Tabel 2.1. Keadaan suhu terhadap umur vaksin TT
VAKSIN PADA SUHU
DAPAT BERTAHAN SELAMA TT -0,5ºC
Maximal ½
jam -5º
C − -10º C
Maximal 1,5 − 2 jam Beberapa ºC diatas suhu
udara luar ambient temperature 34º C
30 hari
Sumber : Depkes RI, 2005
2.4. Tetanus Neonatorum 2.4.1. Pengertian
Tetanus Neonatorum TN adalah infeksi akut yang disebabkan oleh kuman Clostridium Tetani memasuki tubuh bayi baru lahir melalui tali pusat yang kurang
terawat dan terjadi pada bayi sejak lahir sampai umur 28 hari, kriteria kasus TN berupa sulit menghisap ASI, disertai kejang rangsangan, dapat terjadi sejak umur 3-
28 hari tanpa pemeriksaan laboratorium. Sudarjat S, 1995.
2.4.2. Penularan TN
Penularan TN sebagai akibat memotong tali pusat dengan peralatan tidak steril dan terkontaminasi dengan ekskreta hewan atau tanah yang mengandung spora
tetanus sebagai balutan atau tali akar untuk mengikat tali pusat. Tetanus Neonatorum penularannya secara langsung atau tak langsung melalui luka yang ada pada bayi,
biasanya terjadi akibat infeksi pada luka di pusar bekas pemotongan tali pusat dengan menggunakan alat yang terkontaminasi. Disamping itu infeksi dapat pula terjadi jika
luka pusar bayi diobati atau diberi zat-zat yang terkontaminasi. George D, 1995.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3. Masa Inkubasi TN
Masa inkubasi biasanya 4-21 hari umumnya 7 hari, tergantung pada tempat terjadinya luka, bentuk luka, dosis dan toksisitas kuman. Sudarjat S, 1995.
2.4.4. Tanda Klinis TN
Tanda-tandanya terdapat pada bayi baru lahir neonatus sampai umur kurang dari 28 hari, biasanya beberapa hari sesudah lahir dengan gejala-gejala bayi mula-
mula masih bisa menetekminum, lama kelamaaan karena otot rahang kejang, maka sulit membuka mulut sehingga bentuk mulut bayi mencucu seperti mulut ikan, lama
kelamaan otot pernafasan kejang, tidak lama kemudian bayi kelihatan biru, kejang- kejang sampai meninggal dunia. SubDit Imunisasi,Ditjen PPM PLP,1992.
2.4.5. Pencegahan TN
Untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir dilakukan imunisasi aktif dengan toksoid tetanus pada ibu hamil menjelang kelahiran bayi dan seandainya
kelahiran seorang bayi ditolong oleh dukun, bayi secepatnya dibawa ke dokterpuskesmas untuk mendapat imunisasi pasif dengan serum anti tetanus.
Markum A.H, 1987. Vaksin TT memiliki efektifitas yang sangat tinggi dan pemberiannya mudah, sehingga tujuan untuk melindungi bayi terhadap TN dapat
dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Panitia PIN, 1996. Untuk mendapatkan perlindungan seumur hidup terhadap TN maka
diperlukan pemberian imunissi TT 5 dosis dengan interval waktu sesuai ketentuan. Untuk merekam pemberian imunisasi TT tersebut diperlukan alat pantau yang dapat
dipergunakan seumur hidup Panitia PIN, 1996.
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel di bawah ini akan diperlihatkan hubungan antara dosis vaksin yang diterima dengan interval pemberian dan lama perlindungan.
Tabel 2.2. Jadwal Pemberian Imunisasi TT 5 Dosis Pemberian Imunisasi
Status TT Interval waktu
pemberian minimal
Masa Perlindungan Dosis
TT 1 -
- 0,5 cc
TT 2 4 minggu
setelah TT 1 3 tahun
0,5 cc TT 3
6 bulan setelah TT 2
5 tahun 0,5 cc
TT 4 1 tahun setelah
TT 3 10 tahun
0,5 cc TT 5
1 tahun setelah TT 4
25 tahunseumur hidup
0,5 cc
Sumber : Panitia PIN Pusat Jakarta Tahun 1996
2.5. Rantai Vaksin atau Cold Chain