73
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan hasil penelitian mengenai dukungan sosial terhadap self efficacy remaja yang pernah mengalami kecelakaan lalu lintas studi pada sman 1 rambipuji,
kabupaten jember adalah sebagai berikut: a.
Remaja yang pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang menjadi informan utama penelitian ini berada pada usia 16 hingga 17 tahun. Menurut jenis kelamin
sebagian besar informan utama berjenis kelamin perempuan. Tingkat pendidikan remaja yang pernah mengalami kecelakaan lalu lintas sebagian adalah kelas 3
dan kelas 2. Sebagian besar informan utama telah menggunakan kendaraan bermotor kurang atau sama dengan 2 tahun. Frekuensi kecelakaan lalu lintas
yang dialami sebagian kecil informan adalah 2 kali selama bersekolah di SMAN 1 Rambipuji. Sebagian besar informan menggunakan jenis sepeda motor skuter
matic, dengan jarak tempuh sebagian besar informan kurang atau sama dengan 5 KM dari sekolah ke tempat tinggal.
b. Dukungan sosial yang diterima informan utama berasal dari keluarga dan teman,
pihak guru maupun sekolah jarang mengetahui peristiwa tersebut. Semua informan utama menyatakan mendapat dukungan sosial baik emosional,
instrumental, informatif dan penghargaan dari pihak keluarga, selebihnya teman hanya berkontribusi dalam memberikan dukungan emosional dan penghargaan
saja. Dukungan informatif yang didapat informan utama selain dari orang tua juga dari pihak Kepolisian melalui programnya yakni PAPUMA Polisi Peduli
Pelajar dan Mahasiswa c.
Self Efficacy remaja yang pernah mengalami kecelakaan lalu lintas jika dilihat dari segi tingkatan sebagian besar informan jarang menggunakan pelindung
kepala atau helm dengan alasan ketidaknyamanan, semua informan menyatakan masih belum mampu berkendara dengan baik yang dibuktikan dengan tidak
adanya SIM. Sebagian besar informan menyatakan memiliki trauma paska kecelakaan namun, berusaha untuk menghilangkan trauma karena keadaan yang
menuntut informan untuk tetap berangkat ke sekolah dengan berkendara motor sendiri, informan utama beranggapan bahwa berangkat ke sekolah dengan
menggunakan kendaraan sendiri lebih efisien dan memudahkan dalam transportasi. Subjek triangulasi menyatakan bahwa ada perubahan pada diri
informan utama setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Perubahan tersebut nampak pada kemampuannya mengelola emosi, informan utama tidak mudah
tersulut emosi ketika menemui pengguna jalan lain yang lalai dalam berkendara . Hal ini tentu membawa dampak tersendiri bagi informan utama dalam
menghadapai masalah khususnya berkendara yang aman di jalan raya. Keluarga sebagai pihak yang berperan banyak dalam memberikan setiap aspek dukungan
sosial menjadi sumber kekuatan tersendiri bagi informan utama untuk tidak terlibat kecelakaan lalu lintas lagi.
5.2 Saran