55
4.3 Hasil Penerjemahan ID Tag RFID
Dalam bab 3 dikatakan bahwa gelombang yang dipantulkan kembali dan kemudian melewati jalur komunikasi RS-232 ke USB akan menjadi sebuah
sinyal-sinyal keluaran digital. Data digital ini berbentuk decimal yang diawali dengan kode-kode awal pembuka dan diakhiri oleh cheksum dan end data.
Selanjutnya kode desimal ini dikonversi menggunakan kode ASCII menjadi tampilan dalam data-data hexadecimal
[12]
dan hasil akhir nomor kartu yang terbaca merupakan terjemahan dari hexadecimal pada bagian data menjadi no
kartu dengan menggunakan listing program sebagaimana dijelaskan pada bab3 sehingga hasilnya dapat terbaca seperti pada gambar 4.5 dibawah ini :
Gambar 4.5 Indikator Pembacaan Kode Tag Menjadi Nomor Kartu
4.4 Hasil Perancangan Aplikasi Progam
Program aplikasi pengaturan display ketersediaan ruang parkir ini telah dibuat dengan cara yang telah dijelaskan pada bab 3 dan berikut tampilan dari
hasil keseluruhan setelah dilakukan running pada program tersebut dan telah diatur peletakan tampilannya pada kedua monitor yang berbeda, dimana tampilan
56 pertama adalah program untuk petugas jaga dan tampilan kedua adalah display
7segment dari ketersediaan ruang parkir pada extended monitor yang diletakan disekitar pintu masuk halaman gedung untunk pengunjungpengendara. Seperti
yang tampak pada gambar 4.6 dan 4.7 berikut ini.
Gambar 4.6 Tampilan Program Untuk Petugas
Gambar 4.7 Tampilan Program Pada Extended Monitor Angka yang tertampil pada form display 7segment pada gambar 4.6 adalah
angka 5 . Angka 5 tersebut merupakan ruang keseluruhan yang tersedia di dalam area perparkiran yang digunakan dalam penelitian ini.
Ketika ada kendaraan memasuki pintu masuk maka jam masuk pada tabel akan terisi dan bersamaan dengan itu ketersediaan ruang pada form display
57 7segment akan berkurang sesuai dengan ruang yang masih tersedia serta portal
terbuka selama beberapa saat sesuai waktu yang telah diatur seperti yang tampak pada gambar 4.8.
Gambar 4.8 Tampilan Program Ketika Ada Kendaraan Masuk Jika kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang pertama kali
memasuki pintu area perparkiran maka display akan menunjukan angka 4 dan turun seterusnya bila ada kendaraan yang kembali memasuki pintu area parkir.
Gambar 4.9 Tampilan Informasi Ketika Ada Kendaraan Masuk
1
58 Kemudian jika mobil tersebut keluar dan pengendara mendekatkan
kembali tag kepada RFID reader maka akan terisi program akan mengecek kondisi dalam database. Ketika kondisi jam masuk terisi dan jam keluar kosong
maka jam keluar akan terisi tanggal dan waktu kendaraan keluar. Selanjutnya akan mengkalkulasi lama waktu kendaraan berada di area parkir. Lama waktu
parkir kendaraan selanjutnya akan tertera di dalam kolom lama parkir. Dari data yang berada di kolom lama parkir kemudian program melakukan kalkulasi harga
untuk tarif yang harus dibayar oleh pengendara seperti yang terlihat dalam gambar 4.10 di bawah ini.
Gambar 4.10 Tampilan Program Ketika Ada Kendaraan Keluar Bersamaan dengan kondisi tersebut angka pada display akan bertambah 1
dan sesuai ruang yang tersedia saat itu yakni menjadi 5 kembali. Pemantauan display yang berada pada monitor kedua dapat dilihat juga oleh petugas jaga pada
program yang ada pada petugas di group box sisa ruang seperti tampilan yang ada pada gambar 4.11 berikut ini.
59 Gambar 4.11 Kesamaan Tampilan Display Pada Kedua Display Ruang
Untuk memastikan bahwa program pengendali display seven segment berjalan sesuai prosedur kerja yang diharapkan, maka dilakukan pengujian
terhadap beberapa situasi. Kemudian pengujian dilakukan berupa pengecekan terhadap data yang masuk dan tertera di dalam database dengan situasi kendaraan
masuk dan keluar. Selain itu dilakukan juga pengecekan terhadap fungsi database sebagai
pengendali display ketersediaan ruang parkir dengan memantau pengurangan dan pertambahan angka pada groupbox display ketersediaan ruang parkir dan hasilnya
dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Program Pengaturan Display No.
Situasi Database
Display
1. Kendaraan
masuk = 0 2.
Kendaraan masuk = 1
3. Kendaraan
masuk = 2
60 4.
Kendaraan masuk = 3
5. Kendaraan
masuk = 4 6.
Kendaraan masuk = 5
7. Kendaraan
keluar =1 8.
Kendaraan keluar = 2
9. Kendaraan
keluar = 3 10.
Kendaraan keluar = 4
11. Kendaraan
keluar =5
Berdasarkan tabel 4.2 maka maka pemprograman display ketersediaan ruang parkir ini memiliki pengoperasian seperti yang tertuang dalam prosedur
kerja. Program otomatisasi selesai pada tahap tersebut. Untuk pembukaan portal keluar akan dilakukan oleh petugas bersamaan ketika pengendara telah melakukan
transaksi pembayaran. Pembukaan portal dilakukan dengan menekan tombol
61 bayar pada program aplikasi yang terdapat pada program tampilan untuk petugas
seperti yang terlihat pada gambar 4.12.
Gambar 4.12 Pembukaan Portal Keluar Terbukanya portal disimulasikan dengan berubahnya warna merah pada
indikasi portal keluar menjadi hijau. Namun portal akan secara otomatis menutup kembali sesuai dengan interval waktu yang telah diatur pada program.
Untuk melihat kinerja dari program aplikasi ketika terjadi kendala yang mungkin ditemukan yaitu kondisi dimana program tereset atau terjadi closing
program maka dilakukan kembali pengujian terhadap kemungkinan tersebut. Pengujian dilakukan dengan cara memasukan kondisi dimana kendaraan masuk
kemudian program running di reset serta dengan dilakukan keluar program langsung dari execute program selanjutnya dilakukan running kembali dan
hasilnya tercantum pad tabel 4.3 berikut ini.
62
Tabel 4.3 Hasil Ketika Program Tereset atau Keluar No
Tabel Display
Keterangan 1.
keadaan run sebelum reset setelah kendaraan masuk
2.
keadaan run setelah reset
3.
keadaan run kembali dan ada kendaraan keluar
4.
keadaan run sebelum close setelah kendaraan masuk
5. keadaan run setelah close
program
6. keadaan run kembali dan
ada kendaraan keluar
Setelah melihat hasil pengujian tersebut keadaan reset dan close adalah sama sehingga diharapkan petugas tidak mereset dan mengeluarkan program
ketika jam kerja display sedang berlangsung.
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN