Konsep Dasar Informasi LANDASAN TEORI

7. Pengolah Sistem Proses Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Objective Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik, kalau suatu sistem tidak memeliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. . Sutabri, 2003:12-13 Gambar 2.1 Karakteristik Sistem Sutabri, 2003:14

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu : 13 a. Informasi Strategis. Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang. b. Informasi Taktis. Informasi dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah. c. Informasi Teknis. Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari- hari. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Sutabri, 2003:17-18 2.2.1 Lingkungan Informasi Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen moderen. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Manajemen informasi adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin dan juga pembuangan terhadap informasi yang tidak berguna lagi pada waktu yang tepat. Informasi tidak hanya digunakan untuk kepentingan internal dalam organisasi, tetapi juga dipakai oleh pihak eksternal di luar organisasi. Kadir, 2003: 26-27 14 2.2.2 Fungsi dan Siklus Informasi Fungsi informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil dari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan. Akan tetapi dalam kebanyakan pengambilan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor risiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda. Sutabri, 2003:19-20 Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat becerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputuasan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. 2.2.3 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Tepat pada waktunya, 15 berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. 2.2.4 Nilai Informasi Nilai dari informasi ditentukan dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksirkan keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Jogiyanto, 2001 :9-11

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi