54
C. Dampak Keputusan Orang Tua Tinggal Di STW
Melihat pandangan dari beberapa orang terdekat pak Tatong tentang beliau, mengenai segi positif dari keberadaan beliau di STW:
1. Waktu yang beliau miliki semakin produktif. Mengutip kata bijak dari Umar
bin Khatab, ” Tidak adanya kesibukan bagi kaum pria akan membawa kepada
kelalaian, sedang bagi kaum wanita akan membawa kepada syahwatnya”.
102
2. Menghilangkan depresi akibat dari penyakit yang dideritanya. Hal ini sesuai
yang dikatakan Kathryn Lance, ”penulis buku Running for Health and Beauty
mengemukakan bahwa senam merupakan upaya yang efektif untuk mengatasi depresi. Pendapat ini didukung sepenuhnya oleh para peneliti yang
menemukan manfaat olahraga, terutama yang dapat memperlancar sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh, misalnya: lari, bersepeda, jalan cepat, dan
berenang ”.
103
Dari contoh olah raga tersebut kecuali kolam renang, telah terfasilitasi di STW Ria Pembangunan.
3. Menyalurkan hobi, seperti dengan mengikuti kegiatan melukis dan angklung.
4. Memulihkan kesehatan pasca stroke. Di antaranya dengan melatih pasien
berbicara dengan melalui musik dan liriknya. Sebagaimana kutipan yang diambil dari www.tempointeraktif.com
, ”Ilmuwan mempresentasikan bahwa
102
Solihin Abu Izzuddin, Quantum Tarbiyah, Solo; Bina Insani Press, 2007, h.71
103
”Mengendalikan Diri Sewaktu Depresi”, Artikel Diakses Pada Tanggal 18 Juli 2010 dari http:www.sinarharapan.co.idekonomimandiri20030325man01.html
55
mengajarkan pasien stroke bernyanyi akan mengembalikan kemampuan bicaranya. Dengan bernyanyi, pasien menggunakan area otak yang berbeda
dari lokasi yang mengaitkan cara bicara. ”
104
Hal ini diperkuat dengan penelitian bahwa, ”Bahasa dan nada dalam musik
berasal dari belahan otak yang berbeda. Otak kiri merupakan pusat bahasa, matematika, kemampuan baca, tulis, dan rasio, sedangkan belahan otak
kanan adalah pusat untuk merasakan dan memadukan ekspresi tubuh, seperti menari, menyanyi, dan melukis. Perasaan tidak percaya diri, stres,
depresi, yang lazim dialami pasien stroke, akan memperlambat proses penyembuhan. Sebaliknya, perasaan bahagia, yang dirangsang melalui
musik, membuat saraf-saraf yang rusak di otak cepat pulih ”.
105
5. Meningkatkan keimanan, dan menambah ilmu keagamaan.
6. Beliau dapat menemukan tempat yang nyaman dan tenang bagi dirinya.
106
Walaupun jika dilihat dengan fasilitas kamar yang lebih sederhana daripada di rumahnya, tapi beliau lebih merasakan ketenangan dan kenyamanan dengan
berada di STW.
104
”
Musik Bantu Pasien Stroke Bicara”, artikel diakses pada tanggal 11 Juli 2010 dari http:www.tempointeraktif.comhgsains20100222brk,20100222-227483,id.html
105
”Terapi Musik untuk Penyembuhan Stroke”, artikel diakses pada Tanggal 11 Juli 2010 dari http:www.korantempo.comkorantempokoran20100110Sehatindex.html
106
Wawancara Pribadi dengan Tatong Sutedjo, Pasien Sasana Tresna Werdha Ria Pembangunan, Cibubur, Tanggal 9 April 2010
56
Beberapa dari dampak positif di atas, memang bisa juga didapatkan ketika di rumah. Namun harus dengan mendatangkan instruktur senam atau guru-guru
yang akan mengajarinya ke rumahnya. Dampak negatif:
1. Semakin berkurangnya kebersamaan dengan istri yang menjadikan
penghalang untuk membuat rumah yang dimilikinya menjadi surga bagi keluarganya. Yusuf Qardhawi mengatakan,
”keluarga Islami terbentuk dalam keterpaduan antara ketenraman dan kasih sayang. Ia terdiri dari istri yang
patuh dan setia, suami yang jujur dan tulus, ayah yang penuh kasih dan ramah, ibu yang lemah lembut dan berperasaan halus, putra putri yang bakti dan taat,
kerabat yang saling membina silaturrahmi dan tolong menolong. ”
107
Dari ungkapan tersebut bisa terwujud apabila bisa menjadikan rumahnya sebagai tempat yang nyaman seperti sabda Rasulullah SAW rumahku adalah
surgaku.
108
Rumah yang membuat betah para penghuninya untuk tinggal di sana. Menurut dari keterangan Pak Tonka sebagai anak beliau, selama ini Pak
Tatong sering merasakan tidak ketidaknyamanan di dalam rumahnya. Sehingga beliau berpindah-pindah dari satu ke rumah yang lainnya.
109
Kemungkinan besar beliau melakukan hal itu karena tidak terpenuhinya
107
Lajnah Pentashihahan Mushaf Al- Qur’an, Tafsir Al-Qur‟an Tematik: Etika Berkeluarga,
Bermasyarakat Dan Berpolitik, h.425
108
Lajnah Pentashihahan Mushaf Al- Qur’an, Tafsir Al-Qur‟an Tematik: Etika Berkeluarga,
Bermasyarakat Dan Berpolitik, h.426
109
Wawancara Pribadi dengan Tonka Sesarino, Putra dari Tatong Sutedjo, Cipete, 6 Juni 2010
57
pernyataan dari Yusuf Qardhawi tentang keluarga Islam yang telah disebutkan di atas. Argumen ini diperkuat dengan pengakuan pak Abbas, bahwa adanya
salah faham tentang perhatian istri ke suami, yang difahami suami sebagai bentuk pengekangan. Sehingga membuat Pak Tatong lebih nyaman berada di
STW.
110
Sebenarnya hal itu perlu dievaluasi dan dikomunikasikan lagi antara kedua belah pihak, agar bisa mencapai keluarga Islami sesuai dengan
pandangan Yusuf Qardhawi. Sehingga mereka pun tak perlu terpisahkan dengan jarak, walaupun dalam jangka 1 minggu istri selalu menyempatkan
minimal 3 hari untuk datang ke STW, namun tetaplah dengan keadaan yang terpisah seperti itu tak bisa membuat rumah yang didiami oleh keluarganya
menjadi surganya pak Tatong. 2.
Semakin sedikit waktu yang dimiliki anak untuk bersama-sama dengan orang tuanya dan semakin dikit peran merawat orang tua secara langsung. Peran
merawat orang tua yang tinggal di STW digantikan oleh para pegawai yang ada di sana, baik oleh suster, carediver, koki dapur dan lain sebagainya.
Sebenarnya waktu yang dimiliki mereka untuk orang tua ketika berada di rumah juga sedikit. Karena mereka sudah mempunyai keluarga sendiri dan
mempunyai kewajiban mencari nafkah untuk keluarganya dan waktu yang bisa mereka berikan adalah Sabtu dan Minggu.
111
110
Wawancara Pribadi Dengan Tatong Sutedjo, Pasien Sasana Tresna Werda Ria Pembangunan, Cibubur, 9 April 2010.
111
Wawancara Pribadi dengan Tonka Sesarino, Putra dari Tatong Sutedjo, Cipete, 6 Juni 2010
58
D. Analisa Penulis