Pengelolaan Vaksin Rantai Vaksin atau Cold Chain

2.5.1.7. Kotak dingin cair Cool Pack

Kotak dingin cair Cool Pack adalah wadah plastik berbentuk segi empat, besar ataupun kecil yang diisi dengan air yang kemudian didinginkan pada suhu +2ºC dalam lemari es selama 24 jam. Bila kotak dingin tidak ada, dibuat dalam kantong plastik bening.

2.5.1.8. Kotak dingin beku Cold Pack

Kotak dingin beku Cold pack adalah wadah plastik berbentuk segi empat, besar ataupun kecil yang diisi dengan air yang kemudian pada suhu -5ºC − 15ºC dalam freezer selama 24 jam. Bila kotak dingin tidak ada, dibuat dalam kantong plastik bening.

2.5.2. Pengelolaan Vaksin

1. Penerimaan pengambilan vaksin transportasi • Pengambilan vaksin dari Puskesmas ke kabupatenkota dengan menggunakan peralatan rantai vaksin yang sudah ditentukan. Misalnya cold box atau vaccine carrier. • Jenis peralatan pembawa vaksin disesuaikan dengan jumlah vaksin yang akan diambil. • Sebelum memasukkan vaksin ke dalam alat pembawa, periksa indikator vaksin VVM. Vaksin yang boleh digunakan hanya bila indikator VVM tingkat A atau B. Sedangkan bila VVM pada tingkat C atau D tidak usah diterima karena tidak dapat digunakan lagi. Universitas Sumatera Utara • Masukkan kotak cair dingin cool pack ke dalam alat pembawa dan di bagian tengah diletakkan thermometer Muller, untuk jarak jauh bila freeze tagwatch tersedia dapat dimasukkan ke dalam alat pembawa. • Alat pembawa vaksin yang sudah berisi vaksin, selama perjalanan dari kabupatenkota ke puskesmas tidak boleh kena sinar matahari langsung. • Catat dalam buku stok vaksin : tanggal menerima vaksin, jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluarsa. 2. Penyimpanan Vaksin • Vaksin disimpan pada suhu +2ºC − +8ºC. • Bagian bawah lemari es diletakkan kotak dingin cair cool pack sebagai penahan dingin dan kestabilan suhu • Vaksin TT diletakkan lebih jauh dari evaporator. • Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau satu jari tangan agar terjadi sirkulasi udara yang baik. • Letakkan 1 buah thermometer Muller di bagian tengah lemari es. Penyimpanan vaksin harus dicatat 2 kali sehari pada grafik suhu yaitu saat datang pagi hari dan menjelang pulang siangsore hari. 3. Pemantauan Suhu Tujuan pemantauan adalah untuk mengetahui suhu vaksin selama pendistribusian dan penyimpanan, apakah vaksin pernah terpaparterkena Universitas Sumatera Utara panas yang berlebih atau suhu yang terlalu dingin beku. Sehingga petugas mengetahui kondisi vaksin yang digunakan dalam keadaan baik atau tidak. Adapun alat pemantau suhu vaksin antara lain : • VVM Vaccine Vial Monitor • Setiap lemari es dipantau dengan 1 buah thermometer DialMuller • Sebuah freeze tag atau freeze watch • Sebuah buku grafik pencatatan suhu.

2.5.3. Pemeriksaan Vaksin dengan Uji Kocok

Dokumen yang terkait

Analisis Karakteristik Organisasi Dalam Pencapaian Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Ibu Hamil Di Puskesmas Medan Deli Kota Medan Tahun 2006

0 45 76

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid Pada Ibu Hamil Di Wilayah Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2003

0 46 101

Gambaran Pengetahuan Ibu-ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) dan Tindakan Pengambilan Imunisasi TT di Poliklinik Ibu Hamil RSUP. Haji Adam Malik Tahun 2010

1 38 49

Pengetahuan Bidan Tentang Jenis Makanan Yang Dihindari Ibu Hamil Di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Pematangsiantar tahun 2009

0 18 53

Analisis Karakteristik Organisasi Dalam Pencapaian Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Ibu Hamil Di Puskesmas Medan Deli Kota Medan Tahun 2006

0 49 75

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

0 18 21

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2010

0 33 21

ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) IBU HAMIL DI PUSKESMAS LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2010

0 29 20

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID (TT) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUNG-BARUNG BELANTAI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2013.

2 7 25