Jenis-Jenis Film LANDASAN TEORI

2. Film Berita newsreel

Film berita atau newsreel adalah film mengeanai fakta, peristiwa yang benar-benar terjadi. Karena sifatnya berita maka film yang disajikan kepada publik harus mengandung nilai berita newsvalue.

3. Film Dokumenter Dokumentary Film

Menurut Grierson definisi film dokumnter adalah “ karya ciptaan mengenai kenyataan creative treatment of actuality “. Berbeda dengan film berita yang merupakan rekaman-rekaman kenyataan, maka film dokumenter menurut Flaherty merupakan interpretasi yang puitis yang bersifat pribadi dari kenyataan-kenyataan.

4. Film Kartun Cartoon Film

Film kartun atau biasa kita sebut sebagai film anak-anak ini, seperti yang kebanyakan kita lihat di layar televisi banyak film-film kartun yang dibuat oleh Production Hause PH Walt Disney dari Amerika, yang diantara karyanya Mickey Mause ,Donal Duck dan Snow White. Gagasan awal pembuatan film kartun ini bermula dari para seniman pelukis. Ditemukannya cinematopografy telah menimbulkan gagasan untuk menghidupkan gambar- gambar yang mereka lukis. 19 19 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi Bandung: PT Citra aditya Bakti, 1993, hal.210-216.

H. Teknik Pengambilan Gambar

Ada lima hal yang perlu diperlukan dalam pengambilan gambar untuk jurnalistik Televisi, yaitu: 2. Camera angle sudut pengambilan gambar, yakni posisi kamera pada saat pengambilan gambar. Masing-masing angle punya makna tertentu. Camera angle Dalam sudut pengengambilan gambar ada lima bagian: a. Bird eye view teknik pengambilan gambar yang dilakukan kameramen dengan posisi kamera di atas ketinggian objek yang direkam. Tujuan sudut pengmbilan gambar ini untuk memperliahtkan objek-objek yang lemah dan tak berdaya. b. High angle pengambilan gambar dari atas objek. Kesan yang ditampilkan dari pengambilan gambar ini kesan lemah, tak berdaya, kesendirian, dan kesan lain yang mengandung konotasi dilemahkan atau dikerdilkan. c. Low angle mengambarkan seseorang yang berwibawa atau berpengaruh, memberikan kesan berkuasa. d. Eye level teknik pengambilan gambar yang sejajar dengan objek, tidak ada kesan dramastis tertentu, yang ada memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri. e. Frog eye teknik pengambilan gambar yang dilakukan kameramen dengan ketinggian kamera sejajar dengan dasar alas kedudukan objek dengan ketinggian yang lebihrendah dari dasar alas kedudukan objek. 3. Frame size ukuran gambar, 20 yakni ukuran shot untuk memperlihatkan situasi objek bersangkutan. Frame size yang menjadi kekuatan gambar baik dalam film maupun acara audio visual lainnya. Ada dua belas bagian dalam freme size yaitu: a. ECU extreme clouse-up pengambilan gambar menunjukan detail suatu objek seperti hidung, mata, telinga, bibir pemain. b. BCU big clouse-up Menonjolkan objek untuk menimbulkan ekpresi tertentu, seperti pengambilan gambar dari batas kepal hingga bahu objek. c. CU clouse-up memberi gambaran objek secara jelas, seperti dari batas kepala sampai leher bagian bawah. d. MCU medium clouse-up menegaskan profile seseorang dari batas kepala hingga dada atas. e. MS mid shot memperlihatkan seseorang dengan sososknya yakni pengambilan gambar dari atas kepala sampai pinggang. 20 “Teknik Pengambilan Gambar” diakses pada tanggal kamis 9 Juni 2011 pukul 10 30 WIB dari http:www.thinktep.wordpress.com