57
6. Keadaan Pengeluaran Pembangunan Kota Padangsidimpuan Tahun
2004-2009
Keadaan Pengeluaran pembangunan kota Padangsidimpuan dari Tahun 2004-2009 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.4 Pengeluaran Pembangunan dan Pertumbuhannya di
Kota Padangsidimpuan
Tahun 2004 - 2009
Tahun Pengeluaran Pembangunan Rp
Pertumbuhan 2004
156.321.274.965,- 16,24
2005 181.714.595.773,-
39,22 2006
252.988.542.764,- 32,40
2007 334.964.313.203,-
10,8 2008
371.128.328.892,- 5,7
2009 351.051.345.089,-
Sumber : Data Sekunder yang diolah Tahun 2011
Besar kontribusi sektor-sektor pengeluaran pembangunan terhadap total pengeluaran pembangunan pada tahun 2004-2009 dapat dijelaskan bahwa pada
tahun 2004 adalah sebesar Rp. 156.32 miliar dan tahun 2005 jumlah pengeluaran pembangunan meningkat menjadi Rp. 181.71 miliar atau meningkat sebesar 16,24
persen. Selanjutnya untuk tahun berikutnya yaitu tahun 2006 jumlah pengeluaran pembangunan sebesar Rp. 252.98 miliar sehingga persentase peningkatannya
adalah 39,22 persen dibanding tahun 2005. Penurunan persentase pengeluaran
58 pembangunan terjadi pada tahun 2007, 2008 dan 2009 yaitu dengan jumlah Rp.
334.96 miliar, Rp. 371.12 miliar dan Rp 351.05 miliar , sedangkan persentasenya adalah 32,40 persen, 10,8 persen dan 5,7 persen.
Persentase peningkatan pengeluaran pembangunan yang tertinggi selama enam tahun tersebut, mencapai 39,22 persen yaitu terjadi pada tahun 2006
dibanding dari tahun 2005. Peningkatan tersebut mencerminkan kesungguhan dari pemerintah Kota Padangsidimpuan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan
daerah. Selanjutnya menurut pemerintah Kota Padangsidimpuan, tersedianya dana
pembiayaan yang cukup merupakan salah satu faktor yang menentukan di dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan. Agar pelaksanaan pembangunan
terwujud seperti apa yang diharapkan, maka harus didukung oleh kemampuan di dalam mengusahakan, menghimpun, menyalurkan dan mengelola sumber
pembiayaan pembangunan yang sudah tersedia. Sumber-sumber pembiayaan yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
daerah ini berasal dari pendapatan dari Kota Padangsidimpuan termasuk dari pendapatan asli daerah, danatau instansi yang lebih tinggi. Sumber-sumber
pembiayaan Kota Padangsidimpuan terdiri dari dua jenis pengeluaran daerah yaitu pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan, namun dana-dana pembiayaan
tidak semuanya disalurkan untuk kebutuhan proyek-proyek pembangunan tetapi sebagian besar dipergunakan untuk pengeluaran rutin.
Jumlah pengeluaran pembangunan yang dianggarkan disesuaikan dengan jumlah APBD dengan tujuan untuk mengantisipasi agar pengeluaran tidak lebih
59 besar daripada pendapatan. Selanjutnya untuk alokasi pembagian jumlah
pengeluaran pembangunan terhadap sektor-sektor yang urutannya sesuai dengan urutan prioritas dan kebijaksanaan pembangunan daerah, juga telah disesuaikan
dengan jumlah kebutuhan masing-masing sektor, pengalokasian tersebut disesuaikan dengan arah dan kebijakan APBD Kota Padangsidimpuan, dengan
begitu menunjukkan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan kebijakan daerah yang mengarah kepada program dan kegiatan yang menyentuh pada kebutuhan riil
guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.
7. Keadaan PDRB Kota Padangsidimpuan Tahun 2004-2009