Gaya dalam yang dinyatakan dalam w

y x w z xy ∂ ∂ ∂ − = + = 2 2 γ γ γ 2.42 Perubahan kelengkungan pada bidang pusat yang melendut didefenisikan sebagai , 2 2 x w k x ∂ ∂ − = , 2 2 y w k y ∂ ∂ − = dan y y w ∂ ∂ ∂ = 2 χ 2.43 Dimana χ menyatakan pemilinan warping pelat.

d.Gaya dalam yang dinyatakan dalam w

Komponen tegangan x σ dan y σ gambar 2.12 menimbulkan momen lentur pada elemen pelat dengan cara yang sama seperti pada teori balok dasar. Jadi, dengan mengintegrasikan komponen tegangan normal, kita peroleh momen lentur yang bekerja pada elemen pelat: ∫ + − = 2 2 k k x x zdz M σ dan 2.44 ∫ + − = 2 2 k k y y zdz M σ 2.44 Demikian pula,momen puntir akibat tegangan geser yx xy τ τ τ = = dapat dihitung dari ∫ + − = 2 2 k k xy xy zdz M τ dan ∫ + − = 2 2 k k yx yx zdz M τ 2.45 Namun τ τ τ = = yx xy sehingga . yx xy M M = Jika persamaan 2.38 dan 2.39 disubtitusikan ke dalam persamaan 2.33 dan 2.34 ,tegangan normal x σ dan y σ bisa dinyatakan dalam lendutan lateral w .Jadi,dapat ditulis sebagai     ∂ ∂ + ∂ ∂ − − = 2 2 2 2 2 1 y w v x w v Ez x σ 2.46 Dan Universitas Sumatera Utara     ∂ ∂ + ∂ ∂ − − = 2 2 2 2 2 1 x w v y w v Ez y σ 2.47 Integrasi persamaan 2.44 , setelah substitusi persamaan di atas x σ dan y σ , menghasilkan     ∂ ∂ + ∂ ∂ − − = 2 2 2 2 2 3 1 12 y w v x w v Eh M x y x vk k D y w v x w D + =     ∂ ∂ + ∂ ∂ − = 2 2 2 2 2.48 Dan x y y vk k D x w v y w D M + =     ∂ ∂ + ∂ ∂ − − = 2 2 2 2 2.49 Di mana 2 3 1 12 v Eh D − = 2.50 Menyatakan ketegaran lenturkekakuan pelat flextural rigidity pelat. Dengan cara yang sama,kita peroleh persamaan momen puntir dalam lendutan lateral: dz z y x w G z zd M M h h h h yx xy 2 2 2 2 2 2 2 ∫ ∫ + − + − ∂ ∂ ∂ − = = = τ χ 1 1 2 v D y x w v D − = ∂ ∂ ∂ − − = 2.51 Jika persamaan 2.48 , 2.49 dan 2.51 disubstitusikan ke persamaan 2.31 akan menghasilkan persamaan differensial penentu untuk pelat yang memikul beban lateral : Universitas Sumatera Utara D q y w y x w x w = ∂ ∂ + ∂ ∂ ∂ + ∂ ∂ 4 4 2 2 4 4 4 2 2.52 Persamaan ini merupakan persamaan differensial parsial takhomogen,berorde-empat yang termasuk jenis eliptis dengan koefesien konstan, yang sering kali disebut persamaan biharmonis takhalogen szilard, 1989:31.Persamaan 2.52 bersifat linear karena turunan dari w tidak memiliki eksponen yang lebih besar dari satu. Selanjutnya, merumuskan gaya geser transversal dalam lendutan lateral. Persamaan 2.48 dan, 2.49, dan 2.51 disubstitusi ke persamaan 2.27 dan 2.28 menghasilkan     ∂ ∂ + ∂ ∂ ∂ ∂ − = ∂ ∂ + ∂ ∂ = 2 2 2 2 y w x w x D y M x M Q yx x x 2.53     ∂ ∂ + ∂ ∂ ∂ ∂ − = ∂ ∂ + ∂ ∂ = 2 2 2 2 y w x w y D x M y M Q xy y y 2.54

2.4 Kondisi Tepi Menurut Teori Lentur

Dokumen yang terkait

Perhitungan Panjang Antrian Akibat Hambatan Samping Dengan Metode Gelombang Kejut (Studi Kasus : Ruas Jalan A.H Nasution)

12 112 137

Analisa Dan Pengujian Balok Beton Bertulang Berlubang Penampang Persegi

10 60 135

Eksperimen Torsi Pada Dinding Tipis Persegi Panjang Berlubang

0 39 105

ANALISA PENGEROLAN PELAT DENGAN KETEBALAN 2 CM DAN PANJANG 1 M

0 3 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Matematika Materi Keliling Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Problem Based Learning (PBL) Pada Sisw

0 2 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 0 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 1 14

Penyelesaian numerik persamaan laplace dan persamaan poisson dalam pelat persegi panjang dan pelat cakram dengan metode beda-hingga.

4 19 163

PENGEPAKAN LINGKARAN DALAM PERSEGI PANJANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA

0 1 7

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN LAPLACE DAN PERSAMAAN POISSON DALAM PELAT PERSEGI PANJANG DAN PELAT CAKRAM DENGAN METODE BEDA-HINGGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika

0 0 161