Hasil Pengujian Rangkaian Sensor RFID

50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini akan menjelaskan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan hasil penelitian ini dimulai dari hasil pengujian sensor, kondisi sensor yang telah aktif dan dapat digunakan serta program aplikasi dari mulai interface hingga akhir proses kerja sistem pada saat display ketersediaan ruang parkir tersebut dapat bekerja untuk menginformasikan ketersediaan ruang parkir yang masih ada secara otomatis.

4.1 Hasil Pengujian Rangkaian Sensor RFID

Berdasarkan referensi yang ada diketahui bahwa tag RFID untuk sensor RFID yang digunakan pada penelitian ini adalah tag RFID pasif [12]. Tag RFID pasif memerlukan energi dari sensor RFID untuk pengaktifan transmisi gelombang dari tag RFID. Tag RFID ini juga memiliki jarak baca yang terbatas. Oleh karena itu, langkah awal dari pengujian ini adalah meneliti letak posisi tag yang tepat untuk pembacaan sensor dari RFID reader dengan menggunakan sumber tegangan listrik yang konstan sebesar 9 volt seperti di dalam gambar 4.1 dan didapatkan hasil pembacaan terbaik adalah dengan posisi permukaan tag tepat berhadapan dengan reader RFID sehingga memiliki jarak baca maksimal 3,5 cm. Gambar 4.1 Jarak Baca Berdasarkan Posisi Letak Tag RFID 51 Posisi tersebut merupakan posisi dimana energi dapat ditangkap secara baik oleh tag sehingga gelombang elektromagnetik di dalam tag RFID dapat dipantulkan kembali kepada reader RFID yang kemudian tertangkap oleh antena internal didalamnya [2]. Setelah mendapatkan posisi yang baik untuk penangkapan sinyal-sinyal dari tag RFID oleh reader, berikutnya adalah melakukan pengukuran jarak baca berdasarkan besar tegangan dari sumber arus listrik DC yang masuk ke dalam RFID Starter Kit. Hasil dari pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 yang menggunakan power suplay dengan range 5 – 12 volt. Tabel 4.1 Jarak Baca Sensor RFID Berdasar Besar Tegangan Listrik No. Besar Tegangan V Jarak Baca Max Cm Led Buzzer Sinyal Tag RFID Keterangan 1. 5 - - - - tidak dapat aktif 2. 5,5 - √ - - tidak dapat aktif 3. 6 2 √ - √ ID tag terbaca tidak sempurna 4. 6,5 2 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 5. 7 2,5 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 6. 7,5 2,5 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 7. 8 3 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 52 8. 8,5 3 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 9. 9 3,5 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 10 9,5 3,5 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 11. 10 3,5 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 12. 10,5 4 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 13. 11 4 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 14. 11,5 4 √ √ √ ID tag terbaca sempurna 15 12 4 √ √ √ Batas tegangan Pengujian dibatasi hingga 12 volt sesuai dengan batas tegangan yang tertera di dalam referensi penggunaan alat. Jika tidak, dikhawatirkan akan menimbulkan pemutusan jalur didalam rangkaian yang disebabkan oleh konslet pada salah satu komponen dari sensor RFID. Jarak baca maksimal yang dihasilkan dari pengujian adalah berkisar dari 2 – 4 cm dan tidak mencapai 12 cm seperti yang tertera pada dataseet ID-12. Hal ini bisa disebabkan oleh tegangan yang kurang untuk dapat memberi energi yang cukup kepada reader ID. Selain itu penggunaan komponen penyusun RFID Starter Kit yang kurang sesuai dan tag RFID yang kurang compatible juga mempengaruhi kinerja dari reader ID-12 tersebut. Meskipun demikian dengan kondisi tersebut, sensor RFID dalam 53 penelitian telah dapat bekerja dengan baik seperti yang tampak pada gambar 4.2 berikut ini. Gambar 4.2 RFID Reader Dalam Keadaan Aktif Berdasarkan hal di atas maka untuk memudahkan penelitian ini, pengaktifan sensor RFID cukup dilakukan dengan menggunakan baterai bertegangan 9 volt dengan jarak baca maksimal 3,5 cm. Dari kondisi tersebut sinyal tag RFID yang dapat ditangkap oleh RFID Reader ketika tag ini di dekatkan pada RFID reader pada jarak tersebut diindikasikan dengan bunyi buzzer yang terpasang pada RFID Starter Kit. Hal ini membuktikan bahwa sensor telah dapat bekerja sesuai fungsi yang diharapkan.

4.2 Hasil Interface Pada Sistem