13 RFID reader atau Pembaca RFID ini berfungsi untuk menerima
dan mengirim gelombang frekuensi radio ketika terjadi komunikasi antara reader dan tag . Kemudian reader membaca kode-kode dari RFID
tag yang ada di memori tag. Inti dari sebuah RFID reader tersusun atas 5 komponen yaitu
IC board, mikroprosesor, antena, memori reader dan transponder. Antena pada RFID reader bisa berupa antena internal dan eksternal. Antena
reader memancarkan gelombar radio transmiter reader dan menerima frekuensi radio dari tag sebagai jawaban atau respon dari tag selama
berada pada jangkauan deteksi.
2.3 Komputer
Komputer yang digunakan untuk mengoperasikan sistem pengaturan ketersediaan ruang parkir otomatis berbasis media komputerisasi ini berupa
netbook toshiba nb200 yang menggunakan processor intel atom dengan RAM 1 GHz dan sistem operasi Windows XP.
2.4 Port Serial
Sistem penghubungan antara dua perangkat dalam hal ini komputer netbook dengan sensor RFID disebut dengan sistem interface atau antarmuka.
Menurut Iswanto dalam bukunya Antar muka port paralel dan Port serial sistem antarmuka ini terbagi menjadi dalam beberapa jenis yaitu port paralel dan port
serial akan tetapi jenis port yang digunakan dalam penelitian ini adalah port serial dan berikut pemaparan lebih jauh mengenai port serial.
14 Port Serial adalah sebuah interface yang mana besar penerimaan dan
pengiriman data sebesar 1 bit pada saat melalui satu kabel. Kelebihan dari port serial hanya membutuhkan sedikit kabel. Untuk komunikasi dua arah full duplex
hanya dibutuhkan 3 kabel yang berbeda, satu untuk mengirimkan data, satu untuk menerima data dan satu lagi untuk pentanahan ground.
Port serial yang mempunyai jenis male dan female ini memiliki 9 pin sambungan.seperti dalam gambar 2.3
a male b female Gambar 2.3 Konektor Port Serial
Kesembilan pin-pin tersebut memiliki fungsi-fungsi tersendiri seperti yang tergambarkan dalam gambar 2.4 berikut ini.
Gambar 2.4 Nama Pin Konektor Port Serial Adapun fungsi dari setiap pin yang ada pada port serial ini tercantum dal
tabel 2.3 di bawah ini :
15
Tabel 2.3 Pin Port Serial
No Pin
Nama Sinyal Direction
Keterangan
1. DCD Data Carier
Detect Receive Line Signal Detect
In dengan saluran ini DCE memberitahukan ke
DTE bahwa pada terminal masukkan ada data masuk.
2. RxD Receive Data
In digunakan DTE menerima data dari DCE.
3. TxD Transmit Data
Out digunakan DTE mengirimkan data ke DCE.
4. DTR Data Terminal
Ready Out
pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan terminalnya.
5. GND Signal Ground
- saluran ground.
6. DSR Data Set Ready
In sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa
DCE sudah siap. 7.
RTS Request
To Send
Out dengan saluran ini DCE diminta mengirim data
oleh DTE. 8.
CTS clear to send In
dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh mulai mengirim data.
9. RI Ring Indikator
In pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE
bahwa sebuah
stasiun menghendaki
berhubungan dengannya.
Pada prinsipnya, komunikasi serial ialah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi parallel
yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak akan tetapi untuk interfacing port serial memiliki kemampuan jarak pengiriman yang lebih jauh
dibandingkan port paralel. Beberapa contoh penerapan komunikasi serial ialah mouse, scanner dan
sistem akuisisi data yang terhubung ke port serial COM1COM2 dengan Tata hubungan kabel port serial sebagai berikut:
Pin TxD ke pin RxD yang lain Pin RxD ke pin TxD yang lain
16 RTS dan CTS dihubungsingkatkan
DSR dan DTR dihubungsingkatkan GND ke GND yang lain
Oleh karena itu untuk menghubungkan port serial ini ke port lain seperti USB akan dapat dihubungkan dengan konfigurasi seperti yang terlihat pada
gambar 2.5 berikut ini.
Gambar 2.5 Konfigurasi Port Serial dengan USB Port serial memiliki karakteristik standar sinyal dan standar sinyal
komunikasi serial yang banyak digunakan ialah standar RS232. Standar ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer Data Terminal Equipment
– DTE dengan alat
– alat pelengkap komputer Data Circuit-Terminating Equipment – DCE. Standarad RS232 inilah yang biasa digunakan pada serial port IBM PC
Compatibel. Standar sinyal serial RS232 memiliki ketentuan level tegangan sebagai berikut:
1.
Logika ‘1’ disebut ‘mark’ terletak antara -3 volt hingga -25 volt.
2.
Logika ‘0’ disebut ‘space’ terletak antara +3 volt hingga +25 volt.
17
3.
Daerah tegangan antara -3 volt hingga +3 volt adalah invalid level, yaitu daerah tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus
dihindari. Demikian juga level tegangan lebih negatif dari -25 volt atau lebih positif dari +25 volt juga harus dihindari karena dapat merusak line
driver pada saluran RS232.
2.5 Bahasa Pemrograman Delphi