Keadaan Demografi Kota Padangsidimpuan

45 sebelah timur berbatasan dengan kec. Angkola timur. Dilihat dari batas wilayah yang ada maka Kota Padangsidimpuan dikelilingi oleh daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Kota Padangsidimpuan dibagi menjadi 5 wilayah kecamatan yaitu; Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan Tenggara, Padangsidimpuan Batunadua dan Padangsidimpuan Hutaimbaru. Pada tahun 2005 terjadi pemekaran wilayah kecamatan menjadi 6 kecamatan yaitu Kecamatan Padangsidimpuan Angkola julu. Pada level yang lebih rendah terdapat 37 pemerintahan kelurahan dan 42 pemerintahan desa yang selanjutnya untuk lebih mempermudah jangkauan pelayanan masyarakat telah terbentuk sebanyak 261 Lingkungandusun. Kemudian dari 6 kecamatan yang ada kegiatan perekonomian masih terkonsentrasi di dua wilayah yaitu Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan Kecamatan Padangsidimpuan Utara.Basyral Harahap, 2003: 4

3. Keadaan Demografi Kota Padangsidimpuan

Jumlah penduduk di Kota Padangsidmpuan pada tahun 2004-2008 menurut catatan masing-masing sebanyak 174.004 jiwa; 177.499 jiwa; 181.595 jiwa; 185.132 jiwa, 188.499 jiwa sedangkan dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2009 yang tercatat sebesar 191.912 jiwa. Terlihat bahwa pertumbuhan penduduk di wilayah ini relatif cukup rendah dan menunjukkan kecenderungan pertumbuhan yang semakin rendah. 46 Pada tabel berikut di bawah dapat dilihat jumlah pertumbuhan dan sebaran penduduk, keadaan dirinci menurut kecamatan. Pada enam tahun terakhir tidak terdapat pergeseran yang cukup berarti dari sebaran penduduk di masing-masing kecamatan sehingga Kecamatan Padangsidimpuan Selatan masih merupakan wilayah yang memiliki penduduk paling banyak kemudian diikuti oleh Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri karena mengingat kedua wilayah tersebut masih merupakan pusat kegiatan perekonomian dan pemerintah di Kota Padangsidimpuan. Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2004-2009 Kecamatan Penduduk Jiwa 2004 2005 2006 2007 2008 2009 PADANGSIDIMPUAN TENGGARA 26.542 27.075 27.471 28.247 28.760 29.283 PADANGSIDIMPUAN SELATAN 56.079 57.205 58.612 59.660 60.746 61.855 PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA 18.266 15.983 16.376 16.668 16.971 17.278 PADANGSIDIMPUAN UTARA 53.995 55.080 56.435 57.447 58.492 59.535 PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU 19.122 15.121 15.493 15.771 16.058 16.349 PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU - 7.035 7.208 7.339 7.472 7.612 PADANGSIDIMPUAN 174.004 177.499 181.595 185.132 188.499 191.912 Sumber : BPS Kota Padangsidimpuan Keberhasilan dalam pengendalian pertumbuhan penduduk tanpa dibarengi upaya peningkatan kualitas penduduk dapat menyebabkan terhambatnya proses percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kualitas penduduk tercermin dari karakteristik sosiodemografi. Salah satu karakteristik sosiodemografi yang sangat 47 erat kaitannya dengan perekonomian adalah tingkat pendidikan penduduk khususnya penduduk usia produktif dan atau tingkat pendidikan pekerja. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional persentase penduduk yang tergolong penduduk angkatan kerja lebih besar daripada penduduk yang bukan angkatan kerja, yaitu terdapat penduduk usia kerja tergolong angkatan kerja dengan komposisi 60,86 persen penduduk yang bekerja dan 7,57 persen penganggur terbuka. Penduduk yang terlibat bekerja di suatu lapangan pekerjaan, biasanya dipengaruhi oleh faktor keterampilan kondisi alam maupun situasi ekonomi di suatu daerah negara. Indonesia sampai saat ini masih merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian, meskipun dari tahun ke tahun persentasenya semakin berkurang dan diserap oleh sektor-sektor lain seperti perdagangan dan industri. Bila dibedakan menurut jenis kelamin, terlihat bahwa pada tahun 2008 mayoritas penduduk perempuan lebih banyak bergerak di 3 tiga sektor yaitu sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel 38,37, sektor jasa kemasyarakatan 28,21, serta sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan 26,52. Sedangkan penduduk laki-laki yang bekerja sebagian besar tersebar di 4 empat sektor yaitu sektor lainnya 27,86, sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel 27,56, sektor jasa kemasyarakatan 20,55, serta sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan 20,05. Selain dibedakan menurut lapangan pekerjaan utama, penduduk yang bekerja dapat dibagi atas tujuh macam status pekerjaan, dimana dalam hal ini 48 dapat dilihat apakah mereka sebagai seorang pengusaha, buruh atau hanya sebagai pekerja keluarga yang tidak menerima upahgaji. Adapun ke-tujuh macam status pekerjaan tersebut adalah : 1 Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain 2 Berusaha dibantu buruh tidak tetap tidak dibayar 3 Berusaha dengan buruh tetap dibayar 4 Buruh karyawan Pemerintah Swasta 5 Pekerja bebas di pertanian 6 Pekerja bebas di non pertanian 7 Pekerja tidak dibayar Untuk Kota Padangsidimpuan, status buruh karyawan Pemerintah swasta dan berusaha sendiri merupakan status pekerjaan yang paling dominan yakni 30,87 persen buruh karyawan pemerintah atau swasta, dan 25,54 persen berstatus berusaha sendiri. Kemudian persentase terbesar setelah dua status pekerjaan diatas adalah status berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar sebanyak 19,84 persen. Persentase status pekerjaan yang terkecil adalah status pekerja bebas di sektor pertanian 0,58.BPS,Statistik Kota Padangsidimpuan 2008

4. Potensi Alam Kota Padangsidimpuan