1.2 Permasalahan
Adanya pengelolaan lahan perkebunan tembakau dan tebu PTPN II dengan sistem penanaman secara bergilir atau rotasi akan memberi pengaruh terhadap
keberadaan dan komposisi komunitas makrofauna tanah serta kualitas tanahnya secara biologis.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan jenis dan komposisi komunitas makrofauna tanah untuk memantau kualitas tanah secara biologis
pada areal perkebunan tembakau deli dan tebu PTPN II Sampali.
1.4 Hipotesis
Terdapat perbedaan jenis komposisi komunitas makrofauna tanah pada areal tanaman tembakau dan tebu yang dapat digunakan untuk memantau
kualitas tanah secara biologis pada areal perkebunan tembakau deli dan tebu PTPN II Sampali.
1.5 Manfaat
Dari hasil penelitian akan diperoleh data yang diharapkan dapat beguna bagi pihak atau instansi terkait dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian
selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi A. Tanaman Tembakau
a.1. Klasifikasi
Tanaman tembakau merupakan tanaman semusim dari Divisio Spermathophyta dengan klasifikasi menurut Steenis 2005 sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Nicotiana
Spesies : Nicotiana tabacum L.
a.2. Morfologi Tanaman Tembakau
Menurut Tjitrosoepomo 2000, tanaman tembakau berupa semak, tegak, sedikit bercabang dan mempunyai tinggi 0,5-2,5 meter. Daun tunggal, bertangkai
pendek, memanjang, atau berbentuk lanset, dengan pangkal yang menyempit, sebagian memeluk batang dan ujung runcing. Kelopak bunga berbantuk tabung, yang
memanjang tidak sama. Tabung bunga jantan 4 cm panjangnya dan berbentuk bintang, bertaju 5, taju runcing. Benang sari bebas, yang sebuah lebih pendek dari yang
lainnya. Buah bentuk telur memanjang, akhirnya coklat, dimahkotai oleh pangkal tangkai putih yang pendek, beruang-ruang. Biji kecil, banyak sekali, seperti pada
gambar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar a.2 Morfologi tanaman tembakau
a.3. Ekologi Tanaman Tembakau