6
menurut hukum Islam, karena anak tersebut sibuk untuk mengurusi keluarganya sendiri, yakni keluarga barunya.
2. Perumusan Masalah
Ajaran Islam memerintahkan kepada umatnya untuk berbakti kepada orang tua. Terutama ketika mereka sudah lanjut usia. Kenyataannya, pada
zaman sekarang merawat orang tua yang telah lanjut usia tidak hanya bisa dari tangan seorang anak saja, mereka juga bisa menyewa suster untuk merawat di
rumahnya dan ada juga yang memasukkan orang tuanya yang telah lanjut tersebut ke Sasana Tresna Werdha dengan maksud agar orang tuanya tidak
terlantar. Namun cara merawat yang terakhir, banyak masyarakat Indonesia masih merasa kurang pantas.
Rumusan tersebut di atas penulis merinci dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimana kondisi keluarga anak yang mengizinkan orang tuanya tinggal
di Sasana Tresna Werdha? b.
Bagaimana kondisi orang tua yang diizinkan anaknya untuk tinggal di Sasana Tresna Werdha?
c. Bagaimana peran Sasana Tresna Werdha dalam merawat orang tua?
d. Bagaimana hukum Islam menghukumi seorang anak yang mengizinkan
orang tuanya untuk tinggal di Sasana Tresna Werdha?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
7
1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Syari’ah S.Sy 2.
Untuk mengetahui kondisi keluarga yang memberikan izin salah satu orangtua yang telah lanjut usia untuk tinggal di sasana tresna werdha.
3. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap seorang anak yang
mengizinkan orangtuanya tinggal di Sasana Tresna Werdha. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat terhadap kepentingan dunia akademik
Penelitian ini diharapkan dapat menyajikan informasi sebagai acuan dan berguna untuk menambah wawasan pemikiran dalam hal hukum anak
mengizinkan orang tua tinggal di Sasana Tresna Werdha. 2.
Manfaat terhadap dunia praktisi Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat disumbangkan untuk seluruh
muslim di dunia sebagai rujukan dan pertimbangan ketika akan mengizinkan kedua orang tuanya untuk tinggal di Sasana Tresna Werdha.
D. Review Studi Terdahulu
Skripsi yang berjudul Konsep berbakti kepada orang tua menurut ajaran Islam kajian tafsir surat Luqman ayat 14-15 dan surat Al-Isra Ayat 23-24 yang
ditulis oleh Sumyatih. Jurusan Pendidikian Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan tahun 2002. Dalam skripsi tersebut membahas tentang perintah
Allah SWT terhadap ayat-ayat yang berhubungan dengan masalah berbuat baik, menghormati kedua orang tua, dan yang berkaitan dengan hal itu yang
8
membutuhkan suatu penafsiran. Dalam hal ini beliau mengambil empat ayat dari Al-
Qur’an yaitu surat Luqman ayat 14-15 dan surat Al-Isra’ ayat 23-24.
E. Metode Penelitian dan Penulisan
1. Metode dan Pendekatan Penelitian
Kajian penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis yaitu
metode yang menggambarkan dan memberikan analisa terhadap kenyataan di lapangan. Sedangkan yang dimaksud penelitian dengan menggunakan
pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku
yang diamati. Penelitian ini terdiri dari penelitian hukum Islam penelitian hukum
kepustakaan dan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau sekunder belaka.
Dalam hal ini data sekunder diperoleh melalui bahan pustaka atau biasa disebut book research yang sifatnya relevan dengan skripsi ini. Buku
atau bacaan buku ini dapat berupa literatur, majalah, buletin, dan buku-buku ilmiah lainnya yang berhubungan dengan hukum memasukkan orang tua ke
Sasana Tresna Werdha. Sedangkan data primernya diperoleh dari hasil wawancara dengan pengurus Sasana Tresna Werdha, anak yang akan
mengizinkan orang tuanya untuk tinggal di Sasana Tresna Werdha dan orang tua yang diizinkan untuk tinggal di Sasana Tresna Werdha.
9
2. Alat Pengumpul Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan alat pengumpul data sebagai berikut:
a. Bahan Hukum, terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yaitu bahan- bahan hukum yang mengikat. Sedangkan bahan hukum sekundernya
adalah dari buku-buku ilmiah lain yang mendukung dan memperjelas bahan hukum primer.
b. Wawancara, yaitu tanya jawab lisan, dua orang atau lebih berhadapan
secara fisik. Yang satu dapat melihat muka dan mendengarkan yang lain dengan telinga sendiri suaranya.
3. Alat Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan akan diolah, dianalisa dan diinterpretasikan untuk dapat menjawab permasalahan yang telah
dirumuskan. Sedangkan pengolahan data yang diperoleh dari hasil wawancara
dilakukan dengan cara: pertama, mengedit editing data, yaitu memeriksa data yang terkumpul apakah jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diajukan
dalam wawancara sesuai atau tidak dengan yang dibutuhkan. Jawaban yang dianggap lengkap dan belum atau tidak menjawab dipisahkan, kedua,
mengklasifikasikan data yaitu mengelompokkan data berdasarkan masing- masing permasalahan yang telah dirumuskan.
10
4. Analisa Data
Setelah pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa dan menginterpretasikan
data. Analisa
data dilakukan
dengan cara
mendeskripsikan data-data tersebut secara jelas dan menganilisis isinya. Kemudian menginterpretasikan menggunakan bahasa penulis sendiri. Dengan
demikian akan nampak jelas rincian jawaban atas pokok permaslahan yang diteliti.
Sebagai pedoman dalam penulisan karya tulis ini, penulis merujuk kepada buku ”Pedoman Penulisan Skripsi” Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Jakarta Press, 2007.
F. Sistematika Penulisan