Keseimbangan elemen pelat DASAR TEORI

b. Keseimbangan elemen pelat

Dengan menganggap pelat hanya memikul beban lateral, diantara keenam persamaan keseimbangan dasar hanya tiga persamaan berikut yang digunakan: dan 2.23 Perilaku pelat dalam banyak hal analog dengan perilaku jaringan silang dua dimensi. Jadi beban luar P z dipikul oleh gaya transversal Q x dan Q y serta oleh momen lentur M x dan M y . perbedaan yang jelas dengan aksi jaringan balok silang dua- dimensi ialah adanya momen puntir M xy dan M yx Gambar 2.11a. Dalam teori pelat, umumnya gaya dalam dan momen dinyatakan persatuan panjang bidang pusat Gambar 2.11b. Untuk membedakan gaya dalam ini dengan resultan yang disebut diatas, notasi Q x, Q y, M x, M y, M xy, dan My x, akan digunakan disini. Prosedur untuk menurunkan persamaan differensial keseimbangan adalah sebagai berikut: 1. Pilih system koordinat yang memudahkan dan gambarkan suatu elemen pelat gambar 2.11 2. Tinjaulah semua gaya dalam dan luar yang bekerja pada elemen tersebut 3. Berikan gaya dalam positif dengan penambahannya q x +…q y +…dan seterusnya pada bidang dekat 4. Beriakan gaya dalam negatif pada bidang jauh 5. Nyatakan pertambahan tersebut dalam deret Taylor yang dipenggal: . , , dst dy y M M dM M dx x Q Q dQ Q y y y y x x x x ∂ ∂ + = + ∂ ∂ + = + 2.24 Universitas Sumatera Utara 6. Tuliskan keseimbangan gaya dalam dan luar yang bekerja pada elemen tersebut. Sebagai contoh, kita samakan jumlah momen semua gaya dalam terhadap sumbu Y dengan nol gambar 2.11b, sehingga diperoleh dx M dy dy y M M dy M dy dx x M M yx yx yx x x −     ∂ ∂ + + −       ∂ ∂ + 2 2 = −       ∂ ∂ + − dx dy Q dx dy dx x Q Q x x x 2.25 Setelah disederhanakan, kita abaikan suku yang mengandung besaran dy dx x q x 2 2 1       δ δ . Karena merupakan suku berorde tinggi yang sangat kecil. Dengan demikian, persamaan 2.25 menjadi . . . = − ∂ ∂ + ∂ ∂ dx dy Q dx dy y M dy dx x M x yx x 2.26 Dan, setelah dibagi dengan dx dy, kita peroleh x yx x Q y M x M = ∂ ∂ + ∂ ∂ 2.27 Dengan cara yang sama, perjumlahan momen-momen lterhadap sumbu X menghasilkan y xy y Q x M y M = ∂ ∂ + ∂ ∂ 2.28 Penjumlahan semua gaya dalam arah Z menghasilkan persamaan keseimbangan ketiga: . . . . = + ∂ + ∂ ∂ dy dx q dy dx dy Q dy dx x Q y x 2.29 Universitas Sumatera Utara Yang setelah dibagi oleh dx dy menjadi q dy Q x Q y x − = ∂ + ∂ ∂ 2.30 Dengan memasukkan persamaan 2.27 dan 2.28 ke persamaan 2.30 dan memperhatikan bahwa yx xy M M = , kita peroleh q y M y x M x M y xy x − = ∂ ∂ + ∂ ∂ ∂ + ∂ ∂ 2 2 2 2 2 2.31 Momen lentur dan puntir dalam persamaan 2.31 tergntung pada regangan, sedang regangan merupkan fungsi dari komponen perpindahan. Oleh karena itu, langkah selanjutnya ialah mencari hubungan antara momen dalam dan komponen perpindahan.

c. Hubungan Antara Tegangan, Regangan, dan Perpindahan

Dokumen yang terkait

Perhitungan Panjang Antrian Akibat Hambatan Samping Dengan Metode Gelombang Kejut (Studi Kasus : Ruas Jalan A.H Nasution)

12 112 137

Analisa Dan Pengujian Balok Beton Bertulang Berlubang Penampang Persegi

10 60 135

Eksperimen Torsi Pada Dinding Tipis Persegi Panjang Berlubang

0 39 105

ANALISA PENGEROLAN PELAT DENGAN KETEBALAN 2 CM DAN PANJANG 1 M

0 3 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Matematika Materi Keliling Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Problem Based Learning (PBL) Pada Sisw

0 2 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 0 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 1 14

Penyelesaian numerik persamaan laplace dan persamaan poisson dalam pelat persegi panjang dan pelat cakram dengan metode beda-hingga.

4 19 163

PENGEPAKAN LINGKARAN DALAM PERSEGI PANJANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA

0 1 7

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN LAPLACE DAN PERSAMAAN POISSON DALAM PELAT PERSEGI PANJANG DAN PELAT CAKRAM DENGAN METODE BEDA-HINGGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika

0 0 161