BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode survei yang melakukan penerapan metode analisis faktor eksploratori yang mempengaruhi cakupan imunisasi
TT ibu hamil.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di puskesmas dan puskesmas pembantu yang ada di Kota Jambi dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2008.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh petugas pelaksana imunisasi di puskesmas dan puskesmas pembantu yang ada di Kota Jambi selama bulan Mei-Juli
2008, yang berjumlah 78 orang. Pada analisis faktor, besar sampel n harus cukup memadai, sebagai petunjuk kasar, kalau k banyaknya jenis variabel, maka n = 4 kali
k. Dengan rumus, jumlah sampelnya 4 x 17 = 68 sebagai acak sampel. Namun pada penelitian ini, melihat selisih populasi dengan perhitungan sampel tidak terlalu
banyak maka penulis memakai sampel total populasi sebanyak 78 orang.
35
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada petugas pelaksana imunisasi puskesmas dan puskesmas pembantu di Kota
Jambi. 3.4.2. Data Sekunder
Data diperoleh dari bagian P2M seksi imunisasi di Dinas Kesehatan Kota Jambi yaitu cakupan imunisasi TT ibu hamil pada masing-masing puskesmas.
3.5. Definisi Operasional
1 Pendidikan petugas adalah pendidikan formal kejuruan terakhir
AkperAkbid petugas imunisasi yang dinyatakan dengan kelulusan. 2 Pengetahuan petugas adalah pengetahuan petugas imunisasi puskesmas dan
puskesmas pembantu tentang imunisasi TT. 3 Lama kerja adalah rentang waktu individu menjadi petugas imunisasi
puskesmaspustu yang dinyatakan dalam tahun. 4 Jumlah tenaga pelaksana imunisasi adalah jumlah tenaga kesehatan yang
melakukan imunisasi dan bertanggung jawab di bagian imunisasi pada masing-masing puskesmas pustu termasuk tenaga cold chain.
5 Pelatihan petugas adalah seringnya petugas imunisasi puskesmaspustu ikut serta dalam pelatihan imunisasi TT.
6 Waktu pelayanan imunisasi adalah jumlah hari pelayanan imunisasi TT ibu hamil dalam seminggu di puskesmas dan pustu.
Universitas Sumatera Utara
7 Stok vaksin adalah banyaknya vaksin TT yang disesuaikan dengan target cakupan ibu hamil.
8 Pengelolaan rantai vaksin adalah Segala cara dan pedoman yang dilakukan petugas dalam mengelola vaksin untuk menjaga vaksin pada suhu dan
kondisi yang telah ditetapkan. 9 Peralatan rantai vaksin adalah tersedianya seluruh peralatan yang digunakan
dalam pengelolaan vaksin sesuai dengan prosedur untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan.
10 Peralatan suntik imunisasi adalah tersedianya seluruh peralatan imunisasi yang ada dan berfungsi di puskesmas sesuai dengan standar yaitu auto-
disable AD, prefilled auto-disable AD. 11 Kerjasama lintas program adalah adanya keterpaduan antara pengelola
program imunisasi dengan program KIA, Surveilans. 12
Kerjasama lintas sektoral adalah adanya kerjasama antara kegiatan imunisasi dengan Departemen Dalam Negeri kecamatan, kelurahan, PKK.
13 Pencatatan dan Pelaporan adalah adanya hasil pencatatan pelayanan
imunisasi TT ibu hamil di puskesmas maupun di lapangan misalnya buku register imunisasi. Dan adanya laporan dan arsipnya mengenai hasil
cakupan imunisasi TT ibu hamil ke tingkat kota. 14 PWS Pemantauan Wilayah Setempat adalah Alat memantau cakupan
imunisasi dalam bentuk grafik TT 1 + TTU dan TT2 + TTU yang dibuat setiap bulan berdasarkan wilayah kerja puskesmaspustu.
Universitas Sumatera Utara
15 Penyuluhan oleh petugas adalah Penyampaian materi tentang imunisasi TT ibu hamil oleh petugas pada saat posyandu dan pertemuan PKK.
16 Pengetahuan ibu hamil adalah pengetahuan ibu hamil yang datang ke tempat pelayanan puskesmaspustu mengenai imunisasi TT dan manfaatnya.
17 Kendaraan operasional adalah motor dinas yang dimiliki petugas imunisasi dalam mencapai keterjangkauan wilayah pelayanan.
18 Cakupan imunisasi TT ibu hamil adalah hasil imunisasi TT ibu hamil yang dicapai dalam waktu 1 tahun.
19 Analisis faktor adalah analisis yang digunakan untuk meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit.
3.6. Aspek Pengukuran