b. Kecelakaan dengan korban luka-luka
c. Kecelakaan dengan kerugian dan kerusakan kendaraan
2.6.3 Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Bestitanear 2016 : 37 faktor-faktor penyebab kecelakaan terdiri dari:
Faktor manusia pengemudi,faktor kendaraan, faktor alam, faktor jalan, dan faktor teknologi.
a. Faktor Manusia pengemudi pelanggaran atau tindakan yang berbahaya oleh pengemudi, seperti ugalugalan, pengemudi dalam kondisi tidak sadar
atau terpengaruh alkohol, karena pejalan kaki, seperti menyebrang jalan tidak hati-hati.
b. Faktor Kendaraan Kendaraan yang digunakan untuk memenuhi standar kendaraan yang baik, seperti tanpa rem yang baik, tanpa lampu
penerangan, tanpa lampu tangan tanda berbahaya. c. Faktor Alam Lingkungan juga dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan
pada saat adanya kabut, asap tebal, hujan, genangan air di jalan yang menyebabkan pengemudi hilang kendali mengemudikan kendaraannya.
d. Faktor Jalan Jalan yang dilalui kendaraan kurang baik seperti kurangnya lebar badan jalan sehingga kendaraan melewati jalur lawan atau jalan licin.
e. Faktor Teknologi Teknologi juga merupakan faktor penyebab kecelakaan, misalnya pada saat mengendarai sering sekali pengemudi menggunakan
handphone, ini menyebabkan pengemudi kurang berkonsentrasi dalam mengemudi.
2.7 Kerangka Teori
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Widanarti 2002 :2 tentang hubungan dukungan sosial dengan self efficacy, menunjukkan bahwa korelasi yang
sangat signifikan antara dukungan sosial dengan self efficacy. Semakin tinggi dukungan sosial yang dimiliki remaja maka semakin tinggi pula self efficacy remaja
tersebut. Sementara semakin rendah dukungan sosial yang dimiliki oleh remaja maka semakin rendah pula self efficacy remaja tersebut.
Remaja telah memasuki usia 11 tahun telah berada pada tahap operasional formal maka mulailah terbentuk self efficacy pada diri remaja. Keyakinan remaja
tentang kemampuan dirinya dalam menyelesaikan tugas dapat meningkatkan usaha untuk mencapai tujuan namun juga dapat menghambat usaha remaja untuk mencapai
sasaran Widanarti, 2002 :2 . Teori belajar sosial dari Bandura yang paling luas diteliti adalah Efikasi
Diri.Bandura yakin bahwa manusia human agency adalah mahluk yang sanggup mengatur dirinya, proaktif, reflektif dan mengorganisasikan dirinya.Keyakinan
efficacy dikatakan mempengaruhi bagaimana seseorang melihat dan menginterpretasi suatu kejadian.Sumber-sumber self efficacy individu didasarkan pada empat hal, yaitu
: pengalaman akan kesuksesan hal ini menyebabkan self efficacy individu meningkat karena didasarakan pada pengalaman otentik, pengalaman individu lain yang dapat
mempengaruhi self efficacy individu berdasar pada pengamatannya terhadap kesuksesan dan kegagalan individu lain, persuasi verbal adalah kemampuan yang
digunakan untuk meyakinkan individu lain, dan keadaan fisiologis yang dipengaruhi oleh penilaian individu akan kemampuanya Bandura dalam Rokhmah et al, 2015 :
73.
Berikut ini adalah gambaran kerangka teori dalam penelitian dukungan sosial terhadap self efficacy pada remaja yang pernah mengalami kecelakaan lalu lintas:
Gambar 2.1
Kerangka Teori Penelitian Modifikasi dari Konsep Bandura 1986; Smet 1994 dan Galih 2008
Dukungan Sosial
a. Dukungan emosional
b. Dukungan Penghargaan
c. Dukungan Instrumental
d. Dukungan Informatif
a. Dukungan Keluarga
b. Dukungan Masyarakat
c. Dukungan teman
sebaya
Self efficacy a.
Level b.
Strenght c.
Generality a.
Pengalaman Pribadi
b. Pengalaman orang
lain c.
Persuasi verbal d.
Keadaaan
a. Proses Kognitif
b. Proses Afektif
c. Proses
Motivasional d.
Proses Seleksi
Morbiditas dan mortalitas akibat
kecelakaan lalu lintas menurun
2.8 Kerangka Konsep