dibelakangnya setidak-tidaknya terdapat 10 korban luka berat dan 100 orang kecelakaan dengan kerugian material saja. Teori ini disebut dengan teori piramida,
maka di belakang 31.234 korban meninggal dunia terdapat 312.340 korban luka berat Najid, 2014:4.
2.6 Kecelakaan Lalu Lintas
2.6.1 Definisi Kecelakaan Lalu Lintas Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak di
sangkasangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan yang sedang bergerak dengan atau tanpa pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau
kerugian harta benda Pandiangan, 2011:4. Korban kecelakaan lalu lintas dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
a. Korban Meninggal
Korban meninggal adalah korban yang sudah dipastikan meninggal sebagai akibat kecelakaan lalu lintas dalam jangka waktu paling lama 3 hari setelah
kecelakaan tersebut. b.
Korban Luka Berat Korban luka berat merupakan korban yang karena luka-lukanya menderita
cacat tetap atau dirawat dalam jangka waktu lebih dari 30 hari sejak terjadinya kecelakaan.
c. Korban Luka Ringan
Korban luka ringan adalah korban yang tidak termasuk dalam pengertian korban meninggal dan korban luka berat.
2.6.2 Jenis Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan data studi pendahuluan yang dilaksanakan pada 5 Desember
2015 di bagian laka lantas Kabupaten Jember 2015 kecelakaan lalu lintas dapat digolongkan atas 3 jenis menurut akibat dari kecelakaan tersebut yaitu:
a. Kecelakaan dengan korban meninggal
b. Kecelakaan dengan korban luka-luka
c. Kecelakaan dengan kerugian dan kerusakan kendaraan
2.6.3 Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Bestitanear 2016 : 37 faktor-faktor penyebab kecelakaan terdiri dari:
Faktor manusia pengemudi,faktor kendaraan, faktor alam, faktor jalan, dan faktor teknologi.
a. Faktor Manusia pengemudi pelanggaran atau tindakan yang berbahaya oleh pengemudi, seperti ugalugalan, pengemudi dalam kondisi tidak sadar
atau terpengaruh alkohol, karena pejalan kaki, seperti menyebrang jalan tidak hati-hati.
b. Faktor Kendaraan Kendaraan yang digunakan untuk memenuhi standar kendaraan yang baik, seperti tanpa rem yang baik, tanpa lampu
penerangan, tanpa lampu tangan tanda berbahaya. c. Faktor Alam Lingkungan juga dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan
pada saat adanya kabut, asap tebal, hujan, genangan air di jalan yang menyebabkan pengemudi hilang kendali mengemudikan kendaraannya.
d. Faktor Jalan Jalan yang dilalui kendaraan kurang baik seperti kurangnya lebar badan jalan sehingga kendaraan melewati jalur lawan atau jalan licin.
e. Faktor Teknologi Teknologi juga merupakan faktor penyebab kecelakaan, misalnya pada saat mengendarai sering sekali pengemudi menggunakan
handphone, ini menyebabkan pengemudi kurang berkonsentrasi dalam mengemudi.
2.7 Kerangka Teori