Membandingkan hasil analisa pelat persegi panjang metode Hirzfeld 2001

2. Menghitung besarnya perbedaan perilaku pelat persegi panjang yang di hasilkan dari analisa kedua metode tersebut yang berupa koefisien lendutan dan momen.

3. Membandingkan hasil analisa pelat persegi panjang metode Hirzfeld 2001

dengan M.Levy 1992 berdasarkan perbandingan dimensi panjang dan lebar pelat l y l x atau ba . 1.3 Pembatasan masalah Dalam menganalisa dan membandingkan kedua metode perhitungan pelat tersebut, penulis akan membatasi permasalahan dengan tujuan memfokuskan kepada pokok pokok permasalahan dan penyederhanan perhitungan. Pembatasan masalah adalah sebagai berikut : 1. Material yang di bahs dalam analisa ini adalah beton yang di anggap homogen dan isotropis. 2. Beban yang digunakan adalah beban lateral terbagi merata dimana merupakan beban total dari penjumlahan beban mati dan beban hidup. 3. Pelat yang di tinjau adalah pelat dua arah two way slab dengan bentuk persegi panjang.Pelat dua arah two way slab adalah pelat dengan rasio perbandingan l y l x atau ba 3 sedangkan pelat satu arah one way slab adalah pelat dengan rasio perbandingan l y l x atau ba 3 . 4. Perletakan yang di bahas berupa : a. kasus 1 : Seluruh tepi memiliki perletakan sederhana b b Ly Universitas Sumatera Utara Ly b Ly b Lx a Gambar 1.2.Perletakan sederhana b. kasus 2 :Dua tepi yang berhadapan ditumpu secara sederhana dan dua sisi lainnya sisi lx atau a dijepit. Ly Lx a Gambar 1.3.Perletakan dengan dua tepi yang berhadapan ditumpu secara sederhana dan dua sisi lainnya sisi lx atau a dijepit. c. kasus 3 :Ketiga tepinya ditumpu secara sederhana dan satu tepinya sisi lx atau a terjepit. Lx a Universitas Sumatera Utara Ly Ly Ly Ly b Gambar 1.4.Perletakan dengan ketiga tepinya ditumpu secara sederhana dan satu tepinya sisi lx atau a terjepit. d. kasus 4 : semua tepinya terjepit sempurna Lx a Gambar 1.5.Perletakan dengan semua tepinya terjepit sempurna Dimana kesepakatan jenis tumpuan adalah : • Perletakan Lx Lx Lx 1.Perletakan bebas 2.Perletakan sederhana 3.Perletakan terjepit Gambar 1.6.Jenis tumpuan Universitas Sumatera Utara

1.4 Metodologi

Dokumen yang terkait

Perhitungan Panjang Antrian Akibat Hambatan Samping Dengan Metode Gelombang Kejut (Studi Kasus : Ruas Jalan A.H Nasution)

12 112 137

Analisa Dan Pengujian Balok Beton Bertulang Berlubang Penampang Persegi

10 60 135

Eksperimen Torsi Pada Dinding Tipis Persegi Panjang Berlubang

0 39 105

ANALISA PENGEROLAN PELAT DENGAN KETEBALAN 2 CM DAN PANJANG 1 M

0 3 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Matematika Materi Keliling Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Problem Based Learning (PBL) Pada Sisw

0 2 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 0 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 1 14

Penyelesaian numerik persamaan laplace dan persamaan poisson dalam pelat persegi panjang dan pelat cakram dengan metode beda-hingga.

4 19 163

PENGEPAKAN LINGKARAN DALAM PERSEGI PANJANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA

0 1 7

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN LAPLACE DAN PERSAMAAN POISSON DALAM PELAT PERSEGI PANJANG DAN PELAT CAKRAM DENGAN METODE BEDA-HINGGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika

0 0 161