Kerangka Teori dan Konseptual Metode Penelitian

12 studi kasus pada BMT Artha mulia insani dan BMT Al-Ikhlas Yogyakarta”. Oleh Diyana Al-Barra tahun 2006 perlakuan akuntansi pada kedua BMT masih belum sesuai dengan PSAK 59 yaitu pada saat simpanan berjangka mudharabah jatuh tempo, saat nasabah belum mampu mengembalikan pembiayaan pada BMT dan pada saat terjadi kerugian. Selatan selanjutnya disesuaikan dengan PSAK 105 4. Skripsi, “Analisis perlakuan akuntansi terhadap Pembiayaan murabahah pada BPRS Bhakti haji malang”. Oleh Maryanto Widodo tahun 2009 Peneliti membahas mengenai perlakuan akuntansi murabahah pada BPRS. Hasil analisis menunjukkan bahwasannya perlakuan akuntansi pembiayaan murabahah yang dilakukan oleh BPRS Bhakti Haji Malang masih belum sesuai dengan PSAK 102. Ketidaksesuaian terjadi pada penyajian potongan pelunasan dan margin murabahah Dalam penelitian ini membahas mengenai perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah pada 4 BMT di Jakarta Selatan selanjutnya disesuaikan dengan PSAK 105 5. Skripsi, “Analisis Kesesuaian PSAK 102 Terhadap Perlakuan Akuntansi Murabahah pada PT.BTN Syariah Jakarta”. Oleh Naidy Sultony tahun 2010 Peneliti membahas konsep pembiayaan murabahah serta perlakuan akuntansinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya perlakuan akuntansi murabahah pada Bank BTN masih belum sesuai dengan PSAK 102 yaitu pada saat terjadi tunggakan angsuran dan penerimaan angsuran tunggakan Dalam penelitian ini membahas mengenai perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah pada 4 BMT di Jakarta Selatan selanjutnya disesuaikan dengan PSAK 105 6. Skripsi “Analisis perlakuan akuntansi Ijarah pada lembaga keuangan mikro syariah Studi pada BMT Ta’awun dan BMT Al-Fath”. Oleh Ajeng Ayu Kartini tahun 2009 Peneliti membahas perlakuan akuntansi ijarah pada BMT. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya perlakuan akuntansi ijarah yang dilakukan oleh kedua BMT sudah mengacu pada PSAK 59. Dalam penelitian ini membahas mengenai perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah pada 4 BMT di Jakarta Selatan selanjutnya disesuaikan dengan PSAK 105

E. Kerangka Teori dan Konseptual

Kerangka teori merupakan teori-teori mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi baik teori yang bersifat umum maupun teori yang bersifat khusus yang terkait dengan topik kajian. Hal-hal yang termasuk dalam objek penelitian dijelaskan batasan-batasan pengertian sebagai berikut: 13 Pembiayaan : Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 22 Mudharabah : Akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama shahibul maal menyediakan seluruh 100 modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. 23 Akuntansi : Proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan. 24

F. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yang berusaha memberikan gambaran penerapan akuntansi pembiayaan mudharabah dengan mengumpulkan data, menyusun mengklasifikasi sifatnya, menganalisa dan menginterpretasikannya. 22 Z. Dunil, Kamus Istilah Perbankan Indonesia Jakarta: PT. Gramedia, 2004, h. 324. 23 M. Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktek . h.95. 24 Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar Jakarta: Salemba Empat, 2004 Edisi Lima, h. 3. 14 2. Objek Penelitian Objek penelitian penulis adalah aplikasi akuntansi mudharabah pada 4 BMT di Jakarta Selatan yaitu BMT Daarul Qur’an, BMT Al-Karim, BMT Ta’awun dan BMT El-Syifa. 3. Sumber data Dalam mengumpulkan data, penulis mengumpulkan data-data berupa data dari sumber secara langsung data primer sebagai objek studi. 25 Data primer tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan staff akunting BMT untuk mendapatkan beberapa informasi. Penulis juga menggunakan data sekunder, yaitu data yang disajikan oleh BMT berupa laporan laba rugi dan laporan neraca BMT, aturan PSAK 105 dan berbagai literatur mengenai pembiayaan mudharabah serta akuntansinya. 4. Teknik pengumpulan data a. Penelitian kepustakaan library research Penulis mengumpulkan data-data dari berbagai literatur kepustakaan seperti buku laporan keuangan, buku akuntansi mudharabah dan buku produk perbankan yang berkaitan dengan pembiayaan mudharabah. 25 Suyoko Efferin, dkk, Metode Penelitian untuk akuntansi, Malang: Bayumedia Publishing, 2004, h. 14. 15 b. Penelitian lapangan field research Untuk mendapatkan data-data dan informasi, penulis langsung terjun ke obyek penelitian yaitu pada lembaga yang diteliti, dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1 Interview yaitu dengan melakukan wawancara dengan staff akunting BMT. 2 Dokumentasi yaitu mengumpulkan data yang diperoleh dari BMT. c. Teknik Analisa Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara mengidentifikasi dari perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah yang dilakukan keempat BMT kemudian melakukan analisis untuk menilai kesesuaiannya yaitu dengan cara membandingkan perlakuan akuntansi yang dilakukan BMT dengan PSAK 105. d. Teknik Penulisan Adapun teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan Buku Pedoman Skripsi, yang disusun oleh tim Fakultas Syariah Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.

G. Sistematika Penulisan