Pelat Persegi Panjang Yang Ditumpu Secara Sederhana kasus 1

BAB IV PERBANDINGAN METODE HIRZFELD DENGAN M. LEVY Pada bagian ini akan ditampilkan nilai-nilai yang dihasilkan dari analisa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya untuk masing-masing kondisi perletakan pada berbagai perbandingan geometri antara panjang dan lebar pelat. Sehingga dapat dengan mudah ditentukan selisih perbedaannya.

4.1 Pelat Persegi Panjang Yang Ditumpu Secara Sederhana kasus 1

Sebagai perbandingan angka,k ita tinjau pelat sederhana yang ditumpu secara sederhana diseluruh tepinya. Dari metode Hirzfeld didapatkan besaran-besaran: x y l l = ε 4 D ql x α x y l l = ε 4 D ql x α 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.00651 0.00774 0.00878 0.00964 0.01033 0.01087 0.01130 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.01163 0.01189 0.01209 0.01225 0.01286 0.01297 0.01300 Universitas Sumatera Utara Sedangkan berdasarkan metode M.Levy , nilai lendutan adalah : a b D qa W maks 4 α = α a b D qa W maks 4 α = α 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.00406 0.00487 0.00565 0.00639 0.00708 0.00772 0.00831 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.00884 0.00932 0.00974 0.01013 0.01223 0.01282 0.01297 Dari sini dapat dilihat bahwa lendutan maksimum pelat berdasarkan metode Hirzfeld lebih besar dibandingkan metode M.Levy. Kemudian kita bandingkan momen lenturnya. Dari analisa dengan metode Hirzfeld di dapat : x y l l = ε 2 . . x x l p k M = k 2 . . 1 y y l p k M − = 1 k − x y l l = ε 2 . . x x l p k M = k 2 . . 1 y y l p k M − = 1 k − 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.06250 0.07427 0.08433 0.09258 0.09918 0.10438 0.10845 0.06250 0.05073 0.04067 0.03242 0.02582 0.02062 0.01655 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.11163 0.11413 0.11609 0.11765 0.12348 0.12451 0.12480 0.01337 0.01087 0.00891 0.00735 0.00152 0.00049 0.00020 Universitas Sumatera Utara dan analisa dengan metode M.Levy memberikan besaran-besaran untuk momen lentur sebagai berikut: a b 2 qa M x x β = x β 2 qb M y y β = y β a b 2 qa M x x β = x β 2 qb M y y β = y β 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.04420 0.05189 0.05924 0.06614 0.07252 0.07836 0.08366 0.04420 0.04485 0.04484 0.04437 0.04358 0.04257 0.04143 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.08843 0.09271 0.09654 0.09994 0.11831 0.12331 0.12459 0.04024 0.03904 0.03785 0.03670 0.02890 0.02611 0.02529 Hasilnya berbanding lurus dengan lendutannya. Momen lentur yang diperoleh Hirzfeld lebih besar di bandingkan yang diperoleh M.Levy. Koefesien lendutan yang dihasilkan metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.00651 dan 0.00406.Selisih dari koefesien lendutan ini adalah : = 34 . 60 100 0.00406 0.00406 - 0.00651 = × Sedangkan koefesien momen lentur , y x M M yang dihasilkan dari metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.06250 dan 0.04420. Selisih dari koefesien momen lentur ini adalah : = 40 . 41 100 0.04420 0.04420 - 0.06250 = × Universitas Sumatera Utara 4.2 Pelat Persegi Panjang Dengan Dua tepi yang Berhadapan ditumpu secara Sederhana dan Dua Sisi Lainnya Terjepit kasus 2 Pada kasus dua ini perhitungan sama seperti pada bagian sebelumnya.Dari metode Hirzfeld , untuk lendutan didapatkan besaran-besaran sebagai berikut : x y l l = ε 4 D ql x α x y l l = ε 4 D ql x α 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.00217 0.00295 0.00382 0.00473 0.00566 0.00655 0.00739 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.00814 0.00882 0.00941 0.00992 0.01226 0.01277 001292 Sedangkan pada metode M.Levy,nilai lendutan adalah : a b D qa W maks 4 α = α a b D qa W maks 4 α = α 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 0.00191 0.00253 0.00319 0.00390 0.00461 0.00533 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 0.00669 0.00732 0.00790 0.00844 0.01168 0.01267 Universitas Sumatera Utara 1.6 0.00602 5.0 0.01293 Koefesien lendutan yang dihasilkan metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.00217 dan 0.00191.Selisih dari koefesien lendutan ini adalah : = 61 . 13 100 0.00191 0.00191 - 0.00217 = × Untuk momen lentur yang terjadi di tengah bentang, analisa metode Hirzfeld memberikan nilai berikut : x y l l = ε 2 . . x x l p k M = k 2 . . 1 y y l p k M − = 1 k − x y l l = ε 2 . . x x l p k M = k 2 . . 1 y y l p k M − = 1 k − 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.02583 0.02831 0.03664 0.04544 0.05431 0.06289 0.07090 0.03472 0.03223 0.02945 0.02652 0.02356 0.02070 0.01803 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.07819 0.08467 0.09034 0.09524 0.11773 0.12261 012401 0.01560 0.01344 0.01155 0.00992 0.00242 0.00080 0.00033 dan analisa M.Levy memberikan besaran-besaran untuk momen lentur di tengah bentang sebagai berikut : a b 2 qa M x x β = x β 2 qb M y y β = y β a b 2 qa M x x β = x β 2 qb M y y β = y β 1.0 1.1 1.2 1.3 0.02154 0.02782 0.03454 0.04149 0.03166 0.03478 0.03726 0.03909 1.7 1.8 1.9 2.0 0.06826 0.07413 0.07955 0.08453 0.04116 0.04076 0.04014 0.03938 Universitas Sumatera Utara 1.4 1.5 1.6 0.04849 0.05536 0.06198 0.04033 0.04103 0.04128 3.0 4.0 5.0 0.11350 0.12200 0.12425 0.03095 0.02684 0.02551 Koefesien momen lapangan x M yang dihasilkan dari metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.02583dan 0.02154. Sedangkan untuk Koefesien momen lapangan y M yang dihasilkan dari metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.03472 dan 0.03166. Momen lapangan yang dihasilkan metode Hirzfeld lebih besar di bandingkan metode M.Levy.Selisih dari koefesien momen lapangan x M ini adalah : = 91 . 19 100 0.02154 0.02154 - 0.02583 = × dan selisih dari koefesien momen lapangan y M ini adalah : = 67 . 9 100 0.03166 0.03166 - 0.03472 = × Untuk momen tepi tumpuan ,analisa metode Hizrfeld memberikan nilai berikut : x y l l = ε 2 . . y y y l p M γ = y γ x y l l = ε 2 . . y y y l p M γ = y γ 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.06990 0.06446 0.05890 0.05304 0.04713 0.04141 0.03606 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.03121 0.02689 0.02311 0.01984 0.00484 0.00160 0.00066 Universitas Sumatera Utara dan analisa M.Levy memberikan besaran-besaran untuk momen tepi tumpuan sebagai berikut : a b 2 . .b q M y y γ = y γ a b 2 . .b q M y y γ = y γ 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.06944 0.07882 0.08684 0.09386 0.09987 0.10492 0.10909 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.11250 0.11524 0.11742 0.11915 0.12467 0.12504 0.12506 Koefesien Momen tumpuan yang dihasilkan dari metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.06944 dan 0.06944. Momen tepi yang dihasilkan dari perhitungan dengan metode Hirzfeld sedikit lebih besar dibandingkan dengan metode M.Levy.Selisih dari koefesien momen tepi y M ini adalah : = 66 . 100 0.06944 0.06944 - 0.06944 = × Universitas Sumatera Utara 4.3. Pelat Persegi Panjang di mana Ketiga Tepinya Ditumpu Secara Sederhana dan Satu Tepinya Terjepit kasus 3 Pada kasus ketiga ini perhitungan sama seperti pada bagian sebelumnya.Dari metode Hirzfeld , untuk lendutan disapatkan besaran-besaran sebagai berikut : x y l l = ε 4 D ql x α x y l l = ε 4 D ql x α 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.00372 0.00481 0.00590 0.00694 0.00789 0.00872 0.00943 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.01002 0.01052 0.01093 0.01126 0.01263 0.01289 0.01297 Sedangkan pada metode M.Levy,nilai lendutan adalah : a b D qa W maks 4 α = α a b D qa W maks 4 α = α Universitas Sumatera Utara 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.00279 0.00352 0.00427 0.00502 0.00575 0.00645 0.00711 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.00772 0.00828 0.00880 0.00927 0.01196 0.01274 0.01295 Koefesien lendutan yang dihasilkan metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.00372dan 0.00279. Selisih dari koefesien lendutan ini adalah : = 33 . 33 100 0.00279 0.00279 - 0.00372 = × Untuk momen lentur yang terjadi di tengah bentang,analisa metode Hirzfeld memberikan nilai berikut : x y l l = ε 2 . . x x l p k M = k 2 . . 1 y y l p k M − = 1 k − x y l l = ε 2 . . x x l p k M = k 2 . . 1 y y l p k M − = 1 k − 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.03571 0.04617 0.05667 0.06666 0.07572 0.08368 0.09048 0.05022 0.04434 0.03843 0.03282 0.02772 0.02324 0.01942 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.09620 0.10096 0.10488 0.10811 0.12126 0.12379 0.12450 0.01620 0.01352 0.01132 0.00950 0.00211 0.00068 0.00028 dan analisa M.Levy memberikan besaran-besaran untuk momen lentur di tengah bentang sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a b 2 qa M x x β = x β 2 qb M y y β = y β a b 2 qa M x x β = x β 2 qb M y y β = y β 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.0307 0.0379 0.0453 0.0525 0.0595 0.0661 0.0722 0.0367 0.0390 0.0406 0.0415 0.0418 0.0417 0.0414 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.0779 0.0831 0.0878 0.0921 0.1159 0.1227 0.1244 0.0407 0.0399 0.0390 0.0381 0.0299 0.0265 0.0254 Koefesien momen lapangan x M yang dihasilkan dari metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.03571 dan 0.0307. Sedangkan untuk Koefesien momen lapangan y M yang dihasilkan dari metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.05022 dan 0.0367. Momen lapangan yang dihasilkan metode Hirzfeld lebih besar di bandingkan metode M.Levy. Selisih dari koefesien momen lapangan x M ini adalah : = 32 . 16 100 0.0307 0.0307 - 0.03571 = × dan selisih dari koefesien momen lapangan y M ini adalah : = 84 . 36 100 0.0367 0.0367 - 0.05022 = × Untuk momen tepi tumpuan ,analisa metode Hirzfeld memberikan nilai berikut : x y l l = ε 2 . . y y y l p M γ = y γ x y l l = ε 2 . . y y y l p M γ = y γ Universitas Sumatera Utara 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.08929 0.07883 0.06833 0.05834 0.04928 0.04132 0.03452 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.02880 0.02404 0.02012 0.01689 0.00374 0.00121 0.00050 dan analisa M.Levy memberikan besaran-besaran untuk momen tepi tumpuan sebagai berikut : a b 2 . .b q M y y γ = y γ a b 2 . .b q M y y γ = y γ 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 0.0839 0.0919 0.0985 0.1041 0.1086 0.1122 0.1151 1.7 1.8 1.9 2.0 3.0 4.0 5.0 0.1173 0.1191 0.1205 0.1216 0.1248 0.1250 0.1251 Koefesien Momen tumpuan yang dihasilkan dari metode Hirzfeld dan M.Levy pada pelat bujur sangkar adalah 0.08929 dan 0.0839.Momen tepi yang dihasilkan dari Universitas Sumatera Utara perhitungan dengan metode Hirzfeld sedikit lebih besar dibandingkan dengan metode M.Levy. Selisih dari koefesien momen tepi y M ini adalah : = 42 . 6 100 0.0839 0.0839 - 0.08929 = ×

4.4 Pelat Persegi Panjang yang Semua Tepinya Terjepit kasus 4

Dokumen yang terkait

Perhitungan Panjang Antrian Akibat Hambatan Samping Dengan Metode Gelombang Kejut (Studi Kasus : Ruas Jalan A.H Nasution)

12 112 137

Analisa Dan Pengujian Balok Beton Bertulang Berlubang Penampang Persegi

10 60 135

Eksperimen Torsi Pada Dinding Tipis Persegi Panjang Berlubang

0 39 105

ANALISA PENGEROLAN PELAT DENGAN KETEBALAN 2 CM DAN PANJANG 1 M

0 3 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Matematika Materi Keliling Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Problem Based Learning (PBL) Pada Sisw

0 2 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 0 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 1 14

Penyelesaian numerik persamaan laplace dan persamaan poisson dalam pelat persegi panjang dan pelat cakram dengan metode beda-hingga.

4 19 163

PENGEPAKAN LINGKARAN DALAM PERSEGI PANJANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA

0 1 7

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN LAPLACE DAN PERSAMAAN POISSON DALAM PELAT PERSEGI PANJANG DAN PELAT CAKRAM DENGAN METODE BEDA-HINGGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika

0 0 161