Prosedur Kerja METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

26

3.4 Prosedur Kerja

Penelitian ini akan membahas tentang sebuah sistem penginformasian ketersediaan ruang pada sebuah area parkir. Penginformasian ketersediaan ruang parkir ini secara otomatis akan menampilkan sejumlah ruang yang masih tersedia di dalam sebuah area parkir sebelum pengendara memasuki area perparkiran. Display ketersediaan ruang parkir ini akan bekerja menginformasikan kepada pengendara secara otomatis sehingga memerlukan adanya sensor yang akan mengubah display seven segment seketika ada kendaraan yang masuk ataupun keluar dari area parkir. Sensor tersebut akan dioperasikan oleh sebuah komputer untuk selanjutnya diolah dan diteruskan kepada simulasi display seven segment. Adapun sensor yang digunakan pada sistem pengaturan ini adalah perangkat sensor RFID dan rancangan simulasi dari pengaturan ketersediaan ruang parkir otomatis berbasis komputerisasi ini dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut. Gambar 3.2 Diagram Blok Diagram di atas yang merupakan alur simulasi dari kerja sistem penginformasian ketersediaan ruang parkir otomatis ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Sensor RFID RFID Starter Kit Display Seven Segment simulasi Portal Simulasi Tag RFID 27  Loket pintu masuk Loket pintu masuk merupakan penerimaan awal kendaraan. Pada loket tersebut tersedia RFID Reader yang telah terhubung dengan sebuah komputer. Dimana komputer tersebut pada akhirnya menggerakan portal dan display 7segment. Portal dan 7segment yang digunakan dalam perancangan kali ini hanya berupa simulasi. Namun dari simulai tersebut dapat dilihat bahwa sistem telah bekerja. Kartu ID yang telah terbaca oleh RFID Reader akan diidentifikasi oleh komputer. Keadaan ini akan memberikan sejumlah informasi yang diperlukan pada petugas berupa tanggal, jam masuk dan ruang parkir yang akan digunakan. Selain itu pembacaan sensor akan menginformasikan bahwa ruang yang tersedia semakin berkurang sehingga display mengalami penurunan nilai angka dan juga terbukanya portal secara otomatis.  Loket pintu keluar Loket keluar merupakan penerimaan akhir kendaraan. Loket pada pintu keluar dijaga oleh petugas guna keperluan administrasi dan pengecekan. Tag ID yang dimiliki oleh pengendara kemudian kembali di dekatkan pada RFID reader. Selanjutnya sensor akan mengindentifikasi kartu tag dan meneruskan informasi tersebut kepada komputer yang terhubung. Kemudian dari informasi yang diterima, komputer akan menginformasikan kepada petugas jumlah biaya parkir yang harus dibayar kemudian menaikan kembali nilai angka pada monitor display 7segmen dan setelah proses transaksi selesai maka portal akan dibuka oleh petugas. 28 Situasi kendaraan masuk dan keluar di atas dipermisalkan dengan contoh sebagai berikut : - Situasi keadaan kendaraan masuk adalah kondisi dimana tag RFID didekatkan satu kali pada RFID reader. - Situasi kendaraan keluar adalah kondisi dimana tag RFID yang sama didekatkan untuk kedua kalinya pada RFID reader. Selanjutnya pengaplikasian sensor untuk keadaan tersebut yang sebenarnya memerlukan dua buah RFID Starter Kit yang akan diletakan pada pintu masuk dan pintu keluar yang tersambung pada satu komputer seperti dalam gambar 3.3. Gambar 3.3 Sambungan Komputer Dengan Dua RFID Reader Namun pemakaian satu sensor pada keadaan tersebut juga dapat diaplikasikan, hanya saja untuk penggunaan satu sensor pengendara yang akan masuk dan yang akan keluar tidak dapat mengambil dan mengembalikan kartu dalam keadaan bersamaan. Selain itu letak pintu masuk dan keluar harus sangat berdekatan. Penggunaan satu sensor RFID dinilai lebih efisien dari segi biaya mengingat harga dari sensor RFID yang relatif mahal. Oleh karena itu, pada penelitian ini sensor RFID yang digunakan hanya satu. Dimana keadaan penggunaan satu buah sensor telah dapat menggambarkan sebuah sistem 29 pengaturan ketersedian ruang parkir otomatis dan jika akan menggunakan dua buah sensor maka hanya memerlukan penambahan pengaturan program untuk kondisi comport pada program aplikasi. Dengan kondisi tersebut maka aplikasi dari sitem ini dapat disimulasikan seperti dalam gambar 3.4. Gambar 3.4 Skema Simulasi Penerapan Sistem Ketersediaan Ruang Parkir Untuk membuat program aplikasi untuk sistem tersebut, selain memerlukan komputer yang terhubung dengan piranti sensor RFID juga membutuhkan pemprograman delphi7 yang telah terinstal sebagai piranti lunak yang akan melakukan pemprosesan sistem.

3.5 Pengaturan Rangkaian RFID Starter Kit