Communalities Total Variance Explained Scree Plot

4.3.1. Communalities

Communalities pada dasarnya adalah jumlah varians bisa dalam persentase dari suatu variabel mula-mula yang bisa dijelaskan oleh faktor yang ada. Metode yang digunakan untk melakukan ekstraksi pada penelitian ini adalah metode Principal Component Analysis dengan ketentuan bahwa semakin besar communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk dan sebaliknya. Tabel 4.7. Tabel Communalities Variabel Ekstraksi Pengetahuan petugas 0.703 Jumlah petugas pelaksana 0.691 Pelatihan 0.701 Pengelolaan Rantai Vaksin 0.557 Peralatan Rantai Vaksin 0.545 Peralatan Suntik 0.525 Kerjasama Lintas Program 0.622 Kerjasama Lintas Sektoral 0.457 Pencatatan dan Pelaporan 0.558 PWS 0.451 Pengetahuan Ibu Hamil 0.532 Kendaraan Operasional 0.432

4.3.2. Total Variance Explained

Menunjukkan bahwa dari 12 variabel yang dimasukkan dalam analisis faktor, maka hanya 3 faktor yang terbentuk yang dapat dilihat pada angka eigenvalues. Jumlah angka eigenvalues adalah sama dengan jumlah varians kedua belas variabel, Universitas Sumatera Utara dengan masing-masing variabel mempunyai varians 1, maka total varians adalah 12 x 1 = 12. Dan susunan eigenvalues selalu diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil, dengan kriteria bahwa angka eigenvalues di bawah 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang terbentuk. Tabel 4.8. Tabel Total Variance Explained Angka Eigenvalues Komponen Total Varians Kumulatif 1 4.382 36.520 36.520 2 1.327 11.062 47.582 3 1.066 8.882 56.464 4 0.905 7.542 64.006 5 0.827 6.891 70.897 6 0.810 6.754 77.650 7 0.731 6.088 83.739 8 0.603 5.025 88.764 9 0.447 3.725 92.489 10 0.364 3.035 95.524 11 0.292 2.437 97.961 12 0.245 2.039 100.000

4.3.3. Scree Plot

Jika tabel 4.8 menjelaskan dasar jumlah faktor yang didapat dengan perhitungan angka, maka Scree Plot menunjukkan dengan grafik bahwa pada sumbu x component number faktor 4 sudah di bawah 1 dari sumbu y angka eigenvalues. Hal ini menunjukkan bahwa tiga faktor adalah paling bagus untuk meringkas kedua belas variabel. Dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Component Number 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 E ige nva lue 5 4 3 2 1 Scree Plot Gambar 4.1. Scree Plot Factor

4.3.4. Component Matrix

Dokumen yang terkait

Analisis Karakteristik Organisasi Dalam Pencapaian Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Ibu Hamil Di Puskesmas Medan Deli Kota Medan Tahun 2006

0 45 76

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid Pada Ibu Hamil Di Wilayah Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2003

0 46 101

Gambaran Pengetahuan Ibu-ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dan Tindakan Pengambilan Imunisasi TT di Poliklinik Ibu Hamil RSUP. Haji Adam Malik Tahun 2010

1 38 49

Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar tahun 2009

0 18 53

Analisis Karakteristik Organisasi Dalam Pencapaian Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Ibu Hamil Di Puskesmas Medan Deli Kota Medan Tahun 2006

0 49 75

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

0 18 21

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2010

0 33 21

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2010

0 29 20

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

2 7 25