Teknik Pengambilan Gambar LANDASAN TEORI
e. Frog eye teknik pengambilan gambar yang dilakukan kameramen
dengan ketinggian kamera sejajar dengan dasar alas kedudukan objek dengan ketinggian yang lebihrendah dari dasar alas
kedudukan objek. 3.
Frame size ukuran gambar,
20
yakni ukuran shot untuk memperlihatkan situasi objek bersangkutan. Frame size yang
menjadi kekuatan gambar baik dalam film maupun acara audio visual lainnya. Ada dua belas bagian dalam freme size yaitu:
a. ECU extreme clouse-up pengambilan gambar menunjukan
detail suatu objek seperti hidung, mata, telinga, bibir pemain. b.
BCU big clouse-up Menonjolkan objek untuk menimbulkan ekpresi tertentu, seperti pengambilan gambar dari batas kepal
hingga bahu objek. c.
CU clouse-up memberi gambaran objek secara jelas, seperti dari batas kepala sampai leher bagian bawah.
d. MCU medium clouse-up menegaskan profile seseorang dari
batas kepala hingga dada atas. e.
MS mid shot memperlihatkan seseorang dengan sososknya yakni pengambilan gambar dari atas kepala sampai pinggang.
20
“Teknik Pengambilan Gambar” diakses pada tanggal kamis 9 Juni 2011 pukul 10 30 WIB dari http:www.thinktep.wordpress.com
f. KS knee shot memperlihatkan sososk objek yakni dari batas
kepal hingga lutut. g.
FS full shot memperlihatkan objek secara penuh dari batas kepala hingga kaki.
h. LS long shot memperlihatkan objek deangan latar
bealakangnya. i.
Medium Long Shot MLS yakni gambar objek diambil dari jarak yang wajar, misalnya terdapat tiga objek maka semuanya akan
terlihat sedangkan jika objeknya hanya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
j. Extreme Long shot XLS gambar diambil dari jarak yang sangat
jauh, sehingga latar belakang terlihat nampak jelas. Dengan demikian terlihat posisi objek dengan lingkungan sekitarnya.
k. One Shot 1S pengambilan gambar dengan satu objek..
l. Two Shot 2S pengambilan gambar dengan dua objek.
m. Three Shot 3S pengambilan gambar dengan tiga objek.
n. Group Shot GS pengambilan gambar dengan sekelompok orang.
4. Gerakan kamera, yakni posisi kamera bergerak, sementara objek
bidikan diam. Gerakan kamera ada tiga yaitu: a.
Zoom inzoom out mendekat dan menjauh
b. Tilting dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah
c. Panning gerakan kamera dari kiri ke kanan dan dari kanan ke
kiri. 5.
Gerakan objek, yakni posisi kamera diam, sementara objek bidikan bergerak. Gerakan Objek
a. Objek sejajr dengan kamera
b. Walk-inwalk-away menjauh atau mendekat dengan kamera
c. Freming
6. Komposisi, yakni seni menempatkan gambar pada posisi yang baik
dan enak dilihat. Komposisi ada tiga yakni: a.
Headroom H, yakni mengatur frem di atas kepal objek
b. Noseroom N, jarak pandang seseorang terhadap objek lainnya,
baik ke kiri maupun ke kanan. c.
Looking space L, yakni ruangan depan maupun belakang objek.
21
21
. Askurifai, Baksin, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, hal.120-137.
33