MPEG-1 Audio Layer 3 MP3

24 .mp3 dimampatkan secara signifikan sampai 110 dari ukuran yang ekuivalen dengan PCM, tetapi dengan tetap mempertahankan kualitas audio yang baik. Binanto, 2010. MPEG sendiri merupakan singkatan dari Moving Pictures Experts Group, yaitu sebuah organisasi yang mengembangkan standar untuk kode program audio dan video. Sebuah file MP3 mempunyai bit rates mulai dari yang rendah yaitu 32 kbitsdetik hingga 320 kbitsdetik. Format File MP3 merupakan yang paling terkenal di kalangan umum, karena ukuran filenya yang kecil tapi dengan kualitas suara yang masih terjaga dengan baik. Selain itu format file MP3 banyak didukung pemutar-pemutar musik yang banyak beredar di pasaran, sehingga MP3 lebih dikenal. [6] Standar MPEG-1 tidak menspesifikasikan secara spesifik cara melakukan encode MP3, sebaliknya algoritma decode serta format file didefinisikan secara spesifik. Oleh karena itu cara encode setiap encode berlainan dan menghasilkan kualitas hasil yang berlainan juga. MP3 mempunyai beberapa batasan limit, antara lain ; a. Bit rate terbatas, maksimum 320 kbits beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit yang memiliki bit rate tinggi. 25 b. Resolusi waktu yang digunakan MP3 dapat menjadi terlalu rendah untuk sinyal-sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise c. Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window yang panjang kecil mengurangi efisiensi coding d. Tidak ada scale factor band untuk frekuensi diatas 15,5 atau 15,8 kHz e. Mode joinstereo dilakukan pada basis per frame f. Delay bagi encoder decoder tidak didefinisikan, sehingga tidak ada dorongan untuk gapless playback pemutaran audio tanpa gap. Tetapi, beberapa encoder seperti LAME dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan informasi kepada MP3 player untuk mengisi hal itu. [6]

2.5 Model Nada

Untuk piano dan alat musik petik atau gesek, representasi nada memiliki profil energi yang sama. Nada tersebut mulai dengan sebuah attack dengan overshoot yang cukup tinggi dan berakhir dengan keadaan sustain dan akhirnya menurun. Panjang dari attack dan sustain akan menentukan durasi dari nada. Ferdinando, 2010 26 Gambar 2.8 Grafik dari amplitudo energi dalam domain waktu untuk nada single. [4] Karakteristik spectrum untuk tiap nada bervariasi bergantung pada instrument musik yang dimainkan. Gambar 2.6 menunjukkan puncak tertinggi merupakan frekuensi fundamental dimana terletak pada frekuensi rendah. Puncak-puncak yang lainnya merupakan harmonik dari frekuensi fundamental yang muncul saat n f dimana n adalah nilai integer lebih besar dari satu. Gambar 2.9 Visualisasi nada pada domain frekuensi [4].