Transformasi DFT dan FFT

40 jelas frekuensi kerja dan power suatu sinyal ataupun sistem. Formula DFT sebagai berikut : Ferdinando, 2010. FFT sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan DFT, hanya FFT menggunakan algoritma perhitungan yang lebih efisien dibandingkan dengan DFT. Hal ini diperlukan dalam aplikasi untuk meningkatkan efisiensi kerja suatu prosesor DSP.

2.7.5 Filter

Filter adalah sistem yang secara selektif dapat mengubah bentuk sinyal, menghilangkan sinyal tertentu, maupun berbagai karakteristik sinyal lainnya. Penggunaan filter ini banyak dan luas sekali. Pada PSD, filter yang didesain adalah filter digital. Pada filter ini, penentu karakteristik dari filter adalah koefisien-koefisien filter. Secara umum filter digital dibagi 2 jenis, yaitu : 1. Finite Impulse Response FIR FIR dipakai ketika jumlah koefisien tidak terlalu besar dan tidak diinginkan distorsi fasa. Formula FIR dapat dilihat dibawah ini Ferdinando, 2010. 41 2. Infinite Impulse Response IIR IIR dipakai jika ingin didapatkan frekuensi cutoff yang tajam dan throughput yang tinggi. Formula IIR dapat dilihat dibawah ini Ferdinando, 2010. Jika diperhatikan, semua operasi dasar ini hanya berupa perkalian dan penjumlahan sederhana saja. Namun kedua operasi yang dilakukan ini sangat banyak jumlahnya, sehingga untuk menerapkannya dalam aplikasi diperlukan suatu prosesor yang sangat cepat dalam melakukan perhitungan matematis. Untuk itulah didesain suatu mikroprosesor yang bekerja khusus untuk memproses sinyal digital yang disebut Digital Signal Prosessor DSP Ferdinando, 2010.

2.8 Transformasi Fourier

Sejarah transformasi fourier berawal pada tahun 1822, Joseph Fourier, ahli matematika dari Prancis menemukan bahwa : “Setiap fungsi periodik sinyal dapat dibentuk dari penjumlahan gelombang-gelombang sinuscosinus ”. Setiap orang pada suatu saat pernah menggunakan suatu teknik analisis dengan tranformasi untuk menyederhanakan penyelesaian suatu masalah Bose, 2004.