Regangan dan perpindahan DASAR TEORI

Sumber : Teori dan Analisis Pelat Szilard, 1989:17 Gambar 2.7. Komponen-komponen momen pada bidang miring dalam suatu elemen pelat Momen-momen utama yang menyatakan nilai ekstrim juga dapat ditentukan dari lingkaran mohr, 2.10 Sudut α yang berkaitan dengan letak momen lentur maxmum dan minimum dapat juga dihitug dari persamaan yang serupa dengan persamaan 2.6: 2.11

b. Regangan dan perpindahan

Benda elastis yang diprlihatkan pada Gambar 2.2 ditumpu sedemkian rupa sehingga perpindahan benda tegarrigid body translasi dan rotasi tidak terjadi. Karena benda elastis tersebut berubah bentuk akibat gaya luar, setiap titik padanya 2 2 max min 2 2 max min 4 2 1 4 2 1 2 xy y x nt xy y x y x nt m m m m m m m m m m + − + = + − + + = y x xy m m m a − = 2 2 tan Universitas Sumatera Utara mengalami perpindahan elastis yang kecil. Dengan menyatakan komponen perpindahan translasiional dalam arah X, Y, Z sebagai u, v, w, dapat dituliskan u= f 1 x,y,z v= f 2 x,y,z dan w= f 3 x,y,z 2.12 yang menunjukkan bahwa komponen perpindahan juga merupakan fungsi dari letaknya. Untuk menghubungkan perpindahan dan berubah bentuk, kita tinjau kembali kotang yang sangat kecil dengan sisi dx, dy, dan dz pada suatu benda elastis Gambar 2.4. Karena keseluruhan benda elastis ini berubah bentuk, elemen kecil tersebut juga akan berubah bentuk, yakni panjang sisi dan sudut-sudut antara yang semula siku-siku juga akan berubah Gambar 2.8. Dengan membatasi pembatasan kita pada perubahan bentuk yang kecil, kita definisikan regangan normal, ε , sebagai perubahan panjang satuan. Misalnya, regangan normal dalam arah X adalah 2.13a Sumber : Teori dan Analisis Pelat Szilard, 1989:18 Gambar 2.8. Deformasi suatu elemen , dx dx x ∆ = ε Universitas Sumatera Utara dimana pertambahan ∆dx dapat dinyatakan denga n suku kedua deret Taylor ∆dx= ∂u ∂xdx; jadi, dapat ditulis dan 2.13b Akibat pengaruh tegangan geser, permukaan elemen tersebut akan berputar Gambar 2.8b. Sebagai contoh, dengan mengambil proyeksi elemen tersebut pada bidang XY seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.9, dapat didefinisikan regangan geser sebagai distorsi sudut; jadi 2.14 Sumber : Teori dan Analisis Pelat Szilard, 1989:19 Gambar 2.9. Distorsi yang diproyeksikan Dengan cara yang sama, kita peroleh dan 2.15 Sama halnya dengan tensor tegangan [Persamaan 2.3] di suatu titik regangan tensor dapat didefinisikan: 2.16 , x u x ∂ ∂ = ε , y u Y ∂ ∂ = ε z u z ∂ ∂ = ε . yx xy y u x v γ γ γ γ = ∂ ∂ + ∂ ∂ = + = zx xz x w z u γ γ = ∂ ∂ + ∂ ∂ = . zy yz y w z v γ γ = ∂ ∂ + ∂ ∂ = [ ]           = z zy zx yz y yx xz xy z ε γ γ γ ε γ γ γ ε ε 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 Universitas Sumatera Utara

c. Hukum Hooke Umum

Dokumen yang terkait

Perhitungan Panjang Antrian Akibat Hambatan Samping Dengan Metode Gelombang Kejut (Studi Kasus : Ruas Jalan A.H Nasution)

12 112 137

Analisa Dan Pengujian Balok Beton Bertulang Berlubang Penampang Persegi

10 60 135

Eksperimen Torsi Pada Dinding Tipis Persegi Panjang Berlubang

0 39 105

ANALISA PENGEROLAN PELAT DENGAN KETEBALAN 2 CM DAN PANJANG 1 M

0 3 1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran Matematika Materi Keliling Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Problem Based Learning (PBL) Pada Sisw

0 2 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 0 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 1 14

Penyelesaian numerik persamaan laplace dan persamaan poisson dalam pelat persegi panjang dan pelat cakram dengan metode beda-hingga.

4 19 163

PENGEPAKAN LINGKARAN DALAM PERSEGI PANJANG DENGAN METODE ALGORITMA GENETIKA

0 1 7

PENYELESAIAN NUMERIK PERSAMAAN LAPLACE DAN PERSAMAAN POISSON DALAM PELAT PERSEGI PANJANG DAN PELAT CAKRAM DENGAN METODE BEDA-HINGGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika

0 0 161