12
BAB II KELUARGA LANJUT USIA
A. Pengertian Keluarga
Keluarga  merupakan  satuan  kekerabatan  yang  paling  mendasar  di masyarakat. Maksudnya, masyarakat itu terdiri dari kumpulan keluarga dan tidak
akan  ada  sebuah  masyarakat  tanpa  keluarga.  Karena  masyarakat  itu  terdiri  dari orang-orang  tua,  remaja  dan  anak-anak  yang  semua  itu  berasal  dari  sebuah
keluarga. Sehingga keluarga juga bisa didefinisikan sebagai ibu, bapak dan anak- anak
14
. Sedangkan  yang  dimaksud  dengan  bapak  adalah  orang  tua  laki-laki  atau
orang  yang  dipandang  sebagai  orang  tua  atau  orang  yang  dihormati
15
;  ibu merupakan  sebutan  seorang  perempuan  yang  telah  melahirkan  kita  atau  wanita
yang  sudah  bersuami  dan  anak  adalah  keturunan  kedua  setelah  orang  tua
16
.  Jadi walaupun bapak, ibu dan anak kadang hanya merupakan sebuah panggilan tanda
penghormatan, tapi tetaplah mereka semua berasal dari sebuah keluarga.
B. Kewajiban Anggota Keluarga
Kewajiban  adalah  pembatasan  atau  beban  yang  timbul  karena  hubungan dengan sesama atau dengan negara
17
. Ketika seseorang berinteraksi dengan orang
14
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,  Jakarta, Departemen Pendidikan, Balai Pustaka, 2007 , Edisi Ketiga, h.721
15
Ibid., h. 106
16
Ibid., h. 416
17
Muhammad  Amin  Effendi,  “Memahami  Hak  Dan  Kewajiban”,  Artikel  Diakses  Pada
Tanggal 11 Juli 2010 Dari Http:effendy79.blogspot.Com2008_08_10_archive.Html
13
lain,  maka  pada  saat  itulah  ada  sebuah  beban  antara  orang  yang  satu  dan  orang yang  lainnya,  dengan  kata  lain  kewajiban  bisa  membebani  seseorang  kapan  saja
dan  di  mana  saja  ketika  seseorang  berinteraksi  dengan  orang  lain.  Misalnya setelah  seorang  pembeli  sudah  membayar  dengan  harga  yang  telah  disepakati
dengan  penjual,  maka  ada  kewajiban  bagi  penjual  untuk  menyerahkan  barang yang telah dibeli tersebut.
Dalam  kehidupan  berkeluarga  pun  juga  seperti  itu.  Masing-masing anggota  keluarga  mempunyai    kewajiban  masing-masing,  karena  di  dalam
keluarga pasti  terjadi interaksi antar anggota keluarga. Di antara kewajiban anak terhadap orang tuanya adalah:
1. Mentaati keduanya selama tidak bermaksiat kepada Allah.
ِشتَ ْ أَ ى عَ ا جَ ْ ِإ َ
َ َ يِ َ فَ ِْعَ َِِ َ سي
َ َ عِطت اَىِفَ ِحصَ َ ِحص
َ يِسَ ِتاَ َ ًف ع َ ي َ
ُثَيي ِإَ أ َي ِإَ
ُ عتَ ت ُ َ َِ ُ ُِ ُأفَ ُ عِج َُ
١٧ :
٧٤ ََ
Artinya:  ”Dan  jika  keduanya  memaksamu  untuk  mempersekutukan  dengan Aku  sesuatu  yang  tidak  ada  pengetahuanmu  tentang  itu,  Maka
janganlah  kamu  mengikuti  keduanya,  dan  pergaulilah  keduanya  di dunia  dengan  baik,  dan  ikutilah  jalan  orang  yang  kembali  kepada-
Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan
”.  Q.S Luqman31:14 2.
Berbakti dan merendahkan diri terhadap orang tua.
َىضق َ
َِ ي ِا ْ َِ َ يِإََاِإَا عتََاأ ِ اَ ِعَ غُ يَ ِإَ سحِإ
َ ُأَ َْ ُتَافَ َاِ َ أَ
حأ ًَا قَ َْ ُقَ َ َ تَا ٍَف
14
يِ َ.
اَح جَ َضفخا ُقَ َِ ح اَ َِِ
َ َ َ ح اَِ
ا يِغصَىِ ي َُ
أ سإا
٧١ :
٢١ -
٢٤
ََ
Artinya:  “Dan  Tuhanmu  Telah  memerintahkan  supaya  kamu  jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu  dengan  sebaik-baiknya.  jika  salah  seorang  di  antara keduanya  atau  kedua-duanya  sampai  berumur  lanjut  dalam
pemeliharaanmu,  Maka  sekali-kali  janganlah  kamu  mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak
mereka  dan  ucapkanlah  kepada  mereka  perkataan  yang  mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan  dan  ucapkanlah:  Wahai  Tuhanku,  kasihilah  mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu
kecil.  QS. Al-
Isra’17:23-24 3.
Tawadhu’ 4.
Berkata halus. 5.
Menyediakan makan 6.
Meminta izin ketika akan pergi untuk jihad dan pergi untuk urusan lainnya 7.
Memberi harta kepada orang tua menurut jumlah yang mereka inginkan.
َ ِ ِا َِ ُ َ َت ا ََ
Artinya: ”Kamu dan hartamu milik ayahmu”. Ahmad dawud. shahihul jaami’ 8.
Membuat  keduanya  ridha  dengan  berbuat  baik  kepada  orang-orang  yang dicintai oleh mereka.
9. Memenuhi sumpah kedua orang tua
10. Mendahulukan berbuat baik kepada ibu dari pada kepada bapak
ع َ
ع َيِاَ عَ،ِ ع ْاَِ َ ع ، ي َيِأَ عَ،
َق :َ
ََء ج ج
َ َي إ
فَ سَ َِي عَ َ اَىَصَهاَِ س :َ
َ َقحا
َِس ا سحِ
حص اَِ يِت
َ؟
15
ق َ:
، ُأ َق
َ: قَ؟ َ ُث
َ: ، ُأَ ُث
َق َ:
قَ؟ َ ُث :َ
َ، ُأَ ُث ق
َ: قَ؟ َ ُث
َ: َ ُث
أ َ.
س َ ا
18
Artinya: ‟Umârah  ibnu  Al-qo‟qo‟,  dari  Aby  Zur‟ah,  dari  Aby  Hurairah,
berkata, ” Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw, maka
berkata  laki-laki : ”siapakah yang lebih berhak di antara manusia
dengan  persahabatan    pergaulan    yang  baik? ”  bersabda
Rasulullah:  ”Ibumu”,  berkata    laki-laki  :  ”kemudian  siapa?” bersabda  Rasulullah:  ”Ibumu”,  berkata    laki-laki  :  ”kemudian
siapa?”  bersabda  Rasulullah:  ”Ibumu”,  berkata    laki-laki  : ”kemudian  siapa?”  bersabda  Rasulullah:  ”Bapakmua”.  HR.
Muslim
11. Tidak mencela orang tua atau tidak menyebabkan mereka dicela orang lain.
19
قَ، عَِ ِاَِهاَِ عَ ع َ:
َهاَُ س َ ق سَ َِي عَ َ اَىَص
َ: ََ إ
ِئ اَِ ْ أَ ِ َ
عْي َ
ُ ج ا َ
،ِي ِا َيِق
َ: َفي
سي َ
ِا َُ ج ا ِي
َ؟ ق
َ : سي
َ اَ أ
فَ ِ ج سي
َ ، أ
َ َ
سي َ
فَ ُأ سي
َُأ َ .
َ ا خ
20
Artinya: ”Dari Abi Ibrahim bin sa‟id, dari Humaid bin ‟Abdirrahman, dari
‟Abdirrahman  bin  ‟Amrin  berkata,  Bersabda  Rasulullah  saw. ”Sesungguhnya  termasuk  dosa  besar  adalah  seseorang  yang
mengumumkan  aib  orang tuanya.” para sahabat bertanya: ” Ya
Rasulullah,  apa  ada  orang  yang  mengumumkan    aib    orang tua
nya?” Beliau menjawab: ”Ada, ia mengumumkan  aib   ayah orang  lain  kemudian  orang  itu  membalas  orang  tuanya.  Ia
18
Abilhusayn  Muslim  Bin  Al-Hajaj  Al-Qusyayri,  An-Nîsâbury,  Sahih  Muslim,  Bayrut;  Dâr Al-Kitab Al-
„Araby, 2004-1425, h. 1058
19
„Abdul „Aziz Ibnu Fathy As-Sayyid Nida, Mawusû‟ah Al-Adâb Al-Islâmiyah,  Ar-Riyâd: Dâr Tayyibah Linnasyar wa At-
Tawzy’, 1428-2007, h. 163-167.
20
Al-Imâm  Al- Hafiz  Abî  ’Abdillah  Muhammad  Bin  Isma’il  Al-Bukharî,  Sahîh  Bukharî,  h.
682
16
mengumumkan aib ibu oranglain lalu orang itu membalas mencela ibunya
.”  HR. Bukhari Seorang anak  yang baik, pasti akan mencoba semaksimal mungkin untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya terhadap orang tuanya. Kewajiban orang tua terhadap anaknya:
1. Hak untuk cinta dan kasih sayang.
21
َ قَ عَهاَيض َ ي َ أََ أ
َ: َ سَ َِي عَ َ اَىَصَهاَُ س َ ق
ْقَأاَ فَ سِ جَي يِ ت اَسِ حَ َ ْقَأاَ ِعَ َِيِعَ َ سحا َ:
ِإَ ظ فَا حأَ َِت قَ َِ اَ ًَِ شعَيََ إ َ َ اَىَصَهاَُ س َِي
قَ ُثَ سَ َِي ع َ:
ح يَ َ ح يَ َ َ.
َ ج خاَ َ اَ ا
س
.
22
Artinya: ”Sesungguhnya  Abu  Hurairah  r.a.  berkata:  bahwa  suatu  ketika
Rasulullah  saw.  mencium  Hasan  bin  Ali  dan  didekatnya  ada  Al- A
qra‟  bin  Hayis  At-Tamimi  sedang  duduk.  Ia  kemudian  berkata, “Aku memiliki sepuluh orang anak dan tidak pernah aku mencium
seorang  pun  dari  mereka.”  Rasulullah  saw.  segera  memandang kepadanya  dan  berkata,  “Man  laa  yarham  laa  yurham,
barangsiapa  yang  tidak  mengasihi,  maka  ia  tidak  akan  dikasihi .”
HR. Bukhari dan Muslim 2.
Memilih nama yang baik.
َ، عَِ َ ا َ ع يِاَ عَ، يِ َِ َِهاَِ عَ ع
َا قَ،ِءا
َ: ق
21
IA  Arshed, “ Hubungan  Orangtua-Anak dalam Islam”, artikel diakses pada 18 Juli 2010
dari http:translate.google.co.idtranslate?hl=idlangpair=en|idu=http:www.islam101.com
sociology parchild.htm
22
Al-Imâm  Al- Hafiz  Abî  ’Abdillah  Muhammad  Bin  Isma’il  Al-Bukharî,  Sahîh  Bukharî,
Addawliyah As- Su’ûdiyah, Baytul Ifkâr, 1998, h.687
17
سَ َِي عَ َ اَىَصَِهاَُ س َ:
يِ اَ يَ ع تَ ُ ِإ َِ
سأِ َ َ ُ إ
ُ ِء َِء سأ ُ َء سأَا ِسحأفَ،
َ. َ ا
ا َ أ
23
Artinya: Dari  dawud  bin  ‟amr,  dari  ‟Abdillah  bin  zakariya,  dari  Aby  Ad-
darda‟  berkata,  ”Rasulullah  Saw  bersabda:  ”  sesungguhnya kalian  dipanggil  di  hari  kiamat  dengan    memakai    nama-nama
kalian  dan  nama-nama  bapak  kalian,  maka  perbaguslah  nama- nama kalian
”. HR. Abu Dawud. 3.
Memberi pendidikan yang baik
24
4. Anak-anak memiliki hak untuk diberi makan, pakaian dan dilindungi sampai
mereka dewasa.
25
5. Memenuhi kebutuhannya secara finansial.
26
C. Karakteristik Usia lanjut