada DFD. Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005 : 142 a. Komponen utama ERD terdiri dari : 1. Entitas atau objek data entity Adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata dengan keberadaan yang bebas baik secara fisik maupun secara abstrak konsep, mempunyai karakteristik tertentu, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. 32 Gambar 2.14. Simbol Entitas 13 2. Relasi relationship Adalah hubungan yang terjadi antara instance dari satu atau lebih tipe entitas. Relationship tidak mempunyai keberadaan fisik kecuali yang mewarisi dari hubungan entitas tersebut. Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis. Simbol yang digunakan adalah bentuk wajik dan pemberian nama biasanya dengan menggunakan kata kerja, seperti terlihat pada gambar Gambar 2.15. Simbol Relationship 14 3. Atribut Adalah sifat dan karakteristik suatu entitas yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas tersebut. Nilai atribut attribute value adalah suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut didalam suatu entitas atau relationship. Terdapat dua jenis atribut, yaitu identifier key yang digunakan untuk menentukan 13,14 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 33 suatu entitas secara unik, dan descriptor nonkey attribute yang digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entitas yang tidak unik. Bukan hanya entitas yang memiliki atribut tapi relationship juga dapat memilikinya. Simbol yang digunakan adalah bentuk oval, seperti terlihat pada gambar Gambar 2.16. Simbol Atribut 15 b. Kardinalitas dalam Relationship Cardinality Ratio menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu entitas dengan entitas lainnya. Terdapat tiga jenis Cardinality Ratio, yaitu: 1. 1 : 1 one to one Entity hanya boleh berhubungan dengan satu entity kedua dan sebaliknya. Contoh : satu pegawai memiliki satu jabatan gambar Gambar 2.17. Relasi 1 : 1 16 15,16 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 34 2. 1 : M one to many atau M : 1 many to one Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua, tetapi entity kedua hanya boleh berhubungan dengan satu entity atau sebaliknya. Contoh : satu pegawai memiliki banyak proyek 3. M : N many to many Gambar 2.18. Relasi 1 : M 17 Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan Entity kedua dan sebaliknya. Contoh : banyak pembeli membeli banyak barang Gambar 2.19. Relasi M : N 18 c. Derajat tingkat Relationship Derajat relationship menyatakan jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu Relationship. Terdapat tiga macam derajat dari relationship, yaitu: 17,18 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 35 1. Unary Degree tingkat satu Merupakan suatu Relationship dihubungkan dengan satu Entity, penghubungnya ada. Relationship ini sering disebut juga Relationship Rekursif.Contoh : Gambar 2.20. Unary Degree 19 2. Binary Degree Derajat Dua Merupakan suatu Relationship yang menghubungkan dua Entity yang berbeda. Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan Model data. Contoh : Gambar 2.21. Binary Degree 20 3. Ternary Degree Derajat Tiga Merupakan satu Relationship menghubungkan tiga Entity yang berbeda satu sama lain. 19,20 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 36 Contoh : Gambar 2.22. Ternary Degree 21 d. Normalisasi Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang perlu diorganisirkan kembali. Proses untuk mengorganisirkan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang sehingga diperoleh bentuk normal nilai atribut sudah atomictunggaltidak ganda disebut normalisasi. Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data ke dalam bentuk tabel yang menyatakan relasi, sehingga terwujud suatu bentuk yang memudahkan adanya perubahan dengan dampak sekecil apapun. e. Bentuk Normalisasi Bentuk dan tahapan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut: 21 Landasan Teori, http: library.gunadarma.ac.id, Tanggal 16 Nopember 2007, Jam 18:08 WIB 37 1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 2. Bentuk Normal Kesatu 1NF First Normal Form Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file file data, data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai fieldnya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada set atribut yang berulang - ulang atau atribut bernilai ganda multivalue. Tiap field hanya mengandung satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan dari beberapa kata sehingga artinya lain. 3. Bentuk Normal Kedua 2NF Second Normal Form Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 38 4. Bentuk Normal Ketiga 3NF Third Normal Form Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan. http: library.gunadarma.ac.id

2.5 Metodelogi Pengembangan Sistem