3. Ekologi Tanaman Tembakau 2. Morfologi Tanaman Tebu 3. Ekologi Tanaman Tebu

Gambar a.2 Morfologi tanaman tembakau

a.3. Ekologi Tanaman Tembakau

Tanaman tembakau merupakan salah satu tanaman tropis asli Amerika. Asal mula tembakau liar tidak diketahui dengan pasti karena tanaman ini sangat tua dan telah dibudidayakan berabad-abad lamanya. Penggunaan tembakau berasal dari bangsa Indian, berkaitan dengan upacara-upacara keagamaan mereka. Tanaman tembakau telah menyebar ke seluruh Amerika Utara sebelum masa kedatangan orang kulit putih. Columbus yang pertama kali mengetahui penggunaan tembakau ini dari orang-orang Indian Matnawi, 1997 Tembakau merupakan salah satu komuditas pertanian andalan yang dapat memberikan kesempatan kerja, memberikan penghasilan bagi masyarakat serta menunjang pembangunan nasional berupa pajak dan devisa negara Cahyono, 1998. Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tembakau. Misalnya, tembakau cerutu deli memiliki kualitas yang baik karena faktor iklim dan tanah di daerah Deli, Sumatera Utara, sangat cocok dengan syarat tumbuhnya. Unsur-unsur iklim yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian dalam budi daya tembakau dalam temperatur, kelembaban udara, curah hujan, penyinaran cahaya matahari, dan angin Cahyono, 1998. Universitas Sumatera Utara

a.4. Manfaat Kegunaan Tanaman Tembakau

Dalam dunia pertanian tanaman tembakau tergolong tanaman perkebunan, tetapi bukan merupakan kelompok tanaman pangan Cahyono, 1998. Selanjutya dijelaskan bahwa tembakau dimanfaatkan daunnya sebagai bahan pembuatan rokok. Selain digunakan untuk bahan baku rokok, tembakau juga dimanfaatkan orang sebagai kunyahan, terutama untuk kalangan ibu-ibu di pedesaan. Untuk tembakau cerutu, tembakau yang digunakan dari jenis tembakau cerutu, seperti tembakau deli, tembakau besuki dan tembakau vorstenland. Beberapa macam alkoloida dalam daun tembakau yang memberikan rasa nikmat pemakainya adalah nikotin, nikotirin, anabasin dan myosmin.

B. Tanaman Tebu b.1. Klasifikasi

Tanaman tebu merupakan tanaman semusim dari Divisio Spermathophyta dengan klasifikasi menurut Steenis 2005 sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Kelas : Monocotyledonae Ordo : Poales Famili : Poaceae Genus : Saccharum Spesies : Saccharum Officanarum L.

b.2. Morfologi Tanaman Tebu

Tanaman Tebu Saccharum Officanarum L. merupakan tanaman perkebunan semusim, yang mempunyai sifat tersendiri, sebab didalam batangnya terdapat zat gula. Tebu termasuk keluarga rumput-rumputan graminae, seperti halnya padi, glagah, jagung, bambu dan lain-lain http:www.wikipedia.ensiklopedia.id. Universitas Sumatera Utara Gambar b.2 Morfologi tanaman tebu

b.3. Ekologi Tanaman Tebu

Tebu adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra. Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas dengan mesin pemeras mesin press di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5, ampas tebu 90 dan sisanya berupa tetes molasse dan air http:www.wikipedia.ensiklopedia.id Tebu cocok pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 1 sampai 1300 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia terdapat beberapa jenis tebu, di antaranya tebu Cirebon hitam, tebu kasur, POJ 100, POJ 2364, EK 28, POJ 2878. http:www.IPTEKnet.com.

2.2 Fauna Tanah