Component Matrix Rotated Component Matrix Component Transformation Matrix

Component Number 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 E ige nva lue 5 4 3 2 1 Scree Plot Gambar 4.1. Scree Plot Factor

4.3.4. Component Matrix

Tabel 4.9 menunjukkan distribusi kedua belas variabel pada 3 faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah factor loadings, yang menunjukkan besar korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2 atau faktor 3. Proses penentuan variabel mana akan masuk ke faktor yang mana dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Component Matrix Faktor Variabel 1 2 3 Pengetahuan petugas 0.496 0.554 -0.387 Jumlah petugas pelaksana 0.368 0.596 -0.447 Pelatihan 0.210 0.552 0.594 Pengelolaan Rantai Vaksin 0.715 -0.208 -0.057 Peralatan Rantai Vaksin 0.705 -0.127 0.181 Peralatan Suntik 0.707 -0.122 0.100 Kerjasama Lintas Program 0.744 -0.248 0.087 Kerjasama Lintas Sektoral 0.587 -0.332 -0.047 Pencatatan dan Pelaporan 0.747 -5.1E-005 0.001 PWS 0.668 0.041 -0.051 Pengetahuan Ibu hamil 0.428 0.317 0.499 Kendaraan Operasional 0.603 -0.113 -0.235

4.3.5. Rotated Component Matrix

Component matrix hasil dari proses rotasi Rotated Component Matrix memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan nyata dari ketiga komponen. Terlihat bahwa nilai faktor faktor loading yang sebelumnya kecil semakin diperkecil dan faktor loading yang besar semakin diperbesar. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Rotated Component Matrix Faktor Variabel 1 2 3 Pengetahuan petugas 0.210 0.802 0.124 Jumlah petugas pelaksana 0.075 0.825 0.067 Pelatihan -0.040 0.106 0.830 Pengelolaan Rantai Vaksin 0.735 0.131 0.020 Peralatan Rantai Vaksin 0.693 0.041 0.251 Peralatan Suntik 0.693 0.094 0.190 Kerjasama Lintas Program 0.779 0.025 0.120 Kerjasama Lintas Sektoral 0.672 -0.008 -0.073 Pencatatan dan Pelaporan 0.676 0.256 0.189 PWS 0.587 0.290 0.150 Pengetahuan ibu hamil 0.257 0.071 0.679 Kendaraan Operasional 0.592 0.269 -0.097

4.3.6. Component Transformation Matrix

Tabel Component Transformation Matrix menunjukkan ketiga faktor yang terbentuk sudah tepat, karena mempunyai korelasi yang tinggi masing-masing component. Tabel 4.11. Component Transformation Matrix Komponen 1 2 3 1 0.905 0.343 0.252 2 -0.426 0.716 0.553 3 0.009 -0.608 0.794 Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis faktor telah diketahui bahwa dari 17 faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi TT ibu hamil di Kota Jambi menjadi 3 faktor yang mempengaruhi pencapaian cakupan imunisasi TT ibu hamil. 5.1. Analisis Uji Kelayakan 5.1.1. Analisis Uji Kelayakan I a. Pada uji kelayakan I angka KMO Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy MSA adalah 0.693, oleh karena angka KMO di atas 0.5, menunjukkan kecukupan sampling telah memadai maka kumpulan variabel dapat diproses lebih lanjut. b. Pada tabel 4.1 Anti Image Matrices I terlihat sejumlah angka yang membentuk diagonal dari kiri atas kekanan bawah yang menandakan besaran KMO variabel. Ada 5 variabel yang mempunyai nilai KMO MSA di bawah 0.5 yaitu pendidikan petugas 0.459, lama kerja 0.376, pelatihan 0.491, waktu pelayanan 0.427 dan stok vaksin 0.447. Dari ke 5 variabel tersebut, variabel yang mempunyai KMO MSA terkecil adalah variabel lama kerja 0.376. Maka variabel lama kerja dikeluarkan dari pemilihan variabel dan variabel yang tersisa menjadi 16 variabel. 56 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Karakteristik Organisasi Dalam Pencapaian Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Ibu Hamil Di Puskesmas Medan Deli Kota Medan Tahun 2006

0 45 76

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid Pada Ibu Hamil Di Wilayah Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2003

0 46 101

Gambaran Pengetahuan Ibu-ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dan Tindakan Pengambilan Imunisasi TT di Poliklinik Ibu Hamil RSUP. Haji Adam Malik Tahun 2010

1 38 49

Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar tahun 2009

0 18 53

Analisis Karakteristik Organisasi Dalam Pencapaian Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Ibu Hamil Di Puskesmas Medan Deli Kota Medan Tahun 2006

0 49 75

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

0 18 21

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2010

0 33 21

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2010

0 29 20

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

2 7 25